VARIASI PERSENTASE POZZOLAN SILLICA FUME SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP PERFORMA KUAT TEKAN BETON
Abstract
Perkembangan ekonomi yang semakin meningkat setiap tahun berpengaruh terhadap percepatan infrastruktur tiap wilayah di Indonesia. Hal inilah yang mendasari berbagai program yang telah dilakukan oleh pemerintah di dalam bidang pembangunan. Tentu saja, banyak proyek yang membutuhkan jenis semen khusus untuk menunjang kesuksesan program tersebut. Biasanya semen yang sering dipasaran hanya menggunakan bahan konstruksi biasa. Supaya mendapatkan kualitas semen yang lebih baik maka diperlukan studi lebih lanjut mengenai inovasi pembuatan semen. Beton merupakan bahan dari campuran antara portland cement, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), air dengan tambahan adanya rongga-rongga udara. Seiring dengan perkembangan zaman, inovasi tentang beton semakin banyak dan bervariasi. Selama ini silica fume dikenal sebagai bahan campuran pembuatan beton karena dapat meningkatkan kuat tekan beton, menurunkan permeabilitas beton dan memiliki ketahanan sulfat yang tinggi, silica fume memainkan peranan penting di dalam zona transisi melalui kedua efek fisik dan kimia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi persentase pozzolan silica fume terhadap performa kuat tekan beton dan pengaruh variasi substitusi semen dengan persentase pozzolan silica fume terhadap performa kuat tekan beton . Adapun bahan tambahan dalam pembuatan beton seperti serat, fly ash, superplasticizer dan silicia fume. Jenis metode penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan dari data kuat tekan beton yang dihasilkan bahwa variasi persen fozollan silica fume dapat mempengaruhi mutu beton yang didapat.ak 0,10 % dari berat semen menghasilkan kuat tekan sebesar 56,741 MPa pada umur 28 hari. Pada campuran ini di hasilkan kuat tekan yang terbaik antara campuran variasi persen fozollan silica fume yang lainnya.
Kata kunci: Sillica Fume, Semen, Beton
Full Text:
PDFReferences
ASTM C 330.Specification for lightweight Aggregate for Structural Concrete.America
Standard Testing and Material.Vis, W. C. Kusuma, Gideon. 1993.
ASTM C 39 (Standard Specifications For Compressive Testing)
ASTM C 494-92- Standard Specifications for Chemical Admixtures for Concrete.
Badan Standardisasi Nasional. (2004). Semen Portland, SNI 15-2049-2004.
Elfidiah.2022.Diktat Pengantar Teknologi Semen.Palembang
Gambhir. M.,L. (1986). Concret Technology. McGraw-Hill Copanies, Inc.,New York.
Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Mulyono, 2003, “TeknologiBeton”, AndiOffset,Yogyakarta
Mulyono, Tri, 2004, Teknologi Beton, Andi Offset, Yogyakarta.
Samekto,W., dan Rahmadiyanto, C. (2011). Teknologi Beton. Yogyakarta : Kanisius
Standar Metode Tes untuk Menentukan Kuat Tekan Beton Umur Muda dan Memperkirakan Kekuatan di Umur Selanjutnya”.Anual Book of ASTM Standards.180
Refbacks
- There are currently no refbacks.
==============================================================================================================
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023
ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416
==============================================================================================================