PENGGUNAAN BIODIESEL B30 UNTUK SEKTOR PEMBANGKIT LISTRIK DALAM RANGKA PENGHEMATAN DEVISA
Alfonsus Agus Raksodewanto, Mokhammad Abrori, Hariana Hariana
Abstract
Dalam semester pertama tahun 2018, neraca perdagangan RI banyak mengalami defisit. Hanya pada bulan Maret dan Juni mengalami surplus. Total selama semester pertama 2018 mengalami defisit sekitar US$ 1,1 milyar. Hal ini mengakibatkan berkurangnya cadangan devisa RI. Untuk mengatasi tergerusnya cadangan devisa, salah satu cara adalah mengurangi impor BBM (bahan bakar minyak) dengan mensubstitusi sebagian penggunaan solar dengan biodiesel. Penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar nabati sudah dimandatorikan lewat Permen ESDM no. 12 tahun 2015. Terutama untuk sektor pembangkit listrik, mulai tahun 2016 harus sudah menggunakan B30 untuk PLTD. Kenyataannya baru penjualan biosolar di SPBU (sebagian dari sektor transportasi PSO) yang sudah menjalankan mandatori tersebut. Dengan penerapan mandatori secara konsisten, sebenarnya sudah dapat mengurangi cukup signifikan impor BBM. Untuk sektor pembangkit saja jika penerapan B30 dilaksanakan, sudah dapat mensubtitusi solar sebanyak 1,1 juta kiloliter atau sekitar 4,2% dari penggunaan solar seluruh Indonesia. Penghematan devisa dalam tahun 2016 dari penggunaan B30 untuk sektor pembangkit listrik saja dapat mencapai US$ 642 juta atau sekitar Rp. 8,9 triliun (dengan harga solar Rp. 7.600/liter dan rate Rp. 13.800/US$ pada tahun 2016). Tujuan makalah ini dibuat adalah untuk memperoleh gambaran seberapa besar potensi penghematan devisa setiap tahunnya hingga tahun 2020 dengan penggunaan B30 sebagai bahan bakar untuk seluruh PLTD yang dimiliki PT. PLN (Persero). Metode penghitungan potensi penghematan devisa adalah dengan menghitung prediksi penggunaan solar PLTD berdasarkan penggunaan solar PLTD untuk kurun waktu 2014 – 2016, kemudian dihitung potensi penghematan dengan mensubstitusi 30% dengan biodiesel. Sebesar lebih dari US$ 500 juta (Rp. 7,25 triliun) setiap tahunnya, devisa dapat dihemat dengan penggunaan B30 untuk sektor pembangkit listrik.
Detik Finance. 16 Juli 2018. Berkali-kali Defisit, Neraca Perdagangan RI Surplus US$ 1,74 M.
Faisal Basri. Makroekonomi, Oil and Gas, Tourism. 20 November 2017. Rongrongan Baru: Defisit Migas.
Kompas. 2 Agustus 2018. Biodiesel Bisa Hemat Devisa, hal. 13.
Kompas.com. 30 Januari 2018. Tahun 2017, Produksi Minyak Sawit Indonesia Naik 18 Persen.
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 32 Tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain.
Statistik Ketenagalistrikan 2016. Direktorat Jendral Ketenagalistrikan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. November 2017
Statistik Minyak dan Gas Bumi 2017. Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Tribun Bisnis. 5 Februari 2018. Sawit Jadi Penyumbang Devisa Terbesar.
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta Pusat 10510 T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023