PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK MINYAK DEDAK PADI (RICE BRAN OIL) TERHADAP pH DAN SIFAT ANTIMIKROBIAL SABUN CAIR

Fatma Sari, Ratri Ariatmi Nugrahani, Nurul Hidayati Fithriyah, Nelfiyanti Nelfiyanti, Susanty Susanty

Abstract


Dedak padi mengandung nutrisi dan berbagai senyawa aktif untuk keperluan pangan maupun non pangan. Salah satu bahan yang terkandung di dalamnya adalah minyak. Minyak dedak padi mengandung asam lemak jenuh maupun tidak jenuh, minyak atsiri yang mengandung bioaktif sebagai antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan ekstrak minyak dedak padi terhadap pH dan sifat antimikroba sabun cair. Adapun metodologi penelitian yang dilakukan adalah pembuatan sabun cair dengan bahan baku asam stearat, asam laurat, asam miristat, KOH dan ekstrak minyak dedak padi sebagai bahan tambahan dengan cara mencampurkan semua bahan termasuk bahan tambahan pada temperatur kamar dengan variasi ekstrak minyak dedak padi 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% (v/v), selanjutnya dilakukan analisis pH, uji antimikroba, dan analisis korelasi antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada berbagai penambahan ekstrak minyak dedak padi, besarnya pH cenderung tetap. Pada penambahan ekstrak minyak dedak padi 2%, 4%, 6% menunjukkan pH 7 dan pada penambahan ekstrak 8%,10% pH mengalami penurunan menjadi 6, hal ini dikarenakan minyak dedak padi bersifat asam. Hasil ini sesuai dengan SNI 1996 persyaratan pH sabun mandi cair berkisar antara 6-8. Kemampuan penghambatan mikroba eschericia coli tetap sebesar 8 cm dan penghambatan mikroba staphylococcus aureus meningkat, terbesar pada ekstrak minyak dedak padi 10% yaitu 21 cm. Ekstrak minyak dedak padi mempunyai kemampuan menghambat mikroba Esherichia coli dan Staphylococcus aureus

Full Text:

PDF

References


Arpan, D., Praveen, J., Ajay, S., 2013. Antibacterial activity of rice bran oil Dey Arpan. Recent Research in Science and Technology.5(2): 18-19

Chaudari, V.M., 2016. Studies on antimicrobial activity of antiseptic soaps and herbal soaps against selected human pathogens. Journal of Scientific and Innovative Research 2016; 5(6): 201-204.

Olaniyan, L.W.B., Mkwetshana, N., Okoh, A.I., 2016. Triclosan in water, implications for human and environmental health. Springerplus. 5(1): 1639.

Norek, D., 2012. Natural antibacterial alternatives to triclosan & other toxic chemicals. https://www.naturalnews.com/036215_triclosan_a ntibacterial_alternatives.html

Nurhayati., Murniyati., 2013. Pengaruh Penambahan Kolagen Kulit Ikan Nila (Oreochromis spp) terhadap Karakteristik Sabun Cair. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia V. Universitas Diponegoro. Semarang

Dewan Standarisasi Nasional., 1996. Standar Mutu Sabun Mandi Cair, No. 06-4085, Jakarta.

Rowe., Raymond C., Sheskey P., 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Fifth Edition Pharmaceutical Press and American Pharmacists Assocition. London

Arista, Y. N., 2013. Formulasi dan uji aktivitas gel antijerawat ekstrak umbi bakung (Crinum Asiaticum L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. (http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ pharmacon /article/view/1552)

Fitri, L., 2010. Kemampuan Daya Hambat Beberapa Macam Sabun Antiseptik Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Biologi Edukasi. Universitas Syiah Kuala. Aceh


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


==============================================================================================================

Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023

ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ