IDENTIFIKASI EROSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPISAN TANAH SUBUR PADA LAHAN PERTANIAN PRODUKTIF STUDI KASUS: DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CITARUM HULU
Abstract
Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah adalah tiga propinsi dengan urutan teratas yang berpenduduk terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 43.021.826 orang, 37.476.011 orang, dan 32.380.687 orang (Cita Citarum, edisi Mei 2012). penduduk yang besar tersebut berkorelasi dengan bertambahnya kebutuhan lahan untuk berbagai kepentingan hidup manusia. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat besaran erosi pada DAS Citarum hulu, mengetahui produktifitas lahan pada DAS Citarum hulu, mengetahui faktor alam yang mempengaruhi erosi dan faktor manuasia yang signifikan mempengaruhi produktifitas lahan pertanian. Persamaan untuk menghitung besarnya erosi dalam penelitian ini menggunakan Persamaan Umum Kehilangan Tanah (PUKT) atau Universal Soil Loss Equation (USLE) yaitu A = R K L S CP dengan satuan Ton/Ha/Th. Produktivitas lahan adalah besarnya hasil produksi (Kg) dari lahan keluarga petani per satuan luas per tahun (Permenhut No. P.04/V-SET/2009). Partial Least Square (PLS) adalah metode yang digunakan untuk membangun model prediksi (explanatory research). Faktor signifikan mempengaruhi produktifitas untuk kelompok faktor alam yang mempengaruhi erosi pada penelitian ini, adalah iklim 0.044, tanah 0.047, topografi 0.040, vegetasi 0.054, morfologilahan 0.017, morfokonservasi 0.017 berpengaruh positif terhadap produktifitas, sedangkan faktor sedimentasi yang semula diteliti tidak berpengaruh positif, sehingga variabel tersebut dibuang. Untuk kelompok faktor manusia yang signifikan berpengaruh dalam Produktifitas lahan pertanian adalah social 0.478 ekonomi 0.001 budaya 0.025 dan kelembagaan 0.000. Sedangkan tingkat besaran erosi mulai dari sangat ringan (SR) 0,003 ton/ha/thn sampai sangar berat (SB) 501.67 ton/ha/thn, produktifias lahan di daerah aliran sungai Citarum Hulu Kelas produktivitas rendah (R) memiliki produktivitas netto antara Rp. 15.900.000/Ha/Th sampai tinggi (T) Rp. 32.150.000/Ha/Th.
Full Text:
PDFReferences
Alwi. L.O, dkk. 2011. Study of Land Use Dynamic Impacts to Land Erosion and Hydrology Conditions in Wanggu Watersheds. Jurnal Hidrolitan, Vol 2 : 2 : 74 – 84. ISSN 2086-4825.
Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor : IPB Press
Asdak, C. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan DAS. Gadja Mada University Press. Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik Kementrian Kehutanan Provinsi Jawa Barat. 2011.
Ismiyati. 2011. Statistik dan Probabilitas untuk Teknik. Bagi Peneliti Pemula. Magister Teknik Sipil Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
Kodoatie, R J & Sjarief. R. 2010. Tata Ruang Air. Penerbit Andi Yogyakarta.
Legowo, S, 2008. Pendugaan Erosi dan Sedimentasi dengan Menggunakan Model GeoWEPP (Studi Kasus DAS Limboto, Propinsi Gorontalo). Junal Jurusan Teknik Sipil, FTSL Institut Teknologi Bandung.
Morgan, R.C.P., 1996. Soil Erosion and Conservation. Second Edition. Addison Wesley Longman Limited Edinburgh Gate, Harlow. England..
Nurhayati. L. dkk. 2012. Pengaruh Erosi Terhadap Produktivitas Lahan Das Walikan Kabupaten Karanganyar Dan Wonogiri. Program Studi Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia.
Sumarna. D.2015. Sistem Pengendalian Erosi Untuk Mempertahankan Lapisan Tanah Subur Pada Lahan Pertanian Produktif. Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Sangga Buana-YPKP Bandung.
Suripin, 2001. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit : Andi Yogyakaarta.
Undang-undang Republik Indonesia No. 7 tahun 2007 tentang Sumber Daya Air.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
==============================================================================================================
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023
ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416
==============================================================================================================