PEMANFAATAN MINYAK BIJI KAPUK (Ceiba Pentandra) MENJADI METHIL ESTER DENGAN PROSES ESTERIFIKASI TRANSESTERIFIKASI

Shela Niken Wijayanti, Tri Yuni Hendrawati

Abstract


Kapuk randu atau kapuk (Ceiba Pentandra) adalah pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae (sebelumnya dikelompokkan ke dalam famili terpisah Bombacaceae), berasal dari bagian utara dari Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Karibia. Kata "kapuk" atau "kapok" juga digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari bijinya. Pohon ini juga dikenal sebagai kapas Jawa atau kapok Jawa, atau pohon kapas-sutra. Daerah penghasil kapuk di Indonesia meliputi daerah DI.Aceh, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebagai salah satu bahan baku oleokimia dan bahan bakar alternatif yang dikenal sebagai biodiesel. Pemanfaatan minyak biji kapuk sebagai bahan baku untuk memproduksi methil ester sebagai topik dari penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan karakteristik metil ester dari minyak biji kapuk dan mendapatkan proses terbaik. Metode yang digunakan adalah penelitian di Laboratorium Teknik Kimia, Fakultas Teknik, UMJ.  Penelitian ini meliputi dua tahapan dimana Tahapan satu yang dilakukan mereaksikan minyak biji kapuk dengan katalis H2SO(esterifikasi) kemudian tahapan kedua yang dilakukan untuk mendapatkan methil ester yaitu dengan mereaksikan minyak biji kapuk dan metanol (transesterifikasi)  dengan katalis KOH (1% dari volume methil ester hasil esterifikasi) dengan variabel jumlah metanol sebesar  10%, 20%, dan 30% dari volume hasil esterifikasi dengan waktu reaksi 1 Jam, 1.5 jam , dan 2 jam pada suhu 70°C. Berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut yaitu (1)Bahan baku minyak biji kapuk mengandung zat pengotor  dan  asam lemak bebas tinggi sebesar 8,63%  maka diperlukan proses degumming dan esterifikasi. (2)Pengolahan minyak biji kapuk menjadi methil ester sebagai salah satu bahan bakar alternatif biodiesel dan bahan oleochemical. (3)Kondisi proses terbaik adalah pada katalis 1%  dan waktu 1.5 jam dengan jumlah metanol 30% yakni dengan rendemen 96,69 % ; angka asam 0,2998 ; bilangan penyabunan 203,93.


Full Text:

PDF

References


Dewajani, Heny, (2008), Potensi Minyak Biji Randu (Ceiba pentandra) sebagai Alternatif Bahan Baku Biodiesel, Laboratiorium Satuan Operasi Skala Kecil Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang

Djenar, N. 2008. Esterifikasi Minyak Kemiri Sunan dalam Pembuatan Biodiesel. Teknik Kimia Politekni Negeri Bandung

Fitri Yuliani, Mira Primasari, Orchidea Rachmaniah Dan M. Rachimoellah, 2010, Pengaruh Katalis Asam (H2SO4) Dan Suhu Reaksi Pada Reaksi Esterifikasi Minyak Biji Karet (Hevea Brasiliensis) Menjadi Methil ester, Jurnal Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Gerpen, Jon Van., (2005), Biodiesel Processing and Production, Fuel Processing Technology, 86, p. 1097 – 1107

Gerpen, Jon Van., and Gerhard, K., (2005), Basic of The Transesterification Reaction, AOCS Press, New York

H. Soerawidjaja, Tatang, (2005), Membangun Industri Biodiesel di Indonesia, Beberapa Skenario dan Persoalan Pengembangan yang Perlu Dicermati, Forum Biodiesel Indonesia (FBI). Bandung

Helwani, Z., Othman, M.R., Aziz, N., Kim, J. dan Fernando, W.J.N., (2009), “Solid heterogeneous catalysts for transesterification of triglycerides with methanol: A review”, Applied Catalysis A: General, Vol. 363, hal. 1–10.

Hidayat Rahmat, 2010, Pemanfaatan minyak biji kapuk randu(ceiba pentandra) dalam pembuatan biodiesel dengan teknologi gelombang mikro, Jakarta

Knothe, G., 2005. Dependence of biodiesel fuel properties on the structure of fatty acid alkyl esters. Fuel Processing Technology 86, 1059-1070

Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi, LPPM IPB

Singh, A.K., Fernando, S.D., dan Hernandez, R. (2007). Base-Catalyzed Fast Transesterification of Soybean Oil Using Ultrasonication. Energy and Fuels, 32(8), 1161–1164

Sonya, A. 2013. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Biji Kapuk (Ceiba Pentandra) Melalui Proses Transesterifikasi Dengan Katalis MgO/CaO. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Surabaya

UT VIII Bidang Teknologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Kementerian Riset dan Teknologi RI

Zuhdi, MFA., Gerianto, I., Budiono, T. (2003) atau 2002. Biodiesel Sebagai Alternatif Pengganti Bahan Bakar Fosil Pada Motor Diesel. Laporan Riset.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


==============================================================================================================

Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023

ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ