DESAIN SISTEM PENGAMATAN SABIT BULAN DI SIANG HARI
Abstract
Astronomi sebagai ilmu yang tertua di muka Bumi, telah berperan sangat besar bagi kehidupan manusia. Khususnya di Indonesia yang mayoritasnya adalah muslim, peran astronomi yang nyata adalah kontribusi dalam penentuan waktu-waktu ibadah, arah kiblat dan penentuan bulan baru hijriyah. Khusus dalam penentuan bulan baru hijriyah, dilakukan dengan mengamati Bulan muda atau sabit Bulan, dan bangsa Indonesia telah melakukan sejak lama. Kini dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengamatan sabit Bulan tidak lagi dilakukan dengan mata telanjang, tetapi juga sudah menggunakan teleskop bahkan telah menggunakan detektor dan perangkat lunak untuk mengolah citra yang di dapat.
Umumnya pengamatan sabit Bulan yang dilakukan di Indonesia menggunakan sistem mobile atau portable. Dengan sistem ini, terdapat beberapa kelemahan diantaranya waktu untuk perakitan perangkat pengamatan yang tidak sebentar. Penulis mencoba membuat sebuah sistem pengamatan sabit Bulan dengan sistem kontrol gerak menggunakan perangkat lunak yang tersedia gratis di internet. Pengamatan dilengkapi dengan penunjang pengamatan berupa rumah teleskop yang di desain khusus untuk pengamatan sabit Bulan di siang hari. Demikian pula selongsong penghalang (baffle) dibuat untuk meningkatkan kontras dan mengurangi hamburan cahaya yang masuk ke teleskop. Hasil uji coba pengaruh penggunaan baffle menunjukkan peningkatan kontras sebesar 13 %. Desain rumah teleskop dan manual penggunaan sistem pengamatan sabit Bulan akan dapat diakses oleh masyarakat.
Full Text:
PDFReferences
Arditti, D. 2007. Setting-Up a Small Observatory Form Concept to Construction. Springer. New York. 43-62.
Buick, T. 2006. How to Photograph the Moon and Planets with Your Digital Camera. Springer. New York. 5.
Djamaludin, T. 2014. Problema Rukyat “Hilal” Qobla Ghurub Bisa Terjadi Sebelum Wujudul Hilal. tdjamaludin.worldpres.com, diakses pada 24 Juni 2015.
Doggett, L.E., Schaeffer, B.E. 1994. Lunar Crescent Visibility. ICARUS 107. 388-403.
Griffiths, M. 2014. Choosing and Using Astronomical Filters. Springer. New York. 9.
Herdiwijaya, D. 2009. Prosedur Sederhana Pengolahan Citra Untuk Pengamatan Hilal. Prosidings Seminar Nasional Hilal. Lembang. Jawa Barat. 109-111.
Herdiwijaya, D., Djamal, M., Gunawan, H., Mexsida, Z.A., Mandey, D., Wijaya, R.R. 2010. Developing Telescope Baffle For Increasing Contrast Of The Very Young Lunar Crescent Visibility. Proceedings of the Thrid International Conference on Mathematical and Natural Sciense. Bandung. Indonesia. 1214-1220.
Hicks, J. 2008. Building a Roll-Off Roof Observatory A Complete Guide for Design and Construction. Springer. New York. 2-9.
Hidayat, T. 2009. Sistem Informasi Hisab-Rukyat. Prosidings Seminar Nasional Hilal. Lembang. Jawa Barat. 73-76.
Ilyas, M. 1994. Lunar Crescent Visibility Criterion and Islamic Calendar. QJRAS. 35. 425-461.
Izzan, A., Saifullah, I. 2013. Studi Ilmu Falak. Pustaka Aufa Media. Tangerang Selatan. 20-21
McLean, I.S. 2008. Electronic Imaging in Astronomy. Springer. New York, 1.
Odeh, M.S. 2006. New Criterion fo Lunar Crescent Visbility. ICOP.
Roth, G.D. 2009. Handbook of Practical Astronomy. Springer. NewYork. 162.
Sakirman. 2012. Analisis Fotometri Kontras Visibilitas Hilal Terhadap Cahaya Syafaq. Tesis Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. 26-27.
Sudibyo, M.M. 2009. Variasi Lokal Dalam Visibilitas Hilaal : Observasi Hilaal di Indonesia pada 2007-2009. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY. 118-122.
_____. 2011. Mengenal Lebih Lanjut Kriteria Visibilitas Hilaal Indonesia. RHI.
Utama, J.A., Siregar, S. 2013. Usulan Kriteria Visibilitas Hilal di Indonesia Dengan Model Kastner. Jurnal Pendidikan Fisika 9. 197-205.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
==============================================================================================================
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023
ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416
==============================================================================================================