GYPSUM SEBAGAI SOIL TREATMENT DALAM MEREDUKSI TAHANAN PENTANAHAN DI TANAH LADANG

Erliza Yuniarti

Abstract


Mengacu     pada     PUIL    2000   nilai  standar   pembumian       atau  resistansi   pentanahan    untuk
bagunan gedung ≤5 Ω, berbagai upaya dilakukan untuk mendapatkan nilai resistansi ini diantaranya
 dengan     menambah      kedalaman      elektroda,   merubah     konfigurasi    atau membuat      perlakuan    kimia
terhadap     tanah    (soil  treatment)   di   tanah   ladang.  Soil    treatment   yang    dipilih   adalah  dengan
menambahkan        gypsum,     gypsum     dicampurkannya        secara  merata    dengan  tanah   galian   dari   tanah
 lempung sebagai bahan urukan lubang elektroda. Lubang elektroda dibuat dengan berdiameter 30 cm
 dan  kedalaman  100   cm.   Dua  jenis   elektroda  yang  dipergunakan  adalah   elektroda  tembaga  dan  baja
 stainless berdiameter 16 mm, dengan 4 variasi berat gypsum, sebagai pembanding ditanam elektroda
tembaga dan baja stainless tanpa perlakuan. Dari hasil penelitian dan pengukuran selama 14 minggu
 didapatkan nilai resistansi pentanahan dengan soil treatment            gypsum berkurang, dari  169,07 Ω pada
 elektroda tembaga menjadi  60,65 Ω, pada elektroda baja stainless dari               224,43  Ω menjadi  62,12 Ω.
Banyaknya   atau   berat    gypsum  yang   dipergunakan   sebagai  soil   treatment  tidak   berpengaruh   besar
terhadap perubahan nilai resistansi

Kata kunci:  soil treatment, gypsum, resistansi pentanahan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


==============================================================================================================

Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023

ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ