PENGARUH PERENDAMAN IKAN NILA DENGAN ASAP CAIR ( LIQUID SMOKE ) TERHADAP DAYA SIMPAN
Abstract
Asap cair (Liquid Smoke) adalah hasil dari proses distilasi atau pengembunan dari uap hasil
pembakaran tidak langsung maupun langsung dari bahan yang banyak mengandung karbon serta
senyawa lainnya. Tiga senyawa utama yang terkandung dalam asap cair yaitu senyawa fenol, senyawa
karbonil, dan senyawa asam. Kandungan senyawa-senyawa kimia dalam asap cair memiliki
kemampuan untuk mengawetkan dan memberikan warna serta rasa untuk produk makana seperti ikan.
Ikan nila (Oreochormis sp) adalah salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang banyak disukai oleh
masyarakan dan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Salah satu proses untuk
mempertahankan kadar protein ikan Nila selama penyimpanan ialah dengan merendam ikan Nila
dalam asap cair food grade. Analisa yang dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian asap cair food
grade pada ikan nila yaitu analisia secara kimia (pH), mikrobiologi (kadar protein dan jumlah total
bakteri) dan fisik. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengawetan menggunakan
asap cair food grade dengan variasi konsentrasi diperoleh kondisi terbaik pada saat konsentrasi asap
cair food grade 15% dengan kadar protein 16,96% dan jumlah total bakteri 9,1 x 105
. Sementara
untuk pengawetan menggunakan asap cair food grade dengan konsentrasi 10%, kondisi terbaik adalah
penyimpanan ikan nila selama 3 jam dengan kadar protein 15,92% dan jumlah total bakteri 4,5 x 106
.
Kata kuunci : asap cair, ikan nila, pengawetan
pembakaran tidak langsung maupun langsung dari bahan yang banyak mengandung karbon serta
senyawa lainnya. Tiga senyawa utama yang terkandung dalam asap cair yaitu senyawa fenol, senyawa
karbonil, dan senyawa asam. Kandungan senyawa-senyawa kimia dalam asap cair memiliki
kemampuan untuk mengawetkan dan memberikan warna serta rasa untuk produk makana seperti ikan.
Ikan nila (Oreochormis sp) adalah salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang banyak disukai oleh
masyarakan dan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Salah satu proses untuk
mempertahankan kadar protein ikan Nila selama penyimpanan ialah dengan merendam ikan Nila
dalam asap cair food grade. Analisa yang dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian asap cair food
grade pada ikan nila yaitu analisia secara kimia (pH), mikrobiologi (kadar protein dan jumlah total
bakteri) dan fisik. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengawetan menggunakan
asap cair food grade dengan variasi konsentrasi diperoleh kondisi terbaik pada saat konsentrasi asap
cair food grade 15% dengan kadar protein 16,96% dan jumlah total bakteri 9,1 x 105
. Sementara
untuk pengawetan menggunakan asap cair food grade dengan konsentrasi 10%, kondisi terbaik adalah
penyimpanan ikan nila selama 3 jam dengan kadar protein 15,92% dan jumlah total bakteri 4,5 x 106
.
Kata kuunci : asap cair, ikan nila, pengawetan
Full Text:
PDFRefbacks
==============================================================================================================
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023
ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416
==============================================================================================================