PEMANENAN BIOMASSA MIKROALGA MENGGUNAKAN FLOKULAN KITOSAN DAN NANOMAGNETIT KITOSAN
Abstract
Biomassa Mikroalga merupakan salah satu mikroalga yang mempunyai nilai ekonomis yang
tinggi. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, proses pemanenannya memerlukan flokulan yang tidak
sedikit. Oleh karena itu dalam penelitian ini kitosan dan nanomagnetik kitosan digunakan sebagai
flokulan pada proses pemanenan biomassa Mikroalga. Tujuan dari studi ini adalah mencari pengaruh
pH dan dosis flokulan kitosan dan nanomagnetik kitosan terhadap % biomassa terhadap perolehan
biomassa Mikroalga, mencari pengaruh dosis flokulan kitosan dan nanomagnetit kitosan terhadap
perolehan biomassa dan membandingkan penggunaan flokulan kitosan dan nanomagentik kitosan.
Mikroalga dan mendapatkan pH dan dosis terbaik. Kitosan dan nanomagnetik kitosan dengan dosis
20, 40, 60, 80, 120 dan 140 mg dan pH 5, 6, 7, 8, 9 ditambahkan ke dalam suspensi mikroalga
Mikroalga, lalu diukur persen perolehan biomassanya. Hubungan antara pH flokulan dengan persen
perolahan biomassa adalah meningkatnya pH maka persen perolehan biomassa semakin tinggi.
Hubungan dosis flokulan kitosan dan nanomagnetit kitosan menunjukkan bahwa semakin banyak
dosis flokulan maka semakin banyak biomassa yang dipanen. Hasil menunjukkan bahwa nilai pH yang
terbaik adalah 4 dan dosis terbaik adalah 80 mg untuk kedua flokulan. Hasil yang didapat
memperlihatkan bahwa Nanomagnetit kitosan lebih baik kinerjanya sebagai flokulan untuk
pemanenan mikroalga Mikroalga daripada kitosan dengan nilai tertinggi pada pH 8 dan dosis 80 mg
dengan perolehan biomassa tertinggi pada 98%.
Kata kunci: pemanenan mikroalga, biomassa Hemotococcus pluvalis, nanomagnetit
kitosan, kitosan
tinggi. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, proses pemanenannya memerlukan flokulan yang tidak
sedikit. Oleh karena itu dalam penelitian ini kitosan dan nanomagnetik kitosan digunakan sebagai
flokulan pada proses pemanenan biomassa Mikroalga. Tujuan dari studi ini adalah mencari pengaruh
pH dan dosis flokulan kitosan dan nanomagnetik kitosan terhadap % biomassa terhadap perolehan
biomassa Mikroalga, mencari pengaruh dosis flokulan kitosan dan nanomagnetit kitosan terhadap
perolehan biomassa dan membandingkan penggunaan flokulan kitosan dan nanomagentik kitosan.
Mikroalga dan mendapatkan pH dan dosis terbaik. Kitosan dan nanomagnetik kitosan dengan dosis
20, 40, 60, 80, 120 dan 140 mg dan pH 5, 6, 7, 8, 9 ditambahkan ke dalam suspensi mikroalga
Mikroalga, lalu diukur persen perolehan biomassanya. Hubungan antara pH flokulan dengan persen
perolahan biomassa adalah meningkatnya pH maka persen perolehan biomassa semakin tinggi.
Hubungan dosis flokulan kitosan dan nanomagnetit kitosan menunjukkan bahwa semakin banyak
dosis flokulan maka semakin banyak biomassa yang dipanen. Hasil menunjukkan bahwa nilai pH yang
terbaik adalah 4 dan dosis terbaik adalah 80 mg untuk kedua flokulan. Hasil yang didapat
memperlihatkan bahwa Nanomagnetit kitosan lebih baik kinerjanya sebagai flokulan untuk
pemanenan mikroalga Mikroalga daripada kitosan dengan nilai tertinggi pada pH 8 dan dosis 80 mg
dengan perolehan biomassa tertinggi pada 98%.
Kata kunci: pemanenan mikroalga, biomassa Hemotococcus pluvalis, nanomagnetit
kitosan, kitosan
Full Text:
PDFRefbacks
==============================================================================================================
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023
ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416
==============================================================================================================