SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK KEMIRI SUNAN DENGAN KATALIS HOMOGEN MELALUI REAKSI ESTERIFIKASI DAN TRANSESTERIFIKASI SECARA BERTAHAP
Abstract
ABSTRAK
Telah banyak dilakukan penelitian mengenai alternatif bahan bakar fosil salah satunya yaitu
biodiesel. Salah satu tanaman bahan baku biodiesel yang potensial yaitu Kemiri Sunan dikarenakan
tidak dikonsumsi oleh manusia sehingga tidak akan bersaing dengan kebutuhan bahan pangan.
Biodiesel dapat diproduksi melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi secara bertahap. Katalis
yang digunakan adalah asam sulfat (H2SO4) pada reaksi esterifikasi dan KOH pada reaksi
transesterifikasi dengan kondisi operasi suhu 65o
C, kecepatan pengadukan 1300 rpm, rasio mol
minyak terhadap metanol 1:6. Kondisi operasi suhu tidak divariasikan karena proses reaksi terjadi
pada suhu optimum 65o
C pada tekanan atmosfer. Tujuan peneltian adalah untuk mengetahui kondisi
optimum waktu esterifikasi (2, 4, 6 jam) terhadap kadar asam lemak bebas minyak Kemiri Sunan serta
mengetahui kondisi optimum waktu transesterifikasi (0,5; 1; 1,5; 2 jam) dan pengaruh ukuran
magnetic stirrer (4 dan 5 cm) terhadap kualitas biodiesel (kadar metil ester dan angka
asam).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan waktu optimum reaksi esterifikasi adalah 4 jam,
waktu optimum untuk reaksi transesterifikasi adalah 0,5 jam, dan semakin besar ukuran diameter
magnetic stirer semakin tinggi kadar metil ester yang dihasilkan.Hasil ujiChromatography Gas kadar
metil esterproduk biodiesel adalah 81,24%-msedangkan dengan metode hitung (SNI) didapat kadar
metil ester sebesar 98,7% m. Hasil penelitian produk biodiesel sudah memenuhi persyaratan SNI
7182:2015 untuk kadar metil ester yang ditetapkan sebesar minimum 96,5%-m, angka asam 0,30 mg
KOH/g sampel dan gliserol total 0,13%-m.
Kata kunci: Biodiesel Kemiri Sunan, esterifikasi, transesterifikasi
Telah banyak dilakukan penelitian mengenai alternatif bahan bakar fosil salah satunya yaitu
biodiesel. Salah satu tanaman bahan baku biodiesel yang potensial yaitu Kemiri Sunan dikarenakan
tidak dikonsumsi oleh manusia sehingga tidak akan bersaing dengan kebutuhan bahan pangan.
Biodiesel dapat diproduksi melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi secara bertahap. Katalis
yang digunakan adalah asam sulfat (H2SO4) pada reaksi esterifikasi dan KOH pada reaksi
transesterifikasi dengan kondisi operasi suhu 65o
C, kecepatan pengadukan 1300 rpm, rasio mol
minyak terhadap metanol 1:6. Kondisi operasi suhu tidak divariasikan karena proses reaksi terjadi
pada suhu optimum 65o
C pada tekanan atmosfer. Tujuan peneltian adalah untuk mengetahui kondisi
optimum waktu esterifikasi (2, 4, 6 jam) terhadap kadar asam lemak bebas minyak Kemiri Sunan serta
mengetahui kondisi optimum waktu transesterifikasi (0,5; 1; 1,5; 2 jam) dan pengaruh ukuran
magnetic stirrer (4 dan 5 cm) terhadap kualitas biodiesel (kadar metil ester dan angka
asam).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan waktu optimum reaksi esterifikasi adalah 4 jam,
waktu optimum untuk reaksi transesterifikasi adalah 0,5 jam, dan semakin besar ukuran diameter
magnetic stirer semakin tinggi kadar metil ester yang dihasilkan.Hasil ujiChromatography Gas kadar
metil esterproduk biodiesel adalah 81,24%-msedangkan dengan metode hitung (SNI) didapat kadar
metil ester sebesar 98,7% m. Hasil penelitian produk biodiesel sudah memenuhi persyaratan SNI
7182:2015 untuk kadar metil ester yang ditetapkan sebesar minimum 96,5%-m, angka asam 0,30 mg
KOH/g sampel dan gliserol total 0,13%-m.
Kata kunci: Biodiesel Kemiri Sunan, esterifikasi, transesterifikasi
Full Text:
PDFRefbacks
==============================================================================================================
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023
ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416
==============================================================================================================