IMPLEMENTASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK PENENTUAN PENGADAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN TAS DI CV. BANUA
Abstract
CV Banua merupakan industri yang bergerak dibidang manufaktur, yaitu memproduksiberbagai model tas wanita. Tas yang diproduksi oleh CV Banua ada yang merupakan pesanan dari
pelanggan dan ada juga yang dijual di pasar grosir Senen Jaya. CV Banua telah memiliki pelanggan dari berbagai propinsi di Indonesia. Pemesanan tas dapat dilakukan via telepon atau datang langsung ke pusat grosir milik CV Banua berdasarkan katalog yang sudah disediakan. Pemesanan yang banyak
tentu membutuhkan bahan baku yang banyak, hal ini berdampak pada kebutuhan ruang gudang yang besar.
Permasalahan yang dihadapi CV Banua adalah keterbatasan ruang gudang sehingga penumpukan dan peletakan material (bahan baku) yang digunakan sebagai bahan utama dan asesoris-asesoris yang digunakan sebagai hiasan yang dipakai untuk pemanis tas, diletakkan di ruang produksi atau ruang bukan gudang, sehingga mengganggu dalam proses produksi. Pemesanan bahan baku dilakukan tanpa melihat kebutuhan produksi sehingga ada bahan baku yang pemakaiannya sedikit tapi dipesan banyak sehingga hal ini juga membutuhkan ruang penyimpanan. Penggunaan metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu pemesanan barang hanya sesuai dengan kebutuhan produksi hal ini dapat dilihat dari nilai yang diberikan dari masing- masing order yang diterima disesuaikan dengan kapasitas ruang penyimpanan bahan baku produksi.
Kata Kunci : Bahan Baku tas, SAW, Matriks
pelanggan dan ada juga yang dijual di pasar grosir Senen Jaya. CV Banua telah memiliki pelanggan dari berbagai propinsi di Indonesia. Pemesanan tas dapat dilakukan via telepon atau datang langsung ke pusat grosir milik CV Banua berdasarkan katalog yang sudah disediakan. Pemesanan yang banyak
tentu membutuhkan bahan baku yang banyak, hal ini berdampak pada kebutuhan ruang gudang yang besar.
Permasalahan yang dihadapi CV Banua adalah keterbatasan ruang gudang sehingga penumpukan dan peletakan material (bahan baku) yang digunakan sebagai bahan utama dan asesoris-asesoris yang digunakan sebagai hiasan yang dipakai untuk pemanis tas, diletakkan di ruang produksi atau ruang bukan gudang, sehingga mengganggu dalam proses produksi. Pemesanan bahan baku dilakukan tanpa melihat kebutuhan produksi sehingga ada bahan baku yang pemakaiannya sedikit tapi dipesan banyak sehingga hal ini juga membutuhkan ruang penyimpanan. Penggunaan metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu pemesanan barang hanya sesuai dengan kebutuhan produksi hal ini dapat dilihat dari nilai yang diberikan dari masing- masing order yang diterima disesuaikan dengan kapasitas ruang penyimpanan bahan baku produksi.
Kata Kunci : Bahan Baku tas, SAW, Matriks
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
==============================================================================================================
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023
ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416
==============================================================================================================