Pembentukan Biodiesel Melalui Proses Transesterifikasi Dengan Katalis Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit (ATKKS)
Abstract
Biodiesel merupakan pengganti bahan bakar solar yang menggunakan bahan nabati sebagai bahan bakunya. Crude Palm Oil (CPO) merupakan salah satu bahan nabati yang akan menghasilkan Fatty Acid Methyl Ester (FAME). Biodiesel ini mempunyai keunggulan untuk mengurangi emisi gas di udara dan bahan baku yang renewable. Pada penelitian ini pembentukan biodiesel diolah dengan dua reaksi yaitu esterifikasi dan transesterifikasi. Proses esterifikasi menggunakan CPO, metanol teknis sebanyak 15% (b/b) dan katalis homogen 98% sebanyak 0,5% (b/b) berguna untuk menurunkan Free Fatty Acid (FFA). Sedangkan transesterifikasi menggunakan katalis Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit (ATKKS) yang mempunyai kandungan dengan rasio 2%, 5%, dan 8% berbandingan dengan parameter uji SNI yang dihasilkan. Pada penelitian ini Standar Nasional Indonesia yang dicapai belum memenuhi syarat, dikarenakan pembakaran abu tandan kosong yang belum sempurna.References
Aditya, M. R. P. 2009. Simulasi Integrasi Proses Produk Hilir Kelapa Sawit
(Biogasoline, Biodiesel, Biopelumas), Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Budiman A., Ratna D. K., Yano S. P., Ni’mah A. L. 2014. Biodiesel : Bahan Baku, Proses, dan Teknologi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Encinar, J. M., Gonzales, J. F., Rodriguez, J. J., and Tejedor A. 2002. Biodiesel
Fuels from Vegetable Oils: Transesterifikasi of Cyanara Cardunculus L. Oils with Ethanol, Energy Fuels, 16 443-440.
Fauzi, Y. 2005. Kelapa Sawit, Budi Daya Pemanfaatan Hasil dan Limbah,
Analisi Usaha dan Pemasaran, edisi revisi. Jakarta : Penebar Swadaya.
Freedman, B., E. H. Pryde and T. L. Mounts. 1984. Variables Affecting the Yields of Fatty Esters from Transesterfied Vegetable Oils. J Am. Oil Chem. Soc 1638 – 1643.
Gozan, M., Nasikin, A. Wijanarko, dan H. Hermansyah. 2007. Riset Bahan
Bakar Hayati (Bioethanol dan Biodiesel). Jakarta : Universitas Indonesia.
Hambali, E., Mujdalifah, S., Tambunan, A. H., Pattiwiri, A. W., Hendroko, R.
Teknologi Bioenergi. Jakarta: Agro Media Pustaka. Hudaya, Beni. 2010. Penentuan -Karoten dan Minyak Sawit yang Terikat pada Bentonit Setelah Digunakan sebagai Bleaching. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Imaduddin M., Yoeswono, Wijaya K., dan Tahir. 2008. Ekstraksi Kalium dari
Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Katalis pada Reaksi Transesterifikasi Minyak Sawit, Bulletin of Chem. Reaction Engineering & Catalyst, 3:14-20.
Maliana N., 2016. Pembuatan Biodiesel dari Crude Palm Oil (CPO) Melalui Reaksi Dua Tahap dengan Menggunakan Katalis H2SO4 dan K2O dari Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit (ATKKS). Kendari : Universitas Halu Oleo.
Prasetyoko, D., Qoniah, I. 2010. Penggunaan Cangkang Bekicot sebagai Katalis Untuk Reaksi Transesterifikasi Refined Palm Oil. Prosiding Skripsi.
Prihananda R., Roy H., Makmur N. 2006. Menghasilkan Biodiesel Murah.
Jakarta: AgroMedia.
Silviana dan Luqman. 2015. Efek Penyimpanan Biodiesel Berdasarkan
Studi Kajian Degradasi Biodiesel CPO. Semarang : Universitas Diponegoro.
Sharma, M. P., Jain, S. and Rajvanshi, S. 2011. Acid Base Catalyzed
Transesterification Kinetics of Waste Cooking, Oil Fuel Process. Technol., 92, 32 – 38.
Suharto. 2017. Bioteknologi dalam Bahan Bakar Nonfosil. Yogyakarta: ANDI.
Tahir dan Yoeswono. 2009. Optimasi Proses Transesterifikasi Minyak Sawit
dengan Metanol dan Katalis KOH untuk Pembuatan Biodiesel. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.
Wilhelm Riemenschneider and Hermann M. Bolt. 2005. “Ester Organic”
Ullmann’s Encylopedia of Industrial Chemistry.Wiley–VCHWi