PEMBUATAN MATERIAL DUAL PHASE DARI KOMPOSISI KIMIA HASIL PELEBURAN ANTARA SCALING BAJA DAN BESI LATERIT KADAR NI RENDAH YANG DIPADU DENGAN UNSUR SIC

Authors

  • Daniel P. Malau Pusat Penelitian Metalurgi dan Material – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
  • Saefudin Saefudin Pusat Penelitian Metalurgi dan Material – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Abstract

Pada percobaan penelitian ini telah dilakukan proses pembuatan material dual phase, di mana materialnya diperoleh dari hasil peleburan antara scaling baja dan besi laterit kadar Ni rendah yang dipadu dengan unsur SiC. Sebagian dari bahan tersebut dengan komposisi kimia bahan yang sama dipergunakan untuk proses hot forging dan hasilnya digunakan kembali untuk pembuatan material dual phase. Pada pembuatan dual phase, pemanasan dilakukan pada daerah AI yaitu pada suhu 780°C, ditahan selama 1 jam kemudian semua sampel dikejut (quenching) pada media air. Setelah itu semua sampel diuji kekerasan dan metalografi. Hasil yang paling baik dari proses dual phase dengan komposisi kandungan C yang berbeda adalah sampel I dengan nilai kekerasan tertinggi yaitu 559 HB, fasa yang ada yaitu ferit – martensit. Tetapi kalau dibandingkan dengan proses hot forging, kekerasan paling tinggi adalah proses hot forging, kekerasan yang diperoleh tidak terukur (999,9 HB), fasa yang terbentuk adalah sementit dan perlit yang berbutir halus.Kata kunci: Scaling baja, besi laterit Ni rendah, baja karbon rendah, penambahan SiC, hot forging, dual phasa, Ferit-perlit, Sementit-perlit, Ferit-martensit, butir halus.

Author Biographies

Daniel P. Malau, Pusat Penelitian Metalurgi dan Material – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Pusat Penelitian Metalurgi dan Material – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Saefudin Saefudin, Pusat Penelitian Metalurgi dan Material – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Pusat Penelitian Metalurgi dan Material – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Downloads

Published

2016-11-08

Issue

Section

Articles