IMPLEMENTASI CONTACTING CONDUCTIVITY SENSOR DAN THERMISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 UNTUK PENDETEKSIAN AWAL KUALITAS AIR

Penulis

  • Arief Goeritno Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Ruslan Effendi Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Rakhmad Yatim Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Abstrak

Telah dibuat prototipe sistem dengan contacting conductivity sensor dan thermistor berbasis mikrokontroler ATmega32 pendeteksian awal kualitas air, melalui (a) pengintegrasi sensor ke sistem mikrokontroler ATmega32 dan (b)  pemrograman mikrokontroler ATmega32 untuk pengoperasian sistem.  Pengintegrasian sensor  ke sistem mikrokontroler,  berupa: (i) pemanfaatan  pin  pada  board mikrokontroler untuk sensor konduktivitas hanya 4 dari 8 pin yang tersedia, dimana masing-masing digunakan untuk data (pin-1), clock (pin-3), ground (pin-4), dan catu daya +5 volt dc (pin-8); (ii) port pada board mikrokontroler untuk  thermistor, yaitu port-C (PC) dengan PC0  untuk pembacaan dan penulisan data, sedangkan PC1 digunakan untuk penghasil pulsa (clock) sinkronisasi proses komunikasi 2-wire  (bi-directional); dan (iii)  lima port utama pada board mikrokontroler ATmega32 yang digunakan, yaitu untuk: (i) catu daya 5 volt dc pada ATmega32, (ii) sensor konduktivitas dan suhu, (iii) LCD 2x16,  (iv) downloader, dan (v) keluaran.  Pemrograman mikrokontroler ATmega32 untuk pengoperasian sistem,  dilakukan penanaman program berbahasa  BasCom  dalam delapan tahapan, yaitu: (i) konfigurasi pin, (ii) deklarasi variabel (peubah), (iii) deklarasi konstanta (tetapan), (iv) inisialisasi, (v) program utama, (vi) tampilan: konduktivitas (line-1) dan suhu (line-2), (vii) ambil dan kirim data, dan (viii)  keluaran: Pengukuran terhadap kinerja sistem berupa uji validasi dengan tampilan nilai konduktivitas dan suhu. Nilai target telah diperoleh saat pengoperasian peranti ADC untuk penjagaan kestabilan nilai konduktivitas dan suhu, melalui pengukuran terhadap lima contoh air, yaitu air mineral, air mineral yang dipanaskan, air dari  perusahaan air minum, air hujan, dan air bersifat  asam.  Berdasarkan kelima contoh air, pengukuran terhadap air  bersifat  asam  dengan  nilai konduktivitas dan suhu tertinggi, sehingga air bersifat asam dikategorikan sebagai air yang tidak layak untuk dikonsumsi.  Kata-kata Kunci: contacting conductivity dan suhu, kualitas air, mikrokontroler ATmega32

Biografi Penulis

Arief Goeritno, Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Ruslan Effendi, Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Rakhmad Yatim, Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Fakultas Teknik, Universitas Ibn Khaldun Bogor

##submission.downloads##

Diterbitkan

2016-11-08

Terbitan

Bagian

Articles