PENGARUH PROSES HARDENING PADA BAJA HQ 7 AISI 4140 DENGAN MEDIA OLI DAN AIR TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO

Main Article Content

Cahya Sutowo
Bayu Agung Susilo

Abstract

Proses hardening dilakukan pada temperatur pemanasan 850oC terhadap baja AISI 4140 dengan memberikan holding time selama 1 jam serta 2 macam media pendingin yaitu oli dan air. Selanjutnya dilakukan proses tempering pada temperatur 600oC dengan pemberikan waktu penahanan selama 1 jam. Perubahan sifat mekanis yang diamati sebelum dan sesudah mengalami proses perlakuan panas terdiri dari nilai kekuatan tarik, nilai kekerasan serta struktur mikronya. Nilai kekuatan tarik sebelum proses hardening 1069,38 N/mm2 sedangkan setelah proses hardening nilai kekuatan tariknya sebesar 1524,63 N/mm2 untuk pendinginan oli dan sebesar 990,85 N/mm2 untuk pendinginan air. Nilai kekerasan sebelum proses hardening sebesar 19,2 HRc setelah proses hardening dengan temperatur dan holding time yang sama berurutan untuk pendinginan air dan oli adalah 36,06 HRc dan 34,44 HRc. Sedangkan nilai kekerasan setelah proses tempering  dengan temperatur 600oC  dan holding time 1 jam untuk pendinginan oli dan air adalah 38,06 HRc dan 34,74 HRc. Dari hasil pengamatan struktur mikro terlihat pembentukan martensit pada kondisi pendinginan oli dan air, dan pembentukan martensit temper pada proses tempering dengan pendinginan yang sama.

Article Details

How to Cite
[1]
C. Sutowo and B. A. Susilo, “PENGARUH PROSES HARDENING PADA BAJA HQ 7 AISI 4140 DENGAN MEDIA OLI DAN AIR TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO”, sintek. jurnal. ilm. teknik. mesin, vol. 7, no. 1, Apr. 2013.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)