UNJUK KERJA MESIN PENCACAH PELEPAH KELAPA SAWIT DENGAN SISTEM ROTARY
Abstract
Pemanfaatan limbah pelepah sawit dapat diolah sebagai pakan ternak, kompos, pembuatan briket, dan bahan dasar panel komposit. Pemanfaatan limbah pelepah kelapa sawit untuk berbagai tujuan tersebut diproses dengan cara mencacahnya menjadi cacahan berukuran kecil. Proses pencacahan dengan menggunakan mesin pencacah memberikan kemudahan bagi petani dan mempercepat waktu pencacahan. Beberapa penelitian telah dilakukan pada proses pencacahan pelepah daun kelapa sawit dengan menggunakan motor penggerak yang berbeda-beda dan berbagai model pisau potong, daya motor, serta kecepatan putaran motor yang bervariasi dengan tujuan untuk mendapatkan kapasitas efektif mesin yang optimal. Metode perancangan yang digunakan dalam pembuatan mesin adalah metode Pahl dan Beitz, yaitu perencanaan, perancangan konsep produk, perancangan bentuk, dan perancangan detail. Parameter yang diamati dan diukur pada mesin adalah kapasitas efektif mesin, rendemen cacahan, dan ukuran panjang hasil cacahan. Uji coba dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan dengan mencacah pelepah yang ditimbang masing-masing seberat 5 kg. Hasil uji coba terhadap mesin pencacah pelepah kelapa sawit sistem rotary menunjukkan bahwa kapasitas efektif mesin rata-rata adalah sebesar 244,06 kg/jam sehingga termasuk dalam katergori kelas A. Rendemen cacahan rata-rata pada mesin adalah sebesar 97 % dan ukuran rata-rata cacahan ≤ 50 mm adalah sebesar 89,5 % dan telah memenuhi syarat SNI 7580: 2010.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
H. Aholoukpe, B. Dubois, A. Flori, Deleporte, G. Amadji, J. Chotte dan D. Blavet, “Estimating Aboveground Biomass of Oil Palm: Allometric Equations for Estimating Frond Biomass,” Journal Forest Ecologi Management, vol. 292, pp. 122-129, 2013.
A Morel, S. Saatchi, Y. Malhi, N. Berry, L. Banan, D. Burslem, R. Nilus dan R. Ong, “Estimating Aboveground Biomass in Forest and Oil Palm Plantation in Sabah, Malaysian Borneo using ALOS PALSAR Data,” Jounal Forest Ecology and Management, vol. 262, pp. 1786-1798, 2011.
S. Risza, Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia, Yogyakarta: Kanisius, 2010.
F. Rusadi, “Evaluasi Teknis dan Ekonomis Mesin Pencacah Pelepah Kelapa Sawit Rancangan BBP MEKTAN sebagai Bahan Baku Kompos,” 2012. [Online]. Available: http://repository.unand.ac.id/19940/1/jurnal_febriani_rusadi_teknik_pertanian_unand.pdf. [Diakses 18 Juli 2019].
M. Bernal, J. Alburquerque dan R. Moral, “Composting a animal manures and chemical criteria for compost maturity assessment. A review,” Journal Bioresource Technology, vol. 100, pp. 5444-5453, 2009.
R. Bulan, T. Mandang, W. Hermawan dan Desrial, “Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos,” Rona Teknik Pertanian, vol. 9, no. 2, 2016.
R. Bulan, “Pertimbangan Sifat Mekanik Pelepah Sawit Terhadap Proses Pengomposan Sebagai Acuan Desain Mesin Pencacah,” Jurnal Keteknikan Pertanian, vol. 04, pp. 123-130, 2016.
K. Umam, A. P. Munir dan R. Sigalingging, “Rancang Bangun Alat Pencacah Pelepah Sawit Tipe Serut,” Rekayasa Pangan dan Pertanian, vol. 6, no. 2, pp. 300-305, 2018.
M. A. S. Rala, S. Asmara dan S. Suharyatun, “Pengaruh Kecepatan Putar Terhadap Unjuk Kerja Mesin Pencacah Pelepah Kelapa Sawit (Chopper) Tipe TEP-1,” Teknik Pertanian Lampung, vol. 6, no. 3, pp. 189-196, 2017.
Badan Standardisasi Nasional, Mesin pencacah (chopper) bahan pupuk organik - Syarat mutu dan metode uji, SNI 7580-2010, Jakarta: Dewan Standard Nasional, 2010.
DOI: https://doi.org/10.24853/sintek.15.2.130-135
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin