Analisis Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Operator Pengelasan (Welding) Bagian Manufakturing di PT X Tahun 2019

Aditya Jaka Laksana, Triana Srisantyorini

Abstract


MSDs merupakan kontribusi disabilitas terbesar kedua di dunia sebagai penyebab utama yang membatasi mobilitas dan ketangkasan pekerja. Data diperoleh dari ILO menunjukkan bahwa faktor risiko MSDs di tempat kerja yang mempengaruhi postur pekerja dapat menyebabkan penyakit serius (ILO, 2019). Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis risiko musculoskeletal disorders (MSDs) pada operator pengelasan (welding) bagian manufakturing di PT X pada tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional. Pengambilan data sampel dengan teknik simple random sampling, dengan kuesioner, lembar kerja REBA dan Nordic Body Map sebagai alat ukur dengan jumlah responden sebanyak 55 pekerja pengelasan. Analisis uji statistik dengan uji Chi-Square (CI= 95% dan a = 5%).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara IMT (p=0,023), masa kerja (p=0,013), kebiasaan olahraga (p=0,000), durasi kerja (p=0,005), postur tubuh (p=0,013) dan repetisi (p=007) terhadap keluhan MSDs dengan  p value <0,05. Operator pengelasan memiliki risiko MSDs dengan tingkat sedang bahkan tinggi berdasarkan sikap dari setiap individu operator dengan postur bekerja yang tidak ergonomis. Hendaknya diadakan pelatihan berkala untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan pekerja guna evaluasi potensi MSDs di tempat kerja.

Kata Kunci : Ergonomi, MSDs, Operator Pengelasan

---

MSDs risk level is the second highest disability contribution in the world as the main cause which restricts employee mobility and agility. The obtained-data from ILO showed that the MSDs risk factors in the workplace which affected to the employee posture can cause serious disease (ILO, 2019. The purpose of this study is to analyze musculoskeletal disorders (MSDs) risk on The Welder of Manufacturing in PT X 2019. This study is descriptive analytic by using cross sectional study design. The sampling technique used simple random; with questionaires, the REBA worksheet and the Nordic Body Map as a measurement tool with 55 welding operator. Analysis with Chi-Square a=0,05. The results of this research showed that there’re relationship between BMI (p=0,023), years of service (p=0,013), sports habits (p=0,000), work duration(p=0,005), body posture (p=0,013), and repetition (p=0,007) to the Musculoskeletal Disorders (MSDs) with p value <0,05. The welder has medium and high MSDs risk based on the individual attitude of job posture that’s not ergonomic. For employee of welder are expected to take a nap when the body is going to get fatique on the leisure.

Keywords : Ergonomic, MSDs, Welder


Full Text:

PDF

References


SOGETI. The Fourth Industrial Revolution (Things to Tighten the Link Between IT and OT). Groningen: LINE UP boek en media bv; 2014. 2. United Nations and KPMG. SDG INDUSTRY MATRIX – INDUSTRIAL MANUFACTURING. 2016. 3. Nugent, Rachel. Ergonomic Analysis of Work Related Musculoskeletal Disorder Risk to Plasterers Working in Ireland. Galway: NUI Galway OE Gaillimh; 2012. 4. WHO. Musculoskeletal conditions. 2018. Availabel from:

Muskuloskeletas Dan Distribusinya Menggunakan NBM (Nordic Body Map) Pada Anggota Senam Satria Nusantara Di Lapangan Nitimandala Renon, FK Universitas Udayana. 2015. 16. Rahman, Abdul. Analisis Postur Kerja dan Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Beton Sektor Informal di Kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Tahun 2017, Skripsi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar. 2017. 17. Handayani, W. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja di Bagian Polishing PT Surya Toto Indonesia Tbk Tangerang, Tangerang: FKM UIN Syarif Hidayatullah. 2011. 18. Ramadhiani, Khansa Fauzia, Baju Widjasena dan Siswi Jayanti. Hubungan Durasi Kerja, Frekuensi Repetisi dan Sudut Bahu dengan Keluhan Nyeri Bahu pada Pekerja Batik Bagian Canting di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017 (volume 5, Nomor, 5, Oktober 2017). 19. Qisthi, Sayf. Hubungan Postur Tubuh Saat Bekerja dan Karakteristik Pekerja Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Industri Pembuatan Tahu PT. Rian Puspita Jaya, Pancoran, Skripsi, FKK Universitask Muhammadiyah Jakarta. 2018.

Viki, Muhammad, Daru Lestyantyo dan Siswi Jayanti. Hubungan Postur Kerja, Repetisi dan Tekanan Panas dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Tubuh Bagian Atas, Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018 (volume 6, Nomor 4, Agustus 2018).




DOI: https://doi.org/10.24853/an-nur,%201,%201,%2064-73

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
Powered by Puskom-UMJ