Hubungan Konsep Diri Terhadap Tingkat Depresi pada Pasien Stroke di RSUD Kota Pontianak

Solideo Gloria Tering, Wilson Wilson, Eka Ardiani Putri

Abstract


Stroke menyebabkan kecacatan fisik dan hilangnya fungsi fisik seperti kelumpuhan dan gangguan komunikasi. Hal tersebut menimbulkan dampak terhadap psikologis seperti kecemasan dan perubahan konsep diri. Adanya perubahan konsep diri dapat berkaitan dengan tingkat depresi. Konsep diri yang baik akan berpengaruh terhadap rendahnya tingkat depresi. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional. Sebanyak 73 sampel dalam penelitian ini dipilih dengan teknik consecutive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data mengenai konsep diri dan tingkat depresi didapatkan dari hasil pemeriksaan menggunakan kuisioner konsep diri Robson dan Zung Self- Rating Depression Scale. Analisis statistik menggunakan uji Gamma diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hubungan yang bermakna secara statistik antara konsep diri dan tingkat depresi pada pasien stroke. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkategorikan tingkat stroke pada pasien stroke dan bisa mencari indikator lain yang berpengaruh pada variabel yang akan diteliti.

Keywords


konsep diri, depresi, stroke.

Full Text:

PDF

References


AHA/ASA. Primary prevention of ischemic stroke. (2006).

Kementrian Kesehatan RI. Situasi Kesehatan Jantung. INFODATIN Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI (2014).

Dinata, C., Syafrita, Y. & Sastri, S. Gambaran faktor risiko dan tipe stroke pada pasien rawat inap di bagian penyakit dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan periode 1 Januari 2010-31 Juni 2012. 2013 2, 57–61.

Chemerinski, E. & Robinson, R. The neuropsychiatry of stroke. Psychosomatics 41, 5–14 (2000).

Beck, A. Cognitive Therapy of Depression. (Guilford Press, 1979).

Amir, N. Diagnosis dan Penatalaksanaan Depresi Pasca Stroke. Cermin Dunia Kedokt. 149, 8–13 (2005).

Berg, A., Palomäki, H., Lehtihalmes, M., Lönnqvist, J. & Kaste, M. Poststroke depression: an 18-month follow-up. Stroke 34, 138–143 (2003).

Rakhmat, J. Psikologi Komunikasi. (Remaja Rosdakarya, 2008).

Stuart, S. Keperawatan Jiwa. (EGC, 1995).

Noor, N. Epidemiologi Edisi Revisi. (Penerbit Rineka Citra, 2008).

Lestari, N. Pengaruh Massage dengan Minyak Kelapa terhadap Pencegahan Dekubitus pada Pasien Stroke di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta Pusat. (Universitas Pembangunan Nasional Veteran, 2010).

Kristiyawati, S. & Hariyati, T. Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stroke di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. J. Ilmu Keperawatan dan Kebidanan 1, (2009).

Goldstein, L. Primary Prevention of ischemic Stroke. 37, 1583–1633 (2006).

Videbeck, S. Buku ajar keperawatan jiwa. (EGC, 2008).

Ghoge, H., Sharma, S., Sonawalla, S. & Parikh, R. Cerebrovascular diseases and depression. Curr. Psychiatry Rep. 5, 231–238 (2003).

Notoatmodjo, S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. (Rineka Cipta, 2003).

Biggs, J., Wylie, L. & Zieglar, V. Validity of the Zung self-rating depression scale. Br. J. Psychiatry 132, 381–385 (1978).

Rohadirja, R. Konsep Diri pada Pasien Stroke Ringan di Poliklinik Saraf RSUD Sumedang. Students e-Journal 1, 28 (2012).

Wiyaniputri, C. Hubungan Konsep Diri terhadap Tingkat Depresi pada Pasien Kusta di Rumah Sakit Kusta Alverno Singkawang. J. Mhs. PSPD FK Univ. Tanjungpura 2, (2016).

Biantoro, T. & L, J. Hubungan Karakterisik Individu dengan Tingkat Depresi Pasca Storke di Poliklinik Saraf Rajawali bandung. J. Stikes Ayani (2007).

Winasis, E. Hubungan antara konsep diri dengan depresi pada penderita diabetes mellitus di Puskesmas Pracimantoro I Wonogiri. (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2009).




DOI: https://doi.org/10.24853/jkk.19.1.18-25

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats website statistics
Powered by Puskom-UMJ