Perilaku Pemberian ASI Eksklusif Dikaitkan dengan Pengelolaan Laktasi Selama Persalinan
Abstract
Salah satu faktor yang mungkin berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif adalah pengelolaan laktasi selama persalinan. Fasilitas penyedia pelayanan persalinan bertanggung jawab memberikan pengelolaan laktasi yang baik bagi ibu bersalin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengelolaan laktasi selama persalinan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Penelitian di Dusun Dukuturi Kabupaten Tegal dengan desain cross sectional menggunakan teknik wawancara terhadap pasien pada Oktober 2016. Jumlah sampel 83 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengelolaan laktasi diukur menggunakan kuesioner yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji statistik menggunakan chi square untuk menjelaskan hubungan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Rata-rata responden berumur 29 tahun, dengan 74,7% ibu tidak memberikan ASI eksklusif. Hasil uji chi square menyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pelayanan rooming in, skin to skin contact ≥ 1 jam setelah persalinan, penjelasan proses dan teknik menyusui, praktek teknik menyusui, inisiasi menyusui dini, dan ibu bayi tidak terpisah lebih 2 jam setelah persalinan terhadap pemberian ASI eksklusif. Rata-rata penyedia pelayanan persalinan saat ini sudah mnerapkan pengelolaan laktasi yang baik. Kemungkinan terdapat faktor lain yang belum diteliti yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif, antara lain kondisi bayi, pengetahuan ibu, pengelolaan laktasi ibu setelah persalinan, pengaruh lingkungan, dan lain-lain.
Kata kunci : Pengelolaan Laktasi, Pemberian ASI Eksklusif
Full Text:
PDFReferences
Jessri M, Farmer AP, Maximova K, Willows ND, Bell RC. Predictors of exclusive breastfeeding : observations from the Alberta pregnancy outcomes and nutrition ( APrON ) study. BMC Pediatrics. 2013; 1377
Wambach K. Clinical Lactation Practice: 20 Years of Evidence. J Hum Lact [Internet]. 2005;21(3):245–58. Available from: http://jhl.sagepub.com/cgi/doi/10.1177/0890334405279001
Hannula L, Kaunonen M, Tarkka MT. A systematic review of professional support interventions for breastfeeding. J Clin Nurs. 2008;17(9):1132–43.
Mikiel-Kostyra K, Mazur J, Bołtruszko I. Effect of early skin-to-skin contact after delivery on duration of breastfeeding: a prospective cohort study. Acta Paediatr [Internet]. 2002;91(12):1301–6. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12578285
DiGirolamo AM, Grummer-Strawn LM, Fein SB. Effect of maternity-care practices on breastfeeding. Pediatrics. 2008;122 Suppl(October):S43–9.
Wan H, Tiansawad S, Yimyam S, Sriaporn P. Factors Predicting Exclusive Breastfeeding among The First Time Chinese Mothers. Pacific Rim Int J Nurs Res. 2015;(March):19(1)32–44.
Anggraheny HD, Sudiro. Jurnal Kesehatan Masyarakat. The childbirth services aspect that influence patient satisfaction. 2017;12(2).
Dykes F, Moran V, Burt S, Edwards J. Adolescent mothers and breastfeeding: experiences and support-needs - an exploratory study. J Hum Lact. 2003;19(4):391–401.
Dewey KG, Nommsen-rivers LA, Heinig MJ, Cohen RJ. Risk factors for suboptimal infant breastfeeding behavior, delayed onset of lactation, and excess neonatal weight loss. Pediatrics. 2003;112(3).
DOI: https://doi.org/10.24853/jkk.13.2.115-121
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. | |||
View My Stats |