Densitas Energi Konsumsi dan Densitas Asupan Protein Berhubungan dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah

Debby Endayani Safitri, Zenia Elsa Fitri, Widya Asih Lestari

Abstract


Latar belakang: Masalah gizi pada anak usia 10-12 tahun satu diantaranya adalah gizi lebih. Perubahan pola konsumsi pangan seperti tingginya konsumsi makanan berdensitas energi tinggi dan rendahnya konsumsi sayur buah diduga menjadi faktor pemicu tingginya prevalensi gizi lebih pada anak. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan densitas energi konsumsi dan densitas asupan protein dan serat dengan status gizi. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional, sampel berjumlah 46 anak berusia 10-12 tahun. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, pengukuran antropometri dan observasi. Analisis statistik yang digunakan adalah korelasi Spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4,3% anak dengan status gizi kurus, 69,6% normal dan 26,1% gemuk. Sebagian besar anak memiliki densitas asupan energi dan protein yang cukup namun densitas asupan serat sebagian besar anak dalam kategori rendah. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara densitas energi konsumsi, densitas asupan protein dengan status gizi anak.


Keywords


densitas energi; densitas protein; status gizi

Full Text:

PDF

References


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. 2015.

World Health Organization. Obesity and overweight [Internet]. 2016. Available from: www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Riskesdas 2018. Jakarta; 2018.

Kelsey MM, Zaepfel A, Bjornstad P, Nadeau KJ. Age-related consequences of childhood obesity. Gerontology. 2014;60(3):222–8.

Sulfa UF. Makanan Padat Energi dan Rendah Mikronutrien sebagai Faktor Risiko Kejadian Obesitas pada Remaja Stunting Usia 13-15 Tahun di Kota Semarang. Universitas Diponegoro; 2016.

Duncan S, Duncan EK, Fernandes RA, Buonani C, Bastos KD-N, Segatto AFM, et al. Modifiable risk factors for overweight and obesity in children and adolescents from São Paulo, Brazil. BMC Public Health [Internet]. 2011;11(1):585. Available from: https://doi.org/10.1186/1471-2458-11-585

Al Rahmad AH. Keterkaitan Asupan Makanan dan Sedentari dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Sekolah Da sar di Kota Banda Aceh. Bul Penelit Kesehat [Internet]. 2019 Jun 19;47(1):67–76. Available from: https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/bpk/article/view/579

Anzarkusuma IS, Mulyani EY, Jus’at I, Angkasa D. Status Gizi Berdasarkan Pola Makan Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Rajeg Tangerang (Nutritional Status Based on Primary School Student’S Dietary Intake in Rajeg District Tangerang City). IJHN (Indonesian J Hum Nutr [Internet]. 2014;1(2):135–48. Available from: https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/109/115

Ningsih YA, Suyanto, Restuastuti T. Gambaran Status Gizi Pada Siswa. Jom Fk. 2016;3(2):1–12.

Annisa PA. Densitas Energi Konsumsi, Status Gizi, Dan Daya Ingat Sesaat Anak Usia Sekolah Dasar. J Gizi dan Pangan. 2015;9(3):187–94.

Vernarelli JA, Mitchell DC, Hartman TJ, Rolls BJ. Dietary Energy Density Is Associated with Body Weight Status and Vegetable Intake in U.S. Children. J Nutr [Internet]. 2011 Dec 1;141(12):2204–10. Available from: https://academic.oup.com/jn/article/141/12/2204/4689028

Ekaningrum AY, Sukandar D, Martianto D. Keterkaitan Densitas Gizi , Harga Pangan dan Status Gizi. J Gizi dan Pangan [Internet]. 2017 Jul 7;12(2):139–46. Available from: http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/18717/13216

Hardinsyah H, Riyadi H, Napitupulu D. Kecukupan energi, protein, lemak dan karbohidrat. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2013.

Fauzi A. Analisis Densitas Asupan Zat Gizi dan Hubungannya Dengan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar di Kota Bogor. Institus Pertanian Bogor; 2014.

Parinduri MS, Safitri DE. Asupan Karbohidrat Dan Protein Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Sekolah Di Syafana Islamic School Primary, Tangerang Selatan Tahun 2017. ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan). 2018;3(1):48–58.

Makaryani RY. Hubungan Konsumsi Serat Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Putri SMA Batik 1 Surakarta. Universitas Muhammadiyah Jakarta;

Salsabilah G, Nuzrina R. Perbedaan Asupan Zat Gizi Makro dan Serat Berdasarkan Status Gizi Anak Usia 7-12 Tahun di Kepulauan Nusa Tenggara (NTT dan NTB)(Analisis Data. 2018;7(April). Available from: https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-20172-11_1325.pdf

Rachmawati RK, Ardiaria M, Fitranti DY. Asupan Protein dan Asam Lemak Omega 6 Berlebih Sebagai Faktor Risiko Kejadian Obesitas pada Anak Sekolah Dasar di Semarang. J Nutr Coll [Internet]. 2018 Nov 9;7(4):162. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/22275

Lima Putri A. Gambaran Frekuensi Makan, Asupan Serat dan Kebiasaan Mengkonsumsi Camilan pada Anak Sekolah Dasar yang Overweight dan Obesitas di SDK Santa Maria Assumpta Kota Kupang. Poltekkes Kemenkes Kupang; 2019.

Agustina W, Mulyani EY, Kuswari M. Asupan Zat Gizi Makro Dan Serat Menurut Status Gizi Anak Usia 6-12 Tahun Di Pulau Sulawesi. J Gizi dan Pangan. 2015;10(1):63–70.




DOI: https://doi.org/10.24853/mjnf.2.2.95-102

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

     

 

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.

Copyright of Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (e issn: 2722-2942)

Powered by Puskom-UMJ