Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Gizi Biskuit Rempah dengan Penambahan Sari Kurma Sebagai Pangan Fungsional untuk Imunitas Tubuh

Nurul Azizah Tri Yuliarti, Nunung Cipta Dainy, Wilda Yunieswati

Abstract


Latar belakang: Imunitas tubuh yang kuat dibutuhkan agar terhindar dari paparan virus, bakteri dan parasit. Asupan gizi yang dapat meningkatkan imunitas tubuh yaitu antioksidan. Rempah dan kurma merupakan salah satu pangan sumber antioksidan. Tujuan: Menganalisis aktivitas antioksidan dan kandungan gizi biskuit rempah dengan penambahan sari kurma untuk imunitas tubuh. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat lima formula biskuit rempah dengan perlakuan yang berbeda yaitu F0 (tanpa sari kurma), F1 (20 gram sari kurma), F2 (30 gram sari kurma), F3 (40 gram sari kurma), F4 (50 gram sari kurma) yang diujikan kepada 30 panelis semi terlatih. Analisis data menggunakan uji Anova dan uji lanjut Duncan. Analisis aktivitas antioksidan menggunakan metode AEAC, dan analisis kandungan gizi menggunakan uji proksimat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa F2 dengan penambahan sari kurma 30gram merupakan formula yang paling disukai panelis dengan aktivitas antioksidan (IC50) 513,8 ppm, kandungan energi 478 kkal/100 g, kadar protein 4,69%, dan kadar lemak total 25,09%. Simpulan: Biskuit rempah terpilih dengan penambahan sari kurma 30 gram, memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah (513,8 ppm) dengan kadar protein, kadar air, dan kadar abu yang belum memenuhi SNI biskuit.


Keywords


antioksidan; imunitas; kurma; pangan fungsional; rempah

Full Text:

PDF

References


Abbas AK. Cellular and Molecular Immunology (9th Edition). Elsevier Saunders. 2018.

Adijaya O, Bakti AP. Peningkatan Sistem Imunitas Tubuh dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. J Kesehat Olahraga. 2021;9(3):51–60.

Widyantari AAASS. Formulasi Minuman Fungsional terhadap Aktivitas Antioksidan. 2020;2(1):22–9.

Wandita GA, Musrifoh I. Tanaman Suku Zingiberaceae Yang Memiliki Aktivitas Sebagai Antioksidan. Farmaka. 2018;16(2):564–71.

Parwata MOA. Antioksidan. Program Pascasarjana Universitas Udayana. 2016.

Muscogiuri G, Barrea L. Nutritional recommendations for COVID-19 quarantine. Eur J Clin Nutr. 2020;74(6):850–1.

Dainy NC, Yunieswati W. Formulasi Biskuit Anti-Corona sebagai Alternatif Pangan Fungsional Pencegah Infeksi Covid-19. 2022.

Jagat A. Pengkayaan Serat Pada Pembuatan Biskuit Dengan Substitusi Tepung Ubi Jalar Kuning (Ipomea Batatas L.). J Apl Teknol Pangan. 2017;6(2):4–7.

Nafisah U. Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah kurma (Phoenix dactylivera L.). J Farm. 2019;3(2):1–4.

Purwanti et al. Optimasi Ekstraksi β-Karoten Ubi Jalar Kuning (Ipomoea Batatas .L) sebagai Sumber Potensial Pigmen Alami. J ITNY. 2019;2019(November):415.

Prasetyo et al. Karakteristik Roti dari Tepung Terigu dan Tepung Komposit dari Tepung Terigu dengan Tepung Fermentasi Umbi Jalar Oranye. Semin Nas Teknol Komput Sains. 2020;649–54.

Rosyidi NW, Cahyati S. Manfaat Kunyit (Curcuma longa) dalam Farmasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas maret, Surakarta, Indonesia. PendidiIkan Bol. 2019;

Sangi MS, Katja DG. Aktivitas Antioksidan Pada Beberapa Rempah-Rempah Masakan Khas Minahasa. Chem Prog. 2011;4(2):66–74.

Agustin C. Formulasi Es Krim Sari Kurma. J Ris Kesehat Poltekkes Depkes Bandung. 2018;10(1):25–32.

Annisa. Kajian Subsitusi Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) dan Penambahan Kurma (Phoenix dactilyfera L.) pada Biskuit Fungsional. 2016;2016.

Octaniani et al. Perbandingan Kurma (Phoenix dactilyfera L.) dengan Kacang Hijau (Vigna radiata L.) dan Konsentrasi Tepung Ubi Cilembu Terhadap Katakteristik Foodbar. Univ Pas. 2017;1–7.

Andriani Y, Ramli NM, Syamsumir DF, Kassim MNI, Jaafar J, Aziz NA, et al. Phytochemical analysis, antioxidant, antibacterial and cytotoxicity properties of keys and cores part of Pandanus tectorius fruits. Arab J Chem. 2019;12(8):3555–64.

Badan Standardisasi Nasional. Standar Nasional Indonesia SNI tentang Biskuit. 2011;

Ernisti et al. Karakteridtik Biskuit (Crackers) yang DIfortifikasi dengan Konsentrasi Penambahan Tepung Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) Berbeda. J Ilmu-ilmu Perikan dan Budid Perair. 2019;13(2).

Fitri et al. Pengaruh Substitusi Tepung Ikan Kembung (Rastrelliger brachysoma) terhadap Kadar Protein dan daya Terima Biskuit. Semin Nas Gizi. 2017;(2013):139–52.

BPOM. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Acuan Label Gizi. Bpom RI. 2016;1–9.




DOI: https://doi.org/10.24853/mjnf.3.2.62-72

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

     

 

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.

Copyright of Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (e issn: 2722-2942)

Powered by Puskom-UMJ