Predisposing dan Enabling Factor dalam Menentukan Pola Konsumsi Modern Fast Food pada Pekerja Kantor Usia 18-35 Tahun di DKI Jakarta

Alifia Razkia

Abstract


Latar belakang: Berdasarkan beberapa penelitian terdapat kecenderungan perubahan pola konsumsi makan dari makanan tradisional ke makanan import atau modern yang terlihat pada masyarakat perkotaan. Bagi pekerja konsumsi makanan jenis ini dipilih karena waktu penyajiannya yang cepat serta rasanya yang lezat. Faktor tersebut didasari oleh teori perilaku Lawrence Green diantaranya predisposing factor dan enabling factor. Untuk itu, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah tentang faktor-faktor konsumsi modern fast food pada pekerja kantor. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan predisposing (gaya hidup hedonisme dan tingkat pendapatan) dan enabling factor (online food delivery dan penggunaan media sosial) dalam menentukan pola konsumsi modern fast food. Metode: Metode yang digunakan adalah cross sectional. Subjek penelitian ialah pekerja kantor usia 18-35 tahun di DKI Jakarta. Penentuan sampel menggunakan snowball sampling dengan jumlah responden yang didapat 103 orang, pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner oleh responden dalam bentuk google form. Teknik analisis data yang digunakan yaitu univariat dan bivariat (chi square). Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa pekerja memiliki konsumsi modern fast food sedang (50,5%). Pada predisposing factor, gaya hidup hedonisme pekerja berada pada tingkat sedang (70,9%) dan tingkat pendapatan tinggi (58,3%). Pada enabling factor, tingkat penggunaan online delivery bekerja berada pada tingkat rendah (55,3%) dan tingkat penggunaan media sosial tinggi (68,0%). Simpulan: Terdapat hubungan antara gaya hidup hedonisme, tingkat pendapatan, dan online food delivery dengan konsumsi modern fast food dan tidak terdapat hubungan antara media sosial dengan konsumsi modern fast food.


Keywords


gaya hidup hedonisme; media sosial; modern fast food; online food delivery; pendapatan

Full Text:

PDF

References


Foster B. Pengaruh Product Assortment Dan Gaya Hidup Hedonis Terhadap Impulse Buying Pengunjung Trans Studio Mall (TSM) Bandung. Sosiohumaniora. 2015;17(1):56–9.

Fryar CD, Hughes JP, Herrick KA, Ph D, Ahluwalia N, Ph D. Fast Food Consumption Among Adults in the United States. NCHS Data Brief. 2018;(322).

Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2018.

Rahmadani TA. Perilaku Konsumsi Mahasiswa Muslim Melalui Aplikasi Go-Food : Penilaian Halal Serta Faktor Ekonomi & Non Ekonomi Yang Mempengaruhinya (Studi Pada Mahasiswa Muslim Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang). Universitas Brawijaya; 2018.

Triwijayati A, Pradipta DB. Kelas Sosial Vs Pendapatan : Eksplorasi Faktor Penentu Pembelian Consumer Goods Dan Jasa. 2018;XXIII(02):141–58.

Satriawan SB, Hartoyo, Yuliati LN. Hedonisme Konsumen Sebagai Variabel Mediator Antara Pemasaran Dan Pembelian Tidak Terencana. J Ilmu Kel dan Konsum. 2015;8(1):59–68.

Maretha FY, Margawati A, Wijayanti HS, Dieny FF. Hubungan Penggunaan Aplikasi Pesan Antar Makanan Online Dengan Frekuensi Makan Dan Kualitas Diet Mahasiswa. J Nutr Coll. 2020;9(3):160–8.

Prastyo K. Pengaruh Electronic Word-Of-Mouth Di Media Sosial Twitter Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Restoran Cepat Saji Hoka Hoka Bento. Universitas Brawijaya; 2020.

Pakpahan M, Siregar D, Susilawaty A, Mustar T, Ramdany R, Manurung EI, et al. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Yayasan Kita Menulis; 2021.

Purnomo BI, Gayatri RW. Hubungan Faktor Predisposisi, Faktor Pemungkin, dan Faktor Penguat Dengan Perilaku Merokok Pelajar SMKN 2 Kota Probolinggo Tahun 2017. Prev Indones J Public Heal. 2018;

Rahayu NK. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kebiasaan Konsumsi Fast Food pada Kalangan Pegawai Negeri dan Swasta di Jakarta. Institut Pertanian Bogor; 2019.

Effendi SRF. Analisis Perilaku Gaya Hidup Hedonisme Mahasiswa PTN “ X ” Berdasarkan Metode Regresi Logistik Ordinal. Institut Teknologi Sepuluh Nopember; 2017.

BPS. Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka. Jakarta: BPS Provinsi DKI Jakarta; 2020.

Ningdiah DP. Hubungan Penggunaan Aplikasi Pemesananan Makanan Online dengan Kebiasaan Konsumsi Pangan Sumber Gula, Garam, dan Lemak pada Pegawai Perkantoran di DKI Jakarta. Institut Pertanian Bogor; 2019.

Karmila S. Hubungan Terpaan Informasi Makanan Pada Media Sosial Instagram Dengan Perilaku Makan Pada Mahasiswa Di Universitas Sumatera Utara Tahun 2019. Universitas Sumatera Utara; 2020.

Zagorsky JL, Smith PK. The Association Between Sosioeconomic Status and Adult Fast Food Consumption in the U.S. Econ Hum Biol. 2017;27(A):12–25.

Bonita IA. Hubungan Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Stunting SMP. Universitas Diponegoro; 2016.

Wibawanto S. Peran Keluarga Dalam Perilaku Pembelian Hedonis. J Fokus Bisnis. 2018;17(02):1–14.

Anwar S. Gaya Hidup Dan Perilaku Kaum Urban Pekerja Kelas Menengah Jakarta Di Era Global (Studi Kasus pada Pekerja di Kawasan Sudirman). PEKOBIS J Pendidik Ekon dan Bisnis. 2021;5(1):15–31.

Stephens J, Miller H, Militello L. Food Delivery Apps and the Negative Health Impacts for Americans. Front Nutr. 2020;7:1–2.

GOJEK. GOJEK [Internet]. 2019. Available from: https://www.gojek.com/blog/gofood/gofood-tetap-no-1/

Mustomi D, Puspasari A. Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa. CERMIN J Penelit. 2020;4(1):133.

Suhada R, Asthiningsih NWW. Hubungan Teman Sebaya dengan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji ( Fast food ) pada Siswa-Siswi Kelas XI di SMA Negeri Samarinda. Borneo Student Res. 2019;38–45.




DOI: https://doi.org/10.24853/mjnf.3.2.73-81

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

     

 

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.

Copyright of Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (e issn: 2722-2942)

Powered by Puskom-UMJ