Analisis Hubungan Konsumsi Makanan Siap Saji, Jajan dan Kebiasaan Sarapan dengan Gizi Lebih Anak Usia Sekolah Dasar
Abstract
Latar Belakang: Gizi lebih yang terjadi pada masa anak – anak akan berdampak pada risiko terjadinya penyakit degeneratif ketika mereka dewasa, diantaranya yaitu jantung koroner, diabetes mellitus, dan bahkan kematian. Di Indonesia, prevalensi obesitas pada anak sekolah cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Terjadinya obesitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu kebiasaan konsumsi makanan siap saji, jajan, dan juga sarapan. Pada beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa sebagian besar anak yang memiliki status gizi lebih sering mengonsumsi makanan siap saji dan tidak melakukan sarapan pagi dan menghabiskan sebagian besar waktunya dengan bermain telepon seluler. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan konsumsi makanan siap saji, jajan, dan sarapan dengan gizi lebih anak usia Sekolah Dasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross-Sectional yang dilakukan pada bulan Desember 2022 di SDIT Annuriyah Jakarta. Jumlah sampel penelitian ada sebanyak 75 orang yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data primer, diantaranya yaitu data gizi lebih, kebiasaan konsumsi makanan siap saji, jajan dan sarapan yang didapat dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang dilakukan yaitu univariat dan bivariat (chi square). Hasil: Hasil uji statistik tidak menemukan hubungan bermakna antara kebiasaan konsumsi makanan siap saji, jajan, dan sarapan dengan gizi lebih (P-value berturut – turut 1,000; 0,054; dan 0,974 (p>0,05)). Simpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara penelitian kebiasaan konsumsi makanan siap saji, jajan, dan sarapan dengan gizi lebih anak usia Sekolah Dasar di SDIT Annuriyah Jakarta. Meskipun demikian, terdapat kecenderungan anak yang sering jajan mengalami gizi lebih.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Warnick JL, Pinto S, Ding K, Janicke DM. Childhood obesity. In: Adherence and Self-Management in Pediatric Populations. 2020.
Wati DK, Yuliyatni PCD, Dinata IMK, Nilawati GAP, Widiana IGR, Sutawan IBR, et al. Child blood pressure profile in Bali, Indonesia. Open Access Maced J Med Sci. 2019;7(12):1962–7.
Hendarto A. Small-dense low-density lipoproteins. Sari Pediatr. 2010;12 no. 3.
Raditya M, Cathleen F, Raharjo DE, Kurniawan K. Childhood obesity as a predictor of type 2 diabetes mellitus in adults: a systematic review and meta-analysis. Paediatr Indones Indones. 2022;62(2):120–9.
Saulle R, Sinopoli A, De Paula Baer A, Mannocci A, Marino M, de Belvis AG, et al. The precede-proceed model as a tool in public health screening: A systematic review. Vol. 171, Clinica Terapeutica. 2020.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Riskesdas 2007 [Internet]. Laporan Nasional 2007. Jakarta; 2007. Available from: http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Riskesdas 2007 Nasional.pdf
Badan Litbang Kesehatan. Laporan Riskesdas 2010. Jakarta Badan Litbang Kesehat. 2010;
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Lap Nas 2013. 2013;1–384.
Kemenkes R. Riset Kesehatan Dasar 2018. Riset Kesehatan Dasar. 2019.
Rizona F, Herliawati H, Latifin K, Septiawati D, Astridina L, Sari UM, et al. Distribusi Karakteristik Faktor Penyebab Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar. J Keperawatan Sriwij. 2020;7(1):54–8.
Jumantini NKPN, Wati DK, Subanada IB, Suparyatha IBG. Hubungan Pola Konsumsi Anak di Kantin Sekolah dengan Obesitas di SD Negeri 17 Dangin Puri. E-Jurnal Med Udayana. 2022;11(4):37.
Setyawati VAV, Rimawati E. Pola Konsumsi Fast Food Dan Serat Sebagai Faktor Gizi Lebih Pada Remaja. Unnes J Public Heal. 2016;5(3):275.
Sriwahyuni, Junaidin, Noyumala, A A, Tangkelayuk V. Pola Makan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Anak. J Asuhan Ibu dan Anak. 2021;6(2):91–8.
Roring NM, Posangi J, Manampiring AE. Hubungan antara pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan intensitas olahraga dengan status gizi. J BiomedikJBM. 2020;12(2):110.
Zalita Azwalika Octaviani, Indah Safitriani. Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumsi Fast Food Pada Siswa SMA. Bul Kesehat Publ Ilm Bid Kesehat. 2022;6(1):121–37.
Handayani OWK, Yuniastuti A, Abudu KO, Nugroho E. Gadget Addiction and The Effect of Sleep Habit, Stress, Physical Activity to Obesity. Malaysian J Public Heal Med. 2021;21(1).
Sakinah I, Nurdianty Muhdar I, Muhammadiyah Hamka Jakarta Jl Peta Barat No U, Barat J. Konsumsi Minuman dan Makanan Kemasan serta Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja Di Jakarta. Nutr Diaita. 2022;14(01):8–14.
Djamaluddin I, Andiani A, Surasno DM. Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar di SD Negeri 48 Kota Ternate Tahun 2019. J BIOSAINSTEK. 2022;4(1).
Agustina L, T. Maas L, Zulfendri Z. Analisis Faktor Perilaku Berisiko terhadap Kejadian Obesitas pada Anak Usia 9-12 Tahun di SD Harapan 1 Medan. J Endur. 2019;4(2).
Mariza YY, Kusumastuti AC. Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan dan Kebiasaan Jajan dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. J Nutr Coll. 2013;2(1).
Dinç N, Güzel P, Özbey S, Beşikçi T, Seyhan S, Kalkan N, et al. Obesity prevalence and physical fitness in school-aged children. Univers J Educ Res. 2019;7(3).
Samsudin LI, Harjatmo TP, Wiyono S, Zulfianto NA. Risiko obesitas pada anak kelas 3, 4, 5 yang tidak sarapan di SDN Kelapa Dua Wetan 03 Pagi Ciracas Jakarta Timur. J Nutr. 2018;20(2):67–76.
DOI: https://doi.org/10.24853/mjnf.5.2.114-120
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.
Copyright of Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (e issn: 2722-2942)