Hambatan Sosio-Politikal Pembangunan Desa Religius di Kabupaten Mandailing Natal

Icol Dianto

Abstract


Aksi demonstrasi atas pemecatan Muammar sebagai kepala desa telah menjadi akar masalah atas konflik sosial dan politik di Desa Lumban Dolok Kabupaten Mandailing Natal. Masalah ini telah merembes pada program-program pembangunan di tingkat desa (lokal). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan sosio-politik dalam pembangunan desa religius di desa Lumban Dolok. Peneliti menggunakan metode field research dan memakai teknik observasi dan wawancara dalam mengumpulkan data penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor sosial dan politik memiliki ikatan yang kuat dalam menghalangi pelaksanaan program desa Kampung Al-Quran di Desa Lumban Dolok Kabupaten Mandailing Natal. Sebagai solusi dalam menyelesaikan hambatan tersebut, perlu dilakukan konsensus baru. Kearifan lokal seperti surat tumbaga holing sebagai alat untuk pemersatuan masyarakat. Untuk membantu proses konsolidasi sosial, pendamping desa dapat melakukan langkah-langkah pemberdayaan masyarakat.

Kata Kunci : Pembangunan, Pemberdayaan, Kampung Al-Quran, Sosio-Politik.


Full Text:

PDF

References


Aisyah, B. S. (2014). Konflik Sosial Dalam Hubungan Antar Umat Beragama. Jurnal Dakwah Tabligh, 15(2), 189-208.

Almunawar, S. A. (2002). Al-Quran: Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki. Jakarta: Ciputat Press.

Aripuddin, A. (2013). Sosiologi Dakwah (Cetakan 1 ed.). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Asghary, B. I. (1994). Solusi Al-Quran Tentang Problema Sosial, Politik dan Budaya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Astri, H. (2011). Penyelesaian Konflik Sosial Melalui Penguatan Kearifan Lokal. Aspirasi, 2(2), 151-162.

Bauto, L. M. (2014). Perspektif Agama dan Kebudayaan dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia (Suatu Tinjauan Sosiologi Agama. JPIS: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 23(2), 11-25.

BPS, T. (2017). Profile Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2017. Penyabungan: Badan Pusat Statistik.

Dianto, I. (2016). Pemberdayaan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga di Pasaman. HIKMAH: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam, 10(1), 120-138.

Dianto, I. (2019a). Strategi Membina Partisipasi Masyarakat Milenial Dalam Pembangunan Desa Religius di Kabupaten Mandailing Natal. Padangsidimpuan: LPPM IAIN Padangsidimpuan.

Dianto, I. (2019b). Hambatan Komunikasi Antar Budaya: Menarik Diri, Prasangka Sosial dan Etnosentrisme. Hikmah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam, 13(2), 185-204.

Hakim. (2019, Agustus). Wawancara Pribadi. (I. Dianto, Pewawancara)

Harahap, A. S., & Hasibuan, A. L. (2016). Social Conflict Settlement Through Regulation of Surat Tumbaga Holing in Batak Angkola Society. Jurnal Dinamika Hukum, 132-140.

Haryanto, J. T. (2015, Juni). Relasi Agama dan Budaya Dalam Hubungan Intern Umat Islam: The Relationship between Religion and Cultures among Muslims. Jurnal Smart, 1(1), 41-54.

Hasibuan. (2019, Agustus). Wawancara Pribadi. (I. Dianto, Pewawancara)

Herlina. (2019). The Portrait of Islam in Building Religious, Morality On Millenial Generation. Proceeding: International Conference on Islamic Studies (ICIS) (hal. 122-123). Ponorogo: IAIN Ponorogo.

https://peraturan.bpk.go.id. (t.thn.). Diambil kembali dari https://peraturan.bpk.go.id/home/details/46794/uu-no-2-tahun-1989

https://quran.kemenag.go.id/. (t.thn.).

https://quran.kemenag.go.id/sura/34. (t.thn.).

https://quran.kemenag.go.id/sura/7. (t.thn.).

Ife, J. W., & Tesoriero, F. (2006). Community Development: Community-Based Alternatives in an Age of Globalisation. Australia: Pearson Education.

Ife, J. W., & Tesoriero, F. (2008). Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Irfan, M. N. (2016). Korupsi Dalam Hukum Pidana Islam. Diambil kembali dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/32650

Jurdi, S. (2014). Sosiologi Islam dan Masyarakat Modern: Teori, Fakta dan Aksi Sosial (Cetakan ke-2 ed.). Jakarta: Kencana.

Kabra, A. (2013). Conservation-induced Displacement: The Anatomy of a Win–Win Solution. Social Change, 43 (4), 533-550.

Kahmad, D. (2009). Sosiologi Agama (Cetakan ke-5 ed.). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kamil, S. (2018). Is Religion Compatible with Modernity? An Overview on Modernity’s Measurements And its Relation to Religion . INSANIYAT: Journal of Islam and Humanities, 2(2), 85-108.

Kusmanto, H. (2014). Partisipasi Masyarakat dalam Demokasi Politik. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, 2(1), 78-90.

Lay, C. (2009). Kekerasan Atas Nama Agama: Perspektif Politik”, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 13(1), 1-19.

Luhur, M. R. (2017). Representasi Nilai-nilai Agama Dalam Film Dokumenter Indonesia Bukan Negara Islam Karya Jason Iskandar. JOM FISIP, 4(2), 1-13.

Mahfud, M. (2016). Islam, Lingkungan Budaya, dan Hukum dalam Perspektif Ketatanegaraan Indonesia. KARSA: Journal of Social and Islamic Culture, 24(1), 1-14.

Margayaningsih, D. I. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Desa Sebagai Upaya Penanggulangan Kemisikinan. Jurnal Publiciana, 9(1), 158-190.

Meeftha. (2018). Surah Al A’raf الأعراف (The Heights) Terjemah Bahasa Inggris. Diambil kembali dari Ayatalquran.net: https://ayatalquran.net/2015/01/surah-saba

Meeftha. (2018). Surah Saba’ سبإ (Sheba) Terjemah Bahasa Inggris. Dipetik Juli 24, 2020, dari Ayatalquran.net: https://ayatalquran.net/2015/01/surah-saba

Munhanif, A. (2015). Al-Shawkah al-Siyāsīyah li al-Afkār al-Dīnīyah: Al-Ḥarakah al-Tajdīdīyah al-Islāmīyah wa al-ṭarīq ilá Nuqṭat Iltiqā’ al-Islām wa al-Dawlah. Studia Islamika, 22(1), 97-132.

Muthahhari, M. (1986). Masyarakat dan Sejarah. Bandung: Mizan.

Nuraini, C. (2004). Permukiman Suku Batak Mandailing. Gadjah Mada University Press.

Osmani, S. R. (2000). Participatory Governance, People's Empowerment and Poverty Reduction . UNDP (hal. 1-28). Beijing;Copenhagen: UNDP.

Pontoh, Z., & Farid, M. (2015). Hubungan Antara Religiusitas dan Dukungan Sosial dengan Kebahagiaan Pelaku Konversi Agama. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 4 (1), 100-110.

Prayogo, D. (2010). Anatomi Konflik Antara Korporasi dan Komunitas Lokal Pada Industri Geotermal di Jawa. Makara: Sosial Humaniora, 14(1), 25-34.

Romli, L. (2004). Partai Islam dan Pemilih Islam di Indonesia. Jurnal Penelitian Politik, 1 (1), 29-48.

Siagian, R. T. (2017). Representasi Kearifan Lokal Gotong-Royong dalam Cerita Rakyat Batak Toba. Dipetik Juli 15, 2020 , dari Skripsi, Tesis dan Disertasi Universitas Sumatera Utara: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/67447

Sofianto, A. (2015). The Role of Religion in Voters’ Preference During General Election 2014 in Central Java. Analisa: Journal of Social Science and Religion, 22(2), 161-172.

Suharto, E. (2004). Peran Pekerja Sosial Dalam Penanganan Masalah Sosial Global. Seminar Isu-Isu Global dan Masalah Sosial (hal. 1-16). Jakarta: Departemen Sosial RI.

Taum, Y. Y. (2006). Masalah-masalah Sosial dalam Masyarakat Multietnik. FGD ldentifikasi Isu-isu Strategis, 1-8 .

Umami, I. (2018). Peran Tokoh Agama dalam Pembinaan Harmonisasi Kehidupan dan Akhlak Masyarakat di Kota Metro Lampung. Fikri, 3(1), 259-276.

Yusdani. (2004). Konfigurasi Kepemimpinan Nasional Perspektif Pluralisme Agama di Indonesia. UNISIA, 52, 170-178.

Yusuf, M. A., & Taufiq, A. (2020). The Dynamic Views of Kiais in Response to The Government Regulations for The Development of Pesantren. QIJIS: Qudus International Journal of Islamic Studies, 8(1), 1-32.




DOI: https://doi.org/10.24853/ma.5.2.291-314

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Icol Dianto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.



Copyright © 2019 by Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta.

width="127"   width="100" width="100" width="100" width="100"Road

Powered by Puskom-UMJ