ANALISIS SWOT TERHADAP UPAYA MEMBENTUK SANTRI MENJADI TANGGUH DAN MANDIRI (STUDI PESANTREN MUHAMMADIYAH DARUL ARQOM DEPOK)

Mahmudin Sudin, Gilang Haryadi

Abstract


The purpose of this study was to find out (1) the dynamics of education at the Muhammadiyah Darul Arqom Depok Modern Islamic Boarding School in shaping the souls of students to become strong and independent scholars. (2) Efforts by the leadership of the Modern Muhammadiyah Islamic Boarding School Darul Arqom Depok to shape the souls of the students to become strong and independent clerics. (3) Inhibiting and supporting factors in the efforts of modernIslamic boarding schools to shape the souls of students to become strong and independent scholars. The approach in this study uses a qualitative approach. The data analysis used in this study is SWOT analysis, which uses the SWOT analysis model to compare external factors, opportunities and threats with internal factors of strengths and weaknesses.The results of the study show that: (1) The dynamics of education at the Modern Muhammadiyah Islamic Boarding School Darul Arqom Depok in shaping the souls of students to become tough and independent scholars is the establishment of the Muhammadiyah Darul Arqom Islamic Boarding School as a forum for cadre of scholars who are the hope of society(2) The Efforts of the Leaders of the Muhammadiyah Darul Arqom Modern Islamic Boarding School Depok forms the souls of students to become tough and independent scholars by providing specialization programs, tahfizul Al-Qur'an, bilingual Arabic and English as well as training students to get used toengaging in social activities with the community. (3) Inhibiting and supporting factors in the efforts of modern Islamic boarding schools to shape the souls of students to become strong and independent scholars. The inhibiting factor is a sense of responsibility as an educator who has not been maximizedin teaching, facilities and infrastructure that have not been adequate to support the learning process. The supporting factors are the collaboration of the development team and supervision from the Board of Trustees of the Islamic Boarding School


Full Text:

PDF

References


Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori (2005). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ali, Mohammad Daud dan Habibah Daud (1995). Lembaga–Lembaga Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arief, Armai (2007). Reformulasi Pendidikan Islam. Ciputat: CRDS Press.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin , Burhan. (2008). Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Sosial. Jakarta: Prenada Media Group.

Bungin, Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Burhani, Ahmad Najib. (2016). Muhammadiyah Berkemajuan. Bandung : PT Mizan Pustaka,

Chusein, Choeron. (1987). PersoalanFungsi, Bukan Status dalam P3M, Jurnal Pesantren No.2/Vol.IV/1987. Jakarta: P3M.

Departemen Agama RI DirektoratJenderal Kelembagaan Agama Islam. Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren Proyek Peningkatan Pendidikan Luar Sekolah pada Pondok Pesantren, Pola Pengembangan Pondok Pesantren. Jakarta : 2003

Depdiknas. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Pesarta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam. 1993. Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van

Hoeve. Cetakan Pertama.

Dhofier, Zamakhsyari. (1983). Tradisi Pesantren. Yogyakarta: LP3ES.

Djam’an, Satori dan Aan, Komariah. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Dunnette. (1976). Keterampilan Pembukuan. Jakarta : PT. Grafindo Persada.

Fachrudin. (2015). Statuten Reglemen dan Extac der Besluit dari Perhimpunan

Muhammadiyah Yogyakarta, dalam Boeah Fikiran K.H.A. Dachlan. Jakarta, Global

Base Review & STIEAD Press.

Fatimah, Enung. (2016). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung:

CV Pustaka Setia.

Hadi, Sutrisno. (2008). Metodologi Research II. Jogja : Siliwangi

Haedar Nashir: Tujuh Ciri Pesantren Berkemajuan. See - https://ibtimes.id/haedar-nashir-

tujuh-ciri-pesantren-berkemajuan/ diakses pada tanggal 17/01/2022

Hamka. (2003). Tafsir Al-Azhar. Singapura

Hartati, Netty et. (2004). Al. Islam & Psikologi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

Hasan, Tholhah. (1987). Jangan Dituntut Terlalu Banyak dalam P3M, Jurnal Pesantren No.

/Vol.IV/1987 Jakarta: P3M.

Hasbullah. (1999). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan

Perkembangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hasyi, Umar. (1983).Mencari Ulama Pewaris Nabi (Selayang Pandang Sejarah Para Ulama).

Surabaya:PT. Bina Ilmu, Cetakan Kedua.

Hsubky, Badruddin. (1995). Dilema Ulama Dalam Perubahan Zaman. Jakarta: Gema Ihsani,

Cetakan Pertama.

Jamal Ma’mur Asmani. (2003). Profil Kemandirian dan Orientasi Timbangan Sosial

Mahasiswa serta Kaitannya dengan Perilaku Empatik dan Orientasi Nilai Rujukan:

Disertasi. Bandung: Program Pascasarjana IKIP Bandung.

al-Jazairy, Sufyan. (2012). Aṣ năful Ulama Wa Auṣ ofuhum (Potret Ulama Antara Yang

Konsisten & Penjilat). Terj. Muhammad Saffuddin. Solo: Jazera, Cetakan Kedua.

Katsir, Abul Fida Ismail Ibnu. (1991). Tafsir Al-Qur`annul „Adzim. Beirut:Daarul Jiil.

Kompri. (2015). Manajemen Pendidikan 3. Bandung: Alfabeta.

Lazuardi. (2018). Sistem dan Orientasi Pendidikan Pesantren Muhammadiyah di Sumatera

Utara (Disertasi). Medan: Pascasarjana UIN Sumatera Utara.

Machali, Imam dan Ara Hidayat (2016). The Handbook Of Education Management (Teori,

dan Praktik Pengelolaan Sekolah/ Madrasah di Indonesia). Jakarta: Prenadamedia

Group.

Mahmudah, Imroatul. (2009. Perbedaan Ketangguhan Pribadi (Hardiness) Antara Siswa Dan

Siswi Di Sekolah Menengah Pertama Daerah Rawan Abrasi. Jurnal Ilmiah Berkala

Psikologi Vol. 11, No. 2.

Manjta W. (2005). Etografi: Desain Penelitian Kualitatif Dan Manajemen Pendidikan.

Malang: Wineka Media.

Mas’udi, M. Ali. (2015). Peran Pesantren Dalam Pembentukan Karakter Bangsa, Jurnal

Paradigma 2, no. 1

Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS XX.

Masyhud, M. Sulthon dan M. Khusnurridlo. (2003). Manajemen Pondok Pesantren, cet. 1.

Jakarta: Diva Pustaka.

Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya.

Moleong. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Kary

Muhakamurrohman. Ahmad. 2014. Pesantren: Santri, Kiai, Dan Tradisi, Jurnal Kebudayaan

Islam IBDA 12, no. 2

Mujib, Abdul. (2006). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Penada Media.

Mulkhan, Abdul Munir. (2002). Teologi Kiri Landasan Gerakan Membela Kaum Mustad`afin.

Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Mumtahanah, Nurotun. (2015). Pengembangan Sistem Pendidikan Pesantren Dalam

Meningkatkan Profesionalisme Santri. AL- HIKMAH Jurnal Studi Keislaman 5, no. 1

Nilasari, Senja. (2014). Manajemen Strategi Itu Gampang. Jakarta:Dunia Cerdas.

Nor, Mahpuddin. (2006). Portet Dunia Pesantren. Bandung: Humaniora.

Nurani, Fajar D.F. (2019). The Guide Book Of SWOT. Yogyakarta: QUADRANT.

Oktari, Dian Popi. (2019). Pendidikan Karakter Religius dan Mandiri di Pesantren, JPIS

Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 2019. Vol. 28, No.1.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 2014 Indonesia Berkemajuan: Rekonstruksi Kehidupan

Kebangsaan yang Bermakna. Yogyakarta, PPM.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 2013. Ketentuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Penyelenggaraan Pesantren, Jakarta: Majelis

Dikdasmen PP Muhammadiyah.

al-Qurtubi, Muhammad Bin Ahmad. (2010). Al-Jami‟ li Ahkamil Qur`an. Mesir: Darul Ghad

Al-Jadid.

Raco. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Cikarang: Grasindo.

Rakhmat, Jalalludin. (2004). Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rangkuti, Fredy. 2016. Analisis SWOT: Tehnik membedah kasus Bisnis (Cara perhiungan

bibit, rating dan OCAI). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ridwan, Nasir. (2005_. Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal Pondok Pesantren

Ditengah Arus Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riyadi, Dayun. (2010). Psikologi Agama. Curup: Lp2 STAIN Curup.

Robbins. (2000). Keterampilan Dasar.Jakarta : PT Raja Grafindo.

Saridjo. (2009) Mereka Bicara Pendidikan Islam Sebuah Bunga Rampai, Jakarta: DPP

GUPPI.

Siswanto. (2013). Membangun Motivasi Belajar Pendidikan Non Formal. Semarang:

Fakultas Ilmu pendidikan UNNES.

Soemarjadi. (1992). Pendidikan Keterampilan. Jakarta : Depdikbud.

Sugiyono. 2009 Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan RND. Bandung: ALFABET.

Suryatama, Erwin. (2014). LebihMemahami Analisis SWOT dalam Bisnis. Surabaya: Kata

Pena

Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Tim Penyusun. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Tim Pustaka Phoenix. (2009). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Media Pustaka

Pheonix.

Tohirin. (2012). Metode Kualitatif Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Toni, Hariya. (2016). Pesantren Sebagai Potensi Pengembangan Dakwah Islam, Jurnal

Dakwah Dan Komunikasi 1, no. 1

Trianto. (2010). Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan

dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Umar, Husein. (2001). Strategic Management In Action. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

utama.

Wahid, Abdurrahman. (1995).Pesantren sebagai Subkultur, dalam M. Dawam Rahardjo (ed.)

Pesantren dan Pembaharuan, cet. 5 .Jakarta: LP3ES

Wahyudi, Bambang. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Sulita.

Zuhairini dkk. (2000.) Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.24853/ma.6.2.209-226

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Mahmudin Sudin, Gilang Haryadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.



Copyright © 2019 by Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta.

width="127"   width="100" width="100" width="100" width="100"Road

Powered by Puskom-UMJ