Pembentukan Karakter melalui Hidden Curriculum (Studi Kasus pada Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta)
Abstract
Banyak dari kalangan pendidikan yang tidak paham akan istilah hidden curriculum. Ditambah lagi keprihatinan akan permasalahan yang menyangkut peserta didik seperti perilaku menyimpang yang sering diistilahkan dengan kenakalan remaja. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan lembaga pendidikan untuk mencegah kenakalan remaja salah satunya dengan pendidikan karakter. Melalui pendidikan karakter sebagai usaha mengubah paradigma peserta didik dalam menanggulangi kenakalan remaja. Artikel ini bertujuan untuk dapat menganalisis dan membuktikan lebih dalam peran hidden curriculum dalam pembentukan karakter peserta didik di Madrasah. Metodologi dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Hasil analisa temuan peneliti menunjukkan bahwa aspek dalam hidden curriculum dapat tertuang melalui kegiatan peribadahan (solat duha, Tadarrus Al-qur’an, solat berjamaah, shalat jum’at), tabungan amal saleh, reading habbit, ekstrakulikuler pada bidang seni, kegiatan ekstrakulikuler pada bidang olahraga, fasilitas sekolah dan kegiatan rutin yang dapat membentuk karakter. Madrasah mendesain program hidden curriculum untuk pembentukan karakter peserta didik. Praktik hidden curriculum di Madrasah berhasil membentuk 7 karakter peserta didik yaitu kejujuran, tanggung jawab, toleransi, disiplin diri, religius, mandiri dan peduli sesama.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adisusilo, Sutarjo., Pembelajaran Nilai-Karakter Kontruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. 2012.
Anshari. (Ed) . Pemikiran Para Pendidik Muda. Jakarta : SPs UIN Jakarta. 2012.
Arifin, Zainal. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2011.
Azzet, Akhmad Muhaimin. Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia, Jogjakarta : Ar-Ruzz Media. 2011.
Cubukcu, Zuhal. The Effect of Hidden Curriculum on Character Education Process of Primary School Students, Journal Educational Sciences: Theory and Practice, Vol.12 No. 2 p 1526-1534 Spr 2012, diakses dari http://eric.ed.gov/?id=EJ987859. 2012.
Czajkowski and Melon King, The Hidden Curriculum and Open Education, The Elementary School Journal, Vol. 75, No. 5 (Feb., 1975), diakses dari http://www.jstor.org/stable/1000558. 1975.
Dakir. Perenacanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta : Rineka Cipta. 2010.
Glatthorn, Allan A. Curriculum Leadership, Illions : Scott Foresman and Company. 1987.
Gordon, David. The Rebirth of the Hidden Curriculum: Phlogiston as Priestley Might Explain it to Lavoisier, Curriculum Inquiry, Vol. 18, No. 4, diakses dari http://www.jstor.org/stable/1179389. 1988
Idi, Abdullah. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, Jakarta : Gaya Media Pratama. 1999.
Kesuma, D., Triatna, C., & Permana, J. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Rosdakarya. 2011
Maleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2000.
Marshall, Megan L. Examining School Climete : Defening Factors and Educational Influence, Journal Center for Reseach on School Safety, School Climete and Classroom Managament Georgia State Univeristy.
Martin, Jane R. What Should We Do with a Hidden Curriculum When We Find One?, Curriculum Inquiry, Vol. 6, No. 2 (1976), pp. 135-15. Diakses dari http://www.jstor.org/stable/1179759
Martin, Jane R. (1976), What Should We Do with a Hidden Curriculum When We Find One?, Curriculum Inquiry, Vol. 6, No. 2 (1976), pp. 135-15. Diakses dari http://www.jstor.org/stable/1179759. 1976.
Miles dan Hubermen, Qualitative Data Analysis, London: Sage Publication. 1984.
Mu’in, Fatchul. Pendidikan Karakter Kontruksi Teoritik dan Praktik, Jogjakarta : Ar-Ruzz Media. 2011.
Nasution, S, Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta : Bumi Aksara. 2012.
Nisa, Khairun. Hidden Curriculum : Upaya Peningkatan Keceradasan Spritiual Siswa, Jurnal Lentera Pendidikan, Vol,.12 NO.1 Juni 2009 72 86.Diakses dari https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=jurnal+kurikulum+tersembunyi&revid=801867800. 2009.
Pradipto, Y. Dedy. Belajar VS Sejati Kurikulum Nasional, Kontestasi Kekuasaan dalam Pendidikan Nasional, Yogyakarta : Kanisius. 2007.
Purnomo, Edy dan Munadi, Sudji. Evaluasi Hasil Belajar Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Juni 2005, Th. XXIV, No. 2.
Rusn, Abidin Ibnu. Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 1998.
Rustam, Manajemen Kurikulum, Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. 2009.
Sahan, Hasan Huseyin. The Effect of Hidden Curriculum on the Criteria Parents Use to Select School and Teachers. Academic Journals Vol.9(23),pp.1291-1300 DOI: 10.5897?ERRR2014.1880. 2014.
Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran (Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 2008.
Sari, Mediha. Hidden Curriculum on Gaining the Value of Respect for Human Dignity: A Qualitative Study in Two Elementary Schools in Adana, Kuram ve Uygulamada Eğitim Bilimleri / Educational Sciences: Theory & Practice 9 (2) • Spring 2009 • 925-940
Sugiyono. Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta. 2006.
Sukmadinata, Nana Syaodih., Pengembagnan Kurikulum Teori dan Praktik, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2011.
Vallance, Elizabeth. Hiding the Hidden Curriculum: An Interpretation of the Language of Justification inNineteenth-Century Educational Reform, Curriculum Theory Network, Vol. 4, No. 1 (1973 - 1974), pp. 5-21. Diakses dari http://www.jstor.org/stable/1179123
DOI: https://doi.org/10.24853/ma.2.1.1-22
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Adlan Fauzi Lubis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright © 2019 by Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta.