Pendekatan Budaya Lokal: Meningkatkan Perekonomian dan Tatanan Sosial Masyarakat Perbatasan (Dalam Perspektif Ekonomi Islam)

Penulis

  • Budi Iswanto Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

DOI:

https://doi.org/10.54268/baskara.v2i1.6189

Kata Kunci:

Budaya Lokal, Perekonomian, Tatanan Sosial, Perbatasan

Abstrak

Artikel ini membahas tentang pendekatan budaya lokal: meningkatkan perekonomian dan tatanan sosial masyarakat perbatasan. Penelitian ini memfokuskan pada bagaimana pendekatan budaya yang ada ditengah-tengah masyarakat berperan dalam praktek perdagangan pada masyarakat perbatasan. Meskipun budaya-budaya local tersebut sangat rentan akibat pengaruh globalisasi dan teknologi. Adapun pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan pada masyarakat perbatasan Temajuk Kabupaten Sambas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa praktek perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di Desa Temajuk Kabupaten Sambas sangat mengedepankan nilai Islam yakni nilai falah.  Semantara itu, nilai falah dalam praktek perdagangan masyarakat perbatasan Desa Temajuk Kabupaten Sambas lebih dikenal budaya belalle’, talangge’, sikutuan, dan taware’.

Referensi

A.Michael Huberman, Matthew B. Miles 1994. Qualitative Data Analysis: A Source Book of New Methodes, C.A.Sage. Newbury Park.

Anita Rahmawaty, Distribusi Dalam Ekonomi Islam Upaya Pemerataan Kesejahteraan Melalui Keadilan Distributif, Jurnal Equilibiriu, STAIN Kudus, Volume 1, No.1, Juni 2013.

Bagong Suyanto. (2013). Sosiologi Ekonomi, Kapitalisme dan Konsumsi di era Masyarakat Post-Modernisme, Jakarta: Kencana, Prenada Media Group.

Brayn Turner. (2012). Teori Sosial; Dari Klasik Sampai Post Modernisme, Jogjakarta:Pustaka Pelajar.

Damsar. (1997). Sosiologi Ekonomi, Jakarta: Rajawali Press.

Euis Amalia. Potensi dan Persoalan LKMS/BMT bagi Penguatan UKM dalam Kerangka Keadilan Distributif Ekonomi Islam: Studi LKMS/BMT di 6 Kota Pulau Jawa”, Makalah disajikan dalam International Seminar and Symposium on Implementations of Islamic Economics to Positive Economics in the World, Universitas Airlangga, Surabaya, 1- 3 Agustus 2008.)

Ilfi Nur Diana. (2008). Hadis-hadis Ekonomi, (Malang: UIN Malang Press.

KJ. Veeger. (1985). Realitas Sosial: Refleksi Filsafat Sosial Atas Hbungan Individu-Masyarakat dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi, Jakarta: Gramedia.

Muhammad Fu‟ad Abdul Baqi, Al-Mu‟jam Al-mufarras lil al-fadz al-qur‟an al-karim, (Bairut: Daarul Fikr, 1407 H).

Mustafa Edwin Nasution dkk. (2010). Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam. (Jakarta Kencana.

Nurchalis Madjid. (1991). Agama dan Negara dalam Islam: Sebuah Telaah atas Fiqh Siyasi Sunni, (Jakarta: Yayasan Paramadina.

Rudiatin, E., & Ramadhan, A. I. (2018). Kekuatan Moral Dan Budaya, Mendukung Perekonomian Indonesia: Sebuah Gambaran Usaha Kecil Dan Menengah. BASKARA Journal of Business & Entrepreneurship, 1(1), 21-34.

Sadono Sukirno. (2006). Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT. Rajagrafindo.

Yusuf Qardhawi. (1997). Pesan Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam, Jakarta: Robbani Press.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-10-30