PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA
Abstract
Problem Solving (CPS) lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional ditinjau dari a) keseluruhan b) kemampuan awal matematis siswa (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian dilakukan dalam bentuk kuasi eksperimen dan pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Desain penelitian menggunakan
Nonequivalent Control Group Design, dengan subjek sampel 65 siswa kelas VIII pada MTs Negeri 32 Jakarta Selatan. Hal yang diperoleh adalah: (a) peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan pendekatan
Creative Problem Solving lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, (b) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan pendekatan Creative Problem Solving dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional berdasarkan kategori kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah).
Full Text:
PDFReferences
Depdiknas (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Standar Kompetensi
Matematika SMP/MTs. Jakarta: Depdiknas.
Ennis, R. H. (1996). Critical Thinking. United States of America: Prentice-Hall Inc.
Facione, Holistic Critical Thinking Scoring Rubric. [Online] Tersedia:
http://www.calstatela.edu/academic/aa/assessment/assessment_tools_resources/r
ubrics/scoringrubric.pdf [5 Desember 2012].
Fisher, A. (1995). Critical Thinking An Introduction. New York: Cambridge University
Press.
Glazer, E. (2001). Using Web Sources to Promote Critical Thinking in High School.
[Online] Tersedia: http://math.unipa.it/Aglazer [17 September 2012].
Hake, R. (1999) Analizing Change/Gain Scores. [Online] Tersedia:
http://www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf [15 Desember
.
HOSA (2011). Creative problem solving. Event Guidelines. [Online] Tersedia :
http://www.hosa.org/natorg/sectb/cat-iv/cps.pdf. [6 Mei 2013].
Isaksen, S. G. (1995). “ On the conceptual foundation of creative problem solving: a
response to Magyari-Beck”. Journal of Cretivity and Innovation Management.
Vol. 4 (1), hal: 52-63.
Isaksen, S. G. (1996). Transforming Dreams Into Reality: The Power of Creative
Problem Solving. [Online] Tersedia:
http://www.cpsb.com/research/articles/creative-problem-solving/Dreams-Power
of-Creative-Problem-Solving.pdf. [7 Agustus 2012 ].
Isaksen, S. G. (2005). Creative Problem Solving: The History, Development, and
Implications for Gifted Education and Talent Development. New York:
Cambridge University.
Johnson, E. B. (2007). Contextual Teaching & Learning. Bandung: Mizan Learning
Center.
Mitchel, W. E, dan Thomas F. (1999). Kowalik. Creative Problem Solving.
GenigraphicsInc. Cet.III.
NCTM (1989). Curriculum and Evaluation Standard for School Mathematics. Virginia:
The NCTM Inc. [Online]. Tersedia: http://www.nctm.org/focalpoints. [08
Oktober 2012].
NCTM (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston: Virginia.
NCTM (1991). Evaluation of Teaching: Standard 6: Promoting Mathematical
Disposition. [Online]. Tersedia:
http://www.fayar.net/east/teacher.web/math/Standards/previous/ProfStds/EvTea
chM6.htm. [5 November 2012].
Noortsani, I. (2013). “Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah
Matematis Siswa SMA di Kabupaten Cianjur Melalui Pendekatan Creative
Problem Solving”. Tesis, Pascasarjana UPI.
Pepkin, K. L. (2000). Creative Problem Solving in Math. [Online] Tersedia: http://m2s
conf.uh.edu/honors/honors-and-the-schools/houston-teachers-institute/curriculum-units/pdfs/2000/articulating-the-creative-experience/pepkin-
-creativity.pdf ,[28 Nopember 2012].
Ruseffendi, E. T. (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa Khususnya
dalam Pembelajaran Matematika untuk Guru dan Calon Guru. Bandung:
Diktat.
Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta
Lainnya. Bandung: Tarsito.
Soedjadi, R. (1995). Pendidikan, Penalaran, Konstruktivisme, Kreativitas sajian dalam
Pembelajaran Matematika. Makalah tidak diterbitkan.
Somakim. (2010). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-Efficacy
Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Penggunaan Pendekatan
Matematika Realistik. Disertasi pada Sekolah Pascasarjana UPI. Tidak
diterbitkan.
Sumarmo, U. (2006). Berpikir Matematik Tingkat Tinggi. Makalah pada Seminar
Pendidikan Matematika UNPAD, Bandung.
Sumarmo, U. (2010). Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan
Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. Bandung: FPMIPA UPI.
Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Treffinger, D.J., S.G. Isaksen, K.B. Dorval. (2003). Creative Problem Solving (CPS
Version 6.1
Tersedia: http://www.creativelearning.com/PDF/CPSVersion61.pdf [9 Juli
.
DOI: https://doi.org/10.24853/fbc.1.1.43-56
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Jurnal Fibonacci Indexed By: |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License |