PROFIL KEMAMPUAN SPASIAL SISWA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN FLORENCE LITTAUER
DOI:
https://doi.org/10.24853/fbc.6.2.115-124Keywords:
Kemampuan Spasial, Tipe Kepribadian Florence LIttauer.Abstract
Kemampuan spasial yang baik membantu siswa SMA dalam meningkatkan pemahaman mereka dalam memahami simbol, bentuk, tabel, dan gambar dalam pembelajaran geometri. Siswa dengan tipe kepribadian berbeda memiliki level kecerdasan visual-spasial yang berbeda pula. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan spasial siswa ditinjau dari tipe kepribadian Florence Littauer. Unsur-unsur kemampuan spasial yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah persepsi spasial, rotasi mental, dan visualisasi spasial. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah 10 siswa kelas X MIPA 1, SMA Negeri 1 Jember. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis angket kepribadian untuk menentukan subjek. Dilanjutkan analisis hasil tes, dan analisis transkrip wawancara, kemudian penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis hasil tes dan wawancara diperoleh keterangan bahwa siswa sanguinis dan phlegmatis mampu memenuhi semua indikator dari unsur persepsi spasial dan rotasi mental. Siswa melankolis mampu memenuhi semua indikator pada setiap unsur kemampauan spasial. Siswa koleris mampu memenuhi semua indikator persepsi spasial dan 2 indikator pada unsur rotasi mental dan visualisasi spasial.References
Citta, G. dkk. 2019. The Effects of Mental Rotation on Computational Thinking. Journal of Computers & Education. Vol. 141: 1-11.
Delgado, A.R., dan Prieto, G. 2004. Cognitive Mediators and Sex-Related Differences in Mathematics. Intelligence. 32(1): 25-32.
Fitria, Camelina. 2014. Profil Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Tipe Kepribadian (Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Phlegmatis). MathEdunesa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. 3(3): 23-32.
Hamidah, N. dkk. 2018. Kecerdasan Visual Spasial Siswa Ditinjau dari Tipe Kepribadian Hippocrates-Galenus. Jurnal Saintifika. 20(2): 9.
Hobri. 2008. Model-model Pembelajaran Inovatif. Jember: Center for Society Studies (CSS).
Linn, M. C., dan Petersen, A. C. 1985. Emergence and Characterization of Sex Difference in Spatial Ability: A Meta-Analysis. Child Development. 56(6): 1479.
Littauer, F. 2011. Personality Plus (Kepribadian Plus): Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Anda Sendiri. Tangerang: Karisma Publishing Group.
Lohman, D. F. 1993. Spatial ability and G. Paper presented at the first spearman seminar, University of Plymouth.
Margaretha, P. M. dkk. 2015. Kecerdasan Visual-Spasial Siswa SMP Berdasarkan Teori Hass Ditinjau dari Tingkat Kemampuan Geometri kelas IX-A SMP Negeri 1 Jember. Jurnal Edukasi. II(3).
Prokysek, M., Rambousek, V., dan Wildova, R. 2013. Research into Spatial Intelligence and the Efficiency of the Application of Spatial Visualization in Instruction. Procedia-Social and Behavioral Sciences. Vol. 84: 855-859.
Shepard, R. N., dan Metzler, J. 1971. Mental Rotation of Three-Dimensional Objects. Science. Vol. 171: 701-703.
Winarso, W. 2015. Perbedaan Tipe Kepribadian terhadap Sikap BelajarMatematika Siswa Kelas X SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon. Jurnal Sainsmat. 4(1): 67-80.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).