Budaya Suku Bangsa di Indonesia dalam Mendukung Pengelolaan Organisasi (Studi Kasus: Universitas Telkom)

Christanto Triwibisono, Rio Aurachman

Abstract


Banyak perusahaan di Indonesia yang mempekerjakan karyawan dari berbagai suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki budaya yang berbeda, sehingga diperlukan pengetahuan mengenai budaya mereka agar manajemen dapat lebih memanfaatkan mereka dengan lebih efektif dan efisien. Penelitian ini berfokus untuk pada budaya Suku Bangsa Jawa dan Sunda sebagai suku bangsa yang paling banyak populasinya di Indonesia. Perbedaan antara budaya suku bangsa yang satu dengan suku bangsa yang lain diukur dengan menggunakan dimensi-dimensi budaya bangsa Hofstede. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Budaya Suku Bangsa Sunda untuk dimensi jarak kekuasaan lebih tinggi dari Suku Bangsa Jawa, Suku Bangsa Jawa lebih individualis dari Suku Bangsa Jawa, walaupun keduanya sama-sama lebih senang bekerja berkelompok, Suku Bangsa Sunda lebih berambisi untuk berprestasi dari pada Suku Bangsa Jawa, serta Suku Bangsa Jawa lebih siap menghadapi berbagai ketidakpastian dari pada Suku Bangsa Sunda.

Full Text:

PDF

References


Agarwal, S. (1993). Influence of formalization on role stress, organizational commitment, and work alienation of salespersons: A cross-national comparative study. Journal of International Business Studies, 24, 715-739.

Andreassi, J. K., Lawter, L., Brockerhoff, M., & Rutigliano, P. J. (2014). Cultural impact of human resource practices on job satisfaction. Cross cultural management.

Barth, F. (1998). Ethnic groups and boundaries: The social organization of culture difference. Waveland Press.

East, K.-F. (1999). A world of difference. Published.

Eddleston, K. A., Veiga, J. F., & Powell, G. N. (2006). Explaining sex differences in managerial career satisfier preferences: The role of gender self-schema. Journal of Applied Psychology, 91, 437.

Geert, H., & Jan, H. G. (1991). Cultures and organizations: Software of the mind. McGrawHill USA.

Hofstede, G. (1983). National cultures in four dimensions: A research-based theory of cultural differences among nations. International Studies of Management & Organization, 13, 46-74.

Huang, X., & Van de Vliert, E. (2006). Job formalization and cultural individualism as barriers to trust in management. International Journal of Cross Cultural Management, 6, 221-242.

Koentjaraningrat, P. (n.d.). dr. 2004. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia.

Lubis, M., & Wilde, O. (2001). Manusia Indonesia: sebuah pertanggungjawaban. Yayasan Obor Indonesia.

Luthan, F. (2011). Organizational Behavior: An Evidence-Based Approach. New York America: Mc. Graw Hill Irwin.

Nunnally, J. C., & Bernstein, I. H. (1967). McGraw-Hill series in psychology. Psychometric theory. New York, NY, US: McGraw-Hill.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2013). Organizational behavior. Pearson education limited.

Smith, A. D., & others. (1986). The ethnic origins of nations.

Statistik, B. P. (2010). Sensus penduduk 2010. Jakarta: BPS.

Sumantri, S. (2011). Suharnomo (2007). Kajian proposisi hubungan antara dimensi budaya nasional dengan motivasi dalam suatu organisasi usaha. Retrieved on December, 11.

Tumin, M. M. (1964). Ethnic Group’maddesi, A Dictionary of The Social Sciences, Gould, J. ve WL Kolb. The Free Press, New York.




DOI: https://doi.org/10.24853/jisi.8.1.45-53

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ