ANALISIS KEBISINGAN TERHADAP KARYAWAN DI LINGKUNGAN KERJA PADA BEBERAPA JENIS PERUSAHAAN

Dino Rimantho, Bambang Cahyadi

Abstract


Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan di lingkungan pekerjaan telah menjadi perhatian para peneliti. Pemerintah memberikan aturan secara jelas mengenai ambang batas mengenai kebisingan di lingkungan kerja dalam kaitannya dengan pencegahan penyakit akibat kerja. Makalah ini menganalisa paparan kebisingan kerja dan penggunaan alat pelindung diri kebisingan pada beberapa industri yang berbeda di Jakarta. Kuesioner digunakan untuk menggali informasi pada responden yang dianggap berpotensi terpapar oleh kebisingan di lingkungan kerjanya. Responden dipilih secara acak yaitu 400 orang pekerja pada 3 lingkungan industri yang berbeda seperti permesinan, industri daur ulang biji plastik, dan industri konveksi. Studi menunjukkan bahwa industri permesinan memiliki tingkat kebisingan yang lebih tinggi, yaitu sekitar 97 dB, sedangkan industry pengolahan biji plastik sekitar 92 dB dan industry konveksi sekitar 65 dB.  Proporsi terbesar penggunaan APD  adalah wanita yaitu sekitar 75% sementara laki-laki hanya sekitar 65%. Sedangkan berdasarkan usia, diperoleh informasi bahwa usia responden 21-35 tahun merupakan pengguna APD terbesar yaitu sekitar 67.8% dan usia di atas 46 tahun menggunakan APD sekitar 37.2%. Para stakeholder mempunyai peranan yang cukup penting dalam upaya mereduksi potensi risiko yang dapat muncul dari paparan tingkat kebisingan pada lingkungan pekerjaan serta senantiasa memperhatikan faktor-faktor kesehatan dan keselamatan kerja (K3) karyawan.


Keywords


Kebisingan, APD, risiko, K3

Full Text:

PDF

References


Alton B, Ernest J. Relationship Between Loss And Noise Exposure Levels In A Large Industrial Population: A Review Of An Overlooked Study. J Acoust Soc Am, 88(S1):S73 (A). 42 P.C. Eleftheriou /Applied Acoustics 2002;63: 35–42.

A.M. Sugeng Budiono, 2001. Tuli Akibat Kebisingan. Jakarta: Rineka Cipta Singgih Santosa.

Bennet N.B. Silalahi dan Rumondang B. Silalahi, 1995. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT Pustaka Binawan Pressindo.

EPA, Information On Levels And Environmental Noise Requisite To Protect Public Health And Welfare With And Adequate Margin Of Safety, Environmental Protection Agency, Washington (DC) March 1974.

Ganong W.F, 1992. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran.

Jansen G. The effects of noise on human beings. VGB (German), (1992); 72(1):60-4.

Kunto, I. Mengatasi Kebisingan di Lingkungan Kerja. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. 2008. Semarang.

Melamed S, Rabinowitz S, Feiner M, Weisberg E, Ribak J. Usefulness of the protection motivation theory in explaining hearing protection device use among male industrial workers. Health Psychology 1996; 15: 209–215.

Mohammadi G., Occupational Noise Pollution and Hearing protection in selected industries, Iranian Journal of Health, Safety and Environment, 2014, Vol. 1, No. 1, pp. 30-35

Mohammadi G. Hearing conservation programs in selected metal fabrication Industries, Applied Acoustics 2008;69: 287-292.

Morata TC., Fiorini AC, Fischer FM, Krieg EF, Gozzoli L, Colacioppo S. Factors affecting the use of hearing protectors in a population of printing workers. Noise & Health 2001; 4 (13): 25-32.

Pratini, S. Analisa Tingkat Kebisingan untuk Penentuan Alat Pelindung Telinga Yang Tepat pada Grinding Section PA-Pabrik III PT. Petrokimia Gresik (Persero). TF – ITS. 2008. Skripsi

Pungky. W, 2002. Himpunan Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Sekretariat ASEAN-OSHNET dan Direktorat PNKK.

Suma’mur P.K., 1996. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: CV. Gunung Agung.

Tarwaka, 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta: PT Harapan Press.

WHO. Situation Review and Update on Deafness. Hearing Loss and Intervention Programme . Regional Office for South-East Asia. 2007. New Delhi SEA Volume 61, Nomor 2

Williams W. Purdy S C, Story L, Nakhla M , Boon G. (2007).towards more effective methods for changing perceptions of noise in the workplace. Safety Science 2007; 45:.431-447.




DOI: https://doi.org/10.24853/jurtek.7.1.21-27

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ