HUBUNGAN CITRA DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI KLIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN SKOLIOSIS DI MASYARAKAT SKOLISOSIS INDONESIA

Sri Wahyuni, Adi Fahrudin

Abstract


Kesehatan merupakan hak dasar/hak fundamental warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan dengan meningkatkan keadaan kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya.  Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang abnormal ke arah samping, yang dapat terjadi pada segmen servikal (leher), torakal (dada) maupun lumbal (pinggang). Skoliosis merupakan penyakit tulang belakang yang menjadi bengkok ke samping kiri atau kanan sehingga wujudnya merupakan bengkok benjolan yang dapat dilihat dengan jelas dari arah belakang. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui apakah ada hubungan antara citra diri dengan kepercayaan diri klien yang mengalami gangguan scoliosis di Masyarakat Skoliosis Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh klien scoliosis yang berada di masyarakat skoliois Indonesia dan ada beberapa kriteria yang sudah ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu dengan memilih sampel berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti. Kemudian klien scoliosis mengisi kuesioner, dimana responden mengisi kuesioner melalui online yang sudah dibuat penulis, tidak ada paksaan, jujur, dan lengkap. Sedangkan untuk pengumpulan data penulis menggunakan kuesioner online dengan jumlah sampel sebanyak 64 responden. Berdasarkan data korelasi, hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada  hubungan citra diri dengan kepercayaan diri klien yang mengalami gangguan scoliosis di Masyarakat Skoliosis Indonesia.


Kata Kunci  : Hubungan, Citra diri, Kepercayaan diri klien yang mengalami gangguan scoliosis


Full Text:

PDF

References


Afiatin. T dan Martiniah. S.M 1998. “Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Melalui Konseling Kelompok” Jurnal Psikologika 6, (2).

Albert Kurniawan. SE. 2009. Belajar Mudah SPSS, Yogyakarta : MediaKom.

Anthony R. 1992. Rahasia Membangun Kepercayaan Diri (Terjemahan Rita Wahyudi). Jakarta : Bina Rupa Aksara.

Badan Pusat Statistik. 2012. Available from : URL: http : //wikipedia.org/ wiki/Daftar-Negara.

Burns, R.B. 2003. Konsep Diri, Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Jakarta: Arcan.

Burns, R.B. 1993. Konsep Diri (Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku). (Terjemahan oleh Eddy). Jakarta : Arcan.

Calhoun, J.F dan Acocella, J.R. 1990. Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. (Terjemahan oleh Satmoko). Semarang : IKIP Semarang Press.

Centi, P. J. 1995. Mengapa Rendah Diri . Yogyakarta : Kanisius.

Departemen kesehatan Republik Indonesia. 1992. Pasal 3 Undang-Undang Kesehatan No.23 Tahun 1992.

Emzir. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Depok: PT. Raja Grafindo Persada.

Fahrudin, Adi. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.

Fahrudin, Adi. 2009. “Membangun Sinergitas Pelayanan Sosial Medis dan Peningkatan Peran Pekerja Sosial Medik di Rumah Sakit”. Seminar di Rumah Sakit Darmais Jakarta.

Fleet, J.K. V. 1997. Menggali dan Mengembangkan Kekuatan Tersembunyi Di Dalam Diri. Jakarta: Mitra Utama.

Fatimah, Enung. 2010. Psikologi Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.

Gael Linenfield, Alih bahasa Ediati Kamil. 1997. Mendidik Anak Agar Percaya Diri. Jepara: Silas Press.

Gardner, E. Citra Diri Positif. Di akses dari http://www.e –psikologi.com. 27 Maret 2015.

Hakim, T. 2005. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.

Hakim, Thursan. 2005. Mengatasi Ras Tidak Percaya Diri. Jakarta: Bumi Aksara.

Jamaludin. 2006. Pertumbuhan Tulang Tidak Normal. Medan.

Jersild, T. Arthur. 1961. The growing self: the psychology adolescence (2nd ed.). Prentice hall Inc. Englewood Cliffs.N.J: 17–27.

Koswara, E. 1991. Teori-Teori Kepribadian. Bandung : PT.Eresco

Kusuma, D., 2005. Pendidikan Karakter : Strategi Mendidik Anak di Zaman Global, Jakarta: Grasindo.

Lauster, P. 1997. Test Kepribadian (Terjemahan). Cecilia, G. Sumekto. Yogyakarta. Kanisius.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Prof. Dr. H.M. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si, 2005. Metodologi Penilitian Kuantitatif Edisi ke-2 : Hal. 268, Kencana.

Rahayusalim. 2007. Kelainan Pada Tulang Belakang Anak. Scoliosis. selasa,12 juli. Hppt//www.Tumbuh-Kembang.com /pages/index/id/ 12/articel/17/.

Rakhmat, J. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Rini, Jacinta F. 2002. Memupuk Rasa Percaya Diri. Diperoleh dari http://www.e-psikologi.com/dewasa/161002.htm. ( 03 September 2017).

Safitri. 2010. Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Penyesuaian Sosial Mahasiswa di Fakultas Psikologi UIN Malik Ibrahim Malang. Skripsi: UIN Malik Ibrahim Malang.

Sujanto, Agus, dkk. 2008. Psikologi Kepribadian. Jakarta; Bumi Aksara.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 1997. Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta.

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta : Bumi Aksara.

Surya .H. 2007. Percaya Diri Itu Penting, Jakarta : Gramedia.

Soeharso. 1978. Pengantar Ilmu Bedah Orthopedi. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica.

Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahanya. Jakarta : Sagung Seto.

Thantaway. 2005. Kamus Istilah Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Kanisius


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

Program Studi Kesejahteraan Sosial
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat
Tangerang Selatan

Powered by Puskom-UMJ