"TENGGELAM DALAM DIAM" MENELISIK EKOKRITIK SASTRA DALAM BLUE ECONOMY INDONESIA
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anwar, M. K. (2019). Bentuk Tindak Kriminal dan Kekerasan dalam Film Who Am I Karya Baran Bo Odar. Journal Skripsi, 1, 1–20.
Azuga, N. A. (2021). Kerentanan Kawasan Pesisir terhadap Bencana Kenaikan Muka Air Laut ( Sea Level Rise ) di Indonesia. Jurnal Tropimar, 3(2), 65–76.
Fajriani, A., & Susilawati. (2023). Literature Review : Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Pesisir melalui Tanaman Mangrove. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 56–65.
Garrard, G. (2004). Ecocriticsm. London and New York: Routledge.
Ghalidza, N. M. B. (2020). Konsep Blue Economy terhadap Pembangunan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 22(1), 27–31.
Handoyo, G., Suryoputro, A. A. D., & Subardjo, P. (2016). Genangan Banjir Rob di Kecamatan Semarang Utara. Jurnal Kelautan Tropis, 19(1), 55–59.
Ilsa, N. (2023). Blue Economy sebagai Upaya Mengatasi Dampak Perubahan Iklim pada Sektor Kemaritiman Indonesia. 1–6.
Magriyanti, A. A., & Rasminto, H. (2020). Film Dokumenter sebagai Media Informasi Kompetensi Keahlian SMK Negeri 11 Semarang. 13(2), 123–132.
Nanlohy, L. H., & Masniar, M. (2012). Manfaat Ekosistem Mangrove dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Masyarakat Pesisir. 1–4.
Nasution, M. (2022). Potensi dan Tantangan Blue Economy dalam Mendukung Pertumbuhan Economy di Indonesia: Kajian Literatur The Potential and Challenges of The Blue Economy in Supporting. Budget, 7, 340–363.
Nurhakim, M., & Adi, A. E. (2019). Penyutradaan Film Dokumenter Membendung Laut tentang Upaya Rusjan dan Mashadi Merehabilitasi Hutan bakau di Dusun Pandansari. 6(3), 3406–3417.
Pertiwi, G., Abidin, Z., & Poerana, A. F. (2022). Kehancuran Ekosistem Laut Pada tayangan Film Dokumenter: Analisis Semiotika John Fiske dalam Mengungkap Kondisi Ekosistem Laut pada Film Seaspiracy Karya Ali Tabrizi. Open Journal Systems, 16(1978), 7727–7736.
Putra, D. P. E., & Astuti, S. I. (2022). Jurnalisme Advokasi dalam Film Dokumenter Tenggelam dalam Diam. Bandung Conference Series: Journalism, 126–130.
Ratmanto, A. (2018). , Gadjah Mada Journal of Humanities. Sasdaya, Gadjah Mada Journal of Humanities, 2(2), 405–414.
Sofyaningrum, R., Maulana, A. I., Sistiyaningrum, K., & Alfian, F. (2023). Blue Economy dan green economy: Kajian Ekokritik dalam Kumpulan Cerpen Pilihan. Suar Betang, 18(1), 105–121.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Sulistijani, E. (2018). Kearifan Lokal dalam Kumpulan Puisi Kidung Cisadane Karya Rini Intama (Kajian Ekokritik Sastra). NUSA, 13(1), 1–15.
Utami, C. D. (2010). Film Dokumenter sebagai Media Pelestari Tradisi. Jurnal Penelitian Seni Budaya, 2, 7–13.
DOI: https://doi.org/10.24853/pl.7.1.13-25
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Copyright © 2019, PENA LITERASI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, e-ISSN: 2614-8226