MERETAS BAHASA DALAM NARASI CERPEN ASAP-ASAP ITU TELAH MENGHILANG ANALISIS KRISIS LINGKUNGAN DI INDONESIA

Khasna Mau'udi, Rosita Sofyaningrum

Abstract


Penelitian ini terfokus pada analisis bahasa dan narasi dalam pemahaman tentang bagaimana karya sastra dapat memberikan kontribusi pada kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap krisis lingkungan yang dihadapi. Penelitian ini merupakan langkah awal dalam memahami peran bahasa dan sastra dalam menggambarkan krisis lingkungan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana penggunaan bahasa, narasi, karakter, simbolisme, analisis konteks lingkungan, dan analisis krisis lingkungan dalam cerpen “Asap-Asap Itu Telah Menghilang” dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang krisis lingkungan di Indonesia. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis teks yang mendalam untuk memahami cerpen "Asap-asap Itu Telah Menghilang." Langkah-langkah metodologi yang diterapkan mencakup pengumpulan data, analisis teks, dan analisis konteks. Hasil dari penelitian ini antara lain ditemukannya: (1) Analisis Bahasa yang terdiri dari: Diksi, Gaya Bahasa, Simbolisme, dan Elemen-elemen dalam cerpen. (2) Analisis Konteks Lingkungan yang terdiri dari: konteks lingkungan dan risis lingkungan. (3) Analisis Krisis Lingkungan yang terdiri dari: pesan dalam cerpen, perspektif isu lingkungan pada penggambaran perasaan karakter utama, dan pesan implikasi kepada masyarakat tentang isu lingkungan.

Keywords


Meretas Bahasa, Narasi Cerpen, Krisis Lingkungan

Full Text:

PDF

References


REFERENSI

Alwi, Hasan. Sugono, Dendy (Ed). 2002. Telaah Bahasa dan Sastra. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Busairi dkk (2021). Representasi Krisis Ekologi Dalam Novel Luka Perempuan Asap Karya Nafi’ah Al-Ma’rab: kajian Ekokritik. Mabasan: Vol 15, No. 1. DOI: https://doi.org/10.26499/mab.v15i1.449.

Clark, Timothy. 2011. The Cambridge Introduction to Literature and the Environment. Cambridge: Cambridge University Press.

Garrard, Greg. 2004. Ecocriticism. London and New York: Rouledge

Heise, Ursula K. Sense of Place and Sense of Planet: The Environmental Imagination of the Global. New York: Oxford UP, 2008.

Inderasari dkk (2022). Pemertahanan Lingkungan dari Eksploitasi Kapitalis di Bukit Barisan dalam Novel Si Anak Pemberani Karya Tere Liye. Kandai, Vol. 1, No. 1.: 112-125. DOI: 10.26499/jk.v18i1.2560

Kroeber, Karl. 1994. Ecological Literary Criticism: Romantic Imagining and the Biology of Mind. New York: Columbia University Press.

Lako, Andreas. 2015. Green Economy Menghijaukan Ekonomi, Bisnis & Akuntansi. Semarang.

Lakoff, George and Johnson, Mark. 2003. Metaphors We Live By. Cambridge: Cambridge University Press.

Larasati dan Manut (2022). Kajian Ekokritik Sastra: Representasi Lingkungan Alam Dalam 50 Cerpen Tani Karya E. Rokajat Asura, DKK. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa dan Sastra, Vol. 8, No. 2.

Lee, Ken dan Greenstone, Michael. 2021. Polusi Udara Indonesia dan Dampaknya Terhadap Usia Harapan Hidup. AIR QUALITY LIFE INDEX.

Nurgiyantoro, B. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah. Mada University Press.

Ramadhan, dkk (2023) Narasi Ekologi Bahari dalam Pemanggil Kematian Karya Jemmy Piran: Kajian Ekokritik Buell. Suluk: Vol. 5, No.1. 94-104.

Sihotang dkk (2021). Analisis Ekokritik Dalam Novel Kekal Karya Jalu Kancana. Jurnal Metamorfosa. Volume 9, Nomor 2.

Zhang, Zhiqin. (2010). “The Interpretation of a Novel by Hemingway in Terms of Literary Stylistics”. The International Journal of Language Society and Culture. Volume 30, Nomor 155.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/09/20/luas-kebakaran-hutan-indonesia-capai-267-ribu-hektare-sampai-agustus-2023




DOI: https://doi.org/10.24853/pl.7.2.207-221

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

View My Stats

Copyright © 2019, PENA LITERASI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  e-ISSN: 2614-8226

 
Powered by Puskom-UMJ