STRATEGI LEGITIMASI DISKURSIF DALAM OPINI MEDIA MASSA NASIONAL

Ahmad Fadly

Abstract


Penelitian tentang teks opini telah marak dilakukan. Kecenderungan kajiannya adalah pemanfaatan teori argumentasi yang bersifat struktural. Tidak banyak riset yang mengeksplorasi teks opini dalam konteks sosial. Penelitian ini berupaya menjawab rumpang kajian untuk mengeksplorasi teks opini dalam bingkai konstruksi sosial. Melalui teori strategi legitimasi diskursif (Leeuwen, 2008) dengan sumber data teks-teks opini dari Media Indonesia, Detik.com, dan Pikiran Rakyat, penelitian ini menghasilkan temuan bahwa kecenderungan penulis opini media massa nasional memanfaatkan strategi Rationalization untuk membangun argumen, diikuti Authorization, dan dilanjutkan dengan Moralization. Ada pola-pola kombinasi yang ditemukan, yaitu Rationalization+Authorization Rationalization+Moralization, dan Moralization+Rationalization. Temuan itu menunjukkan karakteristik konstruksi sosial masyarakat pembaca di Indonesia yang di satu sisi mengedepankan resionalitas, tetapi tidak dapat melepaskan sepenuhnya pada basis personalitas dan moralitas.


Full Text:

PDF

References


AliAkbar, S. F. (2024). Linguistic investigation of (de) legitimization strategies used in news topics. International Journal of Linguistics, Literature and Translation, 7(9), 79-87.

Alim, H. (2022). Analisis Wacana terhadap Teks Argumentatif Persuasif dalam Video Iklan Investasi Ternak Uang dan Bibit: Discourse Analysis of Argumentative Persuasive Text in Investment Advertisement Video of Ternak Uang and Bibit. TOTOBUANG, 10(2).

Arifin, M. Z., Sudirman, S., & Rahardi, R. (2023). Struktur Argumentasi Mahasiswa dalam Pembuktian Sifat Ketertutupan Suatu Grup. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(3), 2703-2714.

Chin, S. Z., Seng, H. Z., & Chan, M. Y. (2019). Doing Legitimacy in Talk: The Production of Leader–Follower Relationship in Spiritual Consultation Interactions. SAGE Open, 9(2), 2158244019846695.

Dong, D., & Chan, K. (2016). Authorization, rationalization, and moral evaluation: legitimizing acupuncture in Hong Kong's newspapers. Asian Journal of Communication, 26(2), 114-132.

Harianto, Y. A. (2022). Penulisan Artikel Dakwah Berbasis Struktur Argumentasi Toulmin. INTELEKSIA: Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah, 4(1), 51-70.

Irsyad, F. R., Nainggolan, N. P., Gultom, R. H., Sari, A., & Lubis, F. (2023). Struktur Dan Pengaruh Teks Akademik Dan Non-Akademik Dalam Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa Pada Proses Pembelajaran. Jurnal Bima: Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra, 1(4), 147-162.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi.

Luyckx, J., & Janssens, M. (2020). Ideology and (de) legitimation: The Belgian public debate on corporate restructuring during the Great Recession. Organization, 27(1), 110-139.

Mascita, D. E. (2012). Pengajaran apresiasi sastra dengan menggunakan model pemahaman argumen Toulmin. Jurnal Tuturan, 1(2), 177-184.

Nourani, H., Danesh, A., Nouri, M. R., & Latifi, F. (2020). Discursive (De) legitimization of the Iran Nuclear Deal in Donald Trump’s Tweets. Strategic Analysis, 44(4), 332-345.

Pamungkas, M. K., Asropah, A., & Mualafina, R. F. (2022). Penggunaan Konjungsi dan Preposisi pada Kolom Artikel Opini www. idntimes. com. Sasindo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 10(1).

Priyanto, P., Wiryotinoyo, M., & Harjono, H. S. (2021). Pola Argumentasi dalam Karya Ilmiah Mahasiswa. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 11(2), 16-24.

Reyes, A. (2011). Strategies of legitimization in political discourse: From words to actions. Discourse & society, 22(6), 781-807.

Rizwan, S. (2019). Legitimation strategies and theistic worldview in sociopolitical discourse: A systemic functional critical discourse analysis of Pakistani social media discussions. Text & Talk, 39(2), 235-260.

Safitri, D. (2015). Debat Retorika dalam Wacana Islam Nusantara. Commline, 6(2), 161-176.

Sudarja, K. (2024). Analisis Kalimat Tidak Efektif pada Teks Karangan Argumentasi Mahasiswa Teologi di Jakarta. Journal of Education Research, 5(1), 858-874.

Toulmin, S. E. (2003). The uses of argument. Cambridge university press.

Van Der Houwen, F. (2015). “If it doesn't make sense it's not true”: how Judge Judy creates coherent stories through “common-sense” reasoning according to the neoliberal agenda. Social Semiotics, 25(3), 255-273.

Van Leeuwen, T. (2008). Discourse and practice: New tools for critical discourse analysis. Oxford university press.

Zhang, Y. (2021). ‘Barbarising’China in American trade war discourse: the assault on Huawei. Third World Quarterly, 42(7), 1436-1454.




DOI: https://doi.org/10.24853/pl.7.2.242-255

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

View My Stats

Copyright © 2019, PENA LITERASI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  e-ISSN: 2614-8226

 
Powered by Puskom-UMJ