Penggunaan Bilingualisme pada Masyarakat Yang Berwirausaha

Ratna Dewi Kartikasari

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masyarakat yang sudah jarang memakai bahasa monolingual (1 bahasa). Namun dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak masyarakat yang memakai dua bahasa (bilingual). Setidaknya masyarakat yang menggunakan bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan di daerah Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong. Hasil penelitian menunjukkan situasi kebahasaan pada masyarakat tutur daerah Jawa, Mandailing, Padang, dan Sunda di daerah Cilodong ditandai dengan adanya kontak bahasa yang menjadikan masyarakat tutur Jawa, Mandailing, Padang, dan Sunda di daerah Cilodong sebagai masyarakat yang bilingual. Data dari peristiwa tutur dalam berbagai ranah pada penelitian ini memperlihatkan bahwa kode yang berwujud bahasa yang dominan digunakan dalam komunikasi pada masyarakat tutur Jawa, Mandailing, Padang, dan Sunda di daerah CIlodong terdiri atas beberapa kode. Kode tersebut berupa Bahasa Indonesia (BI), Bahasa Jawa (BJ), Bahasa Mandailing (BM), Bahasa Padang/Minang (BP), dan Bahasa Sunda (BS).

Kata kunci: bilingualisme , masyarakat tutur , kode bahasa.

Full Text:

PDF

References


Chaer, Abdul dan Agustina, Leoni. 2010. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Mackey, W.P. 1970. “The Description of Bilingualism” dalam J.A Fishman (Ed.) 1970.

Suwito. 1983. Sosiolinguistik: Teori dan Problema. Surakarta: Kenary Off-set.




DOI: https://doi.org/10.24853/pl.2.1.47-54

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

 

Copyright © 2019, PENA LITERASI : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  e-ISSN: 2614-8226


Jurnal Pena Literasi Indexing By:

      

 

View My Stats
Powered by Puskom-UMJ