MENGUAK SASTRA DALAM SEJARAH ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.24853/pl.3.1.29-35Kata Kunci:
Sastra, Sejarah Islam, Pembelajaran dan MoralAbstrak
Sejak dahulu sastra menjadi pendamping sejarah perjalanan Indonesia. Sastra menjadi salah satu wadah untuk mengisahkan setiap tragedi yang terjadi dalam perkembangan Indonesia. Begitu pula dalam sejarah perkembangan Islam yang sering sekali dikisahkan dalam syair-syair. Kata sastra sangat akrab dalam kehidupan masyarakat. Sastra dapat memainkan perannya sebagai media yang menjadi sumber informasi untuk menyampaikan tentang nilai-nilai pendidikan moral dan membudayakan sebauh kisah kegenerasi selanjutnya. Oleh karena itu dalam pembahasan ini akan menguak sastra dan ajaran Islam serta menguak ajaran Islam dan sastra pada saat ini terkhusus di Indonesia. Karya sastra yang kental dengan budaya sering sekali diasumsikan tidak bisa dikaitkan denga agama, dalam pembahasan ini menguak sejarah Islam yang akrab dengan budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari studi pustaka, hasil akan disajikan dengan cara mendeskripsikan hasil yang telah didapat. Sastra sejak dulu sudah digandrungi sebagai alat penyampaian pesan dengan cara memainkan kata-kata sehingga indah dibaca dan didengar. Hasil penelitian ini dapat dipahami bahwa sastra sesungguhnya telah ada pada zaman penyebaran Islam yaitu sebelum Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu yang dapat dibuktikan dari ayat dan kisahat sahabat pada masa itu. Hasil penelitian ini mengungkap sastra sebelum ajaran Islam dan unsur sastra yang terdapat pada kitab suci Alquran. Bangsa Arab pada masa penyebaran Islam memang telah mengenal sastra namun sering disebut pintar bermain kata. Pada masa itu jika seseorang pandai bermain kata indah maka mereka akan menjadi seseorang yang dihargai dan dianggap berintelektual, oleh karena itu manusia pada masa itu setelah Alquran diturunkan banyak yang mengagumi kata demi kata yang terdapat di dalamnya. Dalam penelitian ini terkuak bahwa benar Alquran mengandung nilai-nilai sastra yang terkandung di dalamnya.Referensi
Asriyah. Perkembangan Sejarah Sastra Arab. Rihlah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan.. Vol. V. No. 2/2016
Creswell, J. W. 2016. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sukardi, Imam dkk. 2003. Pilar Islam: Bagi Pluralisme Modern. Solo: Tiga Serangkai
Suhanji. 2016. Sastra Dalam Tradisi Pendidikan Islam. Ibda: Jurnal Kebudayaan Islam. Vol. 13, No. 1, Januari-Juni 2015
Susanto. A. 2010. Pemikiran Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah.
Syi’aruddin, Anwar Muhammad. 2016. Transformasi Nilai-nilai Islam Dalam Karya Sastra. Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra “Bahasa, Sastra, dan Politik di Era Siber”. Program Studi Sastra Indonesia Universitas Pamulang
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).