DILEMA INPUT DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA PADA MASA KRISIS (STUDI FENOMENA MURAL PADA MASA PANDEMI COVID 19)
Abstract
Di negara demokrasi modern, mural merupakan salah satu bentuk partisipasi politik masyarakat untuk terlibat secara aktif di dalam sistem politik. Dalam sistem politik, mural sebagai input (artikulasi kepentingan, agregasi kepentingan dan komunikasi politik) ke dalam sistem politik untuk dipertimbangkan dan dikonversi menjadi output. Pandemi Covid-19 merupakan krisis multidimensi, untuk mengatasinya maka kunci utamanya adalah partisipasi politik dalam memberikan saran, kritikan dan dukungan kepada pemerintah. Namun tidak semua saluran partisipasi politik masyarakat bisa di akses secara bebas dan setara oleh masyarakat. Dalam artikel ini bertujuan untuk menginvestigasi peran masyarakat dalam sistem politik, mural sebagai media partisipasi politik dan bentuk-bentuk mural sebagai partisipasi politik pada masa pandemi Covid-19. Partisipasi politik merupakan bentuk dari pelaksanaan kedalautan rakyat dalam menentukan nasibnya baik dalam bidang politik maupun ekonomi. Mural sebagai media partisipasi politik karena berisi kritikan, saran dan dukungan kepada pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. Mural sebagai kritikan sosial muncul akibat permasalahan pemerintah yang belum secara maksimal mengatasi dampak dari Covid-19, serta perilaku koruptif pejabat publik yang memanfaatkan krisis untuk memperkaya diri. Mural sebagai dukungan kepada program dan kebijakan pemerintah merupakan salah satu bentuk masyarakat untuk ikut mendukung pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19. Namun dalam realitasnya, pemerintah hanya mengakomodir mural yang bersifat dukungan tetapi mural yang mengkritik pemerintah direspon secara represif dengan menghapus dan mencari pelaku mural untuk diadili, karena dianggap telah melecehkan simbol negara.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Almond, G., & Verba, S. (1984). Budaya Politik: Tingkah Laku Politik dan Demorasi di Lima Negara (S. Simamara (ed.)). PT Bina Aksara.
Anwar, S. (2017). Buku Ajar Perbandingan Sistem Politik dan Pemerintahan. Deepublish.
Aslichati, L. (2014). Metode Penelitian Sosial.
Budiardjo, M. (1998). Partisipasi dan Partai Politik. Yayasan Obor Indonesia.
Chilcote, R. H. (2004). Teori Perbandingan Politik : Penelusuran Paradigma (H. Munandar & D. Priatna (eds.)). RajaGrafindo Persada.
Creswell, J. (2016). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed (A. Fawaid (ed.)). Pustaka Pelajar.
Diamond, L. (1994). Rethinking Civil Society. Toward Democratic Consolidation. Journal of Democracy, 5(3), 4–17.
Easton, D. (1984). Kerangka Kerja Analisa Sistem Politik (S. Simamora (ed.)). Bina Aksara.
Farchan, Y. (2021). Mural Politik dan Perebutan Ruang Publik. JawaPos.Com. https://www.jawapos.com/opini/29/08/2021/mural-politik-dan-perebutan-ruang-publik/?page=all
Held, D. (2006). Models of Democracy (A. Haris (ed.); Ketiga). Polity Press Ltd., Cambridge dan The Akbar Tandjung Institute.
Huntington, S. P., & Nelson, J. M. (1994). Partisipasi Politik di Negara Berkembang (S. Simamora (ed.)). Rineka Cipta.
Ikmal, N. M., & Noor, M. (2022). Kebijakan Pemerintah Indonesia Dalam Penanganan Covid-19. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 19(2), 155–167. https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v19i2.910
Nazir, M. (2009). Metode penelitian (R. Sikumbang (ed.)). Ghalia Indonesia.
Noer, D. (1983). Pengantar Ke Pemikiran Politik (CV. Rajawali (ed.)).
Nuna, M., & Moonti, R. M. (2019). Kebebasan Hak Sosial-Politik Dan Partisipasi Warga Negara Dalam Sistem Demokrasi Di Indonesia. Jurnal Ius Constituendum, 4(2), 110–127.
Oktaryal, A., Arif, A., Yudhistira, B., Albajili, C., Hasan, M., & Ayuni, Q. (2022). Catatan Kritis Dua Tahun Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia.
Pramana, G. I., & Irfansyah, A. (2019). Street Art Sebagai Komunikasi Politik: Seni, Protes, Dan Memori Politik. Jurnal Ilmiah Widya Sosiopolitika, 1(2), 98. https://doi.org/10.24843/jiwsp.2019.v01.i02.p04
Primayogha, E. (2021). Vaksin Berbayar Untuk Kepentingan Bisnis: Batalkan Vaksin Rente. Indonesia Corruption Watch. https://antikorupsi.org/id/article/vaksin-berbayar-untuk-kepentingan-bisnis-batalkan-vaksin-rente
Rikang, R. (2021). Kongsi Pencari Rezeki: Sejumlah Laboratorium Tes PCR Dimiliki Politikus Dan Konglomerat. Meraup Untung Saat Pandemi Covid-19. Tempo.
Rikang, R. (2022). Keluarga Banteng di Vaksin Halal. Tempo.
Rush, M., & Althoff, P. (2005). Pengantar sosiologi politik (K. Kartono (ed.)). RajaGrafindo Persada.
Sahid, K. (2015). Memahami sosiologi politik (R. Sikumbang (ed.)). Ghalia Indonesia.
Sitepu, P. A. (2012). Teori-Teori Politik (Edisi Pert). Graha Ilmu.
Sitohang, M. Y., Rahadian, A. S., & Prasetyoputra, P. (2020). Indonesian Community Initiative in the Early Phase of the Covid- 19 Pandemic: a Health Development Strategy. Jurnal Kependudukan Indonesia, 2902(Edisi Khusus Demografi dan COVID-19), 33–38.
Sjafrina, A., Anggraeni, D., Easter, L., Zabar, T., & Alamsyah, W. (2021). Laporan Kajian: Tata Kelola Distribusi Alat Kesehatan Dalam Kondisi Covid-19.
Sudiyono. (1992). Model Penelitian Evaluasi (Evaluasi Dampak Program) Jurusan Ilmu Administrasi Negara.
Sukarno. (1963). Dibawah Bendera Revolusi: Jilid I. Panitia Penerbit Di Bawah Bendera Revolusi.
Varma, S.P. (2016). Teori-Teori Politik Modern (T. Effendi (ed.)). PT RajaGrafindo Persada.
Wicaksana, P. (2021). Mural, Kartelisasi, dan Otoritarianisme. Unair News. https://news.unair.ac.id/2021/09/06/mural-kartelisasi-dan-otoritarianisme/?lang=id
Wicandra, O. B. (2005). Berkomunikasi Secara Visual Melalui Mural Di Jogjakarta. Nirmana, 7(2), 126–133. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/dkv/article/view/16518
DOI: https://doi.org/10.24853/pk.6.2.159-174
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
My Stats