REPRESENTASI KEBERFUNGSIAN KELUARGA DARI HASIL PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR DALAM DRAMA KOREA “18 AGAIN”

Agnes Jeanette Criscentia, Satria Kusuma

Abstract


Serial drama Korea “18 Again” adalah drama dengan tema keluarga, yang diangkat dari cerita dengan kehidupan sehari-hari dan mengangkat permasalahan yang terjadi di dalam sebuah keluarga. Drama ini merupakan adaptasi film Hollywood dengan judul 17 Again yang tayang pada tahun 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis  keberfungsian keluarga yang terjadi dari hasil pernikahan di bawah umur dalam drama Korea “18 again”. Landasan teori dalam penelitian ini, antara lain Serial Drama Korea, Semiotika Roland Barthes, Persepsi, Komunikasi Keluarga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis studi semiotika Roland Barthes dan bersifat deskriptif. Perolehan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi atau pengamatan langsung terhadap drama Korea “18 Again” pada platform IQYI. Peneliti menganalisis 33 adegan keberfungsian keluarga yang diambil dari total seluruh 16 episode. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa drama Korea “18 Again” melewati tahapan-tahapan keberfungsian keluarga, yaitu peranan keluarga (roles), ekspresi emosi keluarga (emotional expression), saling ketergantungan/individuasi keluarga, distribusi kekuasaan, komunikasi keluarga (communication), sub sistem keluarga.

 


Keywords


Drama Korea, Semiotika Roland Barthes, Konflik Keluarga, Keberfungsian Keluarga

Full Text:

PDF

References


Akbar, Z., & Kartika, K. (2016). Konflik peran ganda dan keberfungsian keluarga pada ibu yang bekerja. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi: JPPP, 5(2), 63-69.

Alex, Sobur. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dewi, A. K., & Rahayu, A. (2020). Optimisme dan keberfungsian keluarga hubungannya dengan subjective well-being pekerja perempuan yang work from home di Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial dan Humaniora, 4(3), 1-8.

Fahrudin, A. (2012). Keberfungsian keluarga: Konsep dan indikator pengukuran dalam penelitian. Sosio Informa: Kajian Permasalahan Sosial dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 17(2).

Helmawati. 2014. Pendidikan Keluarga. Bandung. Remaja Rosdakarya Offset.

Herawaty, Y., & Wulan, R. (2013). Hubungan antara keberfungsian keluarga dan daya juang dengan belajar berdasar regulasi diri pada remaja. Jurnal Psikologi, 9(2), 138-147.

Isnaeni, T. (2019). Fungsi Keluarga Dalam Membantu Proses Pemulihan Penderita Gangguan Skizofrenia Melalui Serial Drama Korea It’s Okay That’s Love Karya Noh Hee-Kyung (Doctoral dissertation, IAIN Purwokerto).

Jamil, R. A., Gunarya, A., & Kusmarini, D. (2019). Ritual keluarga sebagai diskriminan keberfungsian keluarga. Jurnal psikologi sosial, 17(1), 46-56.

Juliyanti, N., & Siswati, S. (2014). Hubungan Antara Keberfungsian Keluarga Dengan Pengungkapan Diri Remaja Terhadap Orangtua Pada Siswa SMA Krista Mitra Semarang. Jurnal Empati, 3(4), 422-431.

Kholifah, N., & Rusmawati, D. (2020). Hubungan antara keberfungsian keluarga dengan kontrol diri remaja pada siswa SMAN 2 Semarang. Jurnal Empati, 7(2), 566-571.

Lestari, Sri. (2012). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam Keluarga, Edisi Pertama. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Luckytasari, M. (2018). Representasi Kecantikan Wanita Dalam Drama Seri Korea Oh My Venus (Analisis Semiotika Kecantikan Wanita Dalam Drama Seri Korea Oh My Venus) (Doctoral dissertation, President University).

Maulina, R. D., & Amalia, S. (2019). Keberfungsian keluarga bagi penyesuain sosial mahasiswa baru. Jurnal Psikologi, 15(1), 57-67.

Nasution, M. A. (2017). Representasi Pola Komunikasi Orangtua dan Anak dalam Keluarga Batak pada Film Toba Dreams (Analisis Semiotika Terhadap Pola Komunikasi Orangtua dan Anak dalam Keluarga Batak pada Film Toba Dreams) (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Nisa, H., & Sari, M. Y. (2020). Peran Keberfungsian Keluarga Terhadap Penerimaan Diri Remaja. Psikoislamedia: Jurnal Psikologi, 4(1), 13-25.

Pujileksono, S. (2015). Metode penelitian komunikasi kualitatif.

Pratiwi, T. S., Putri, Y. R., & Sugandi, M. S. (2015). Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Logo Calais Tea. eProceedings of Management, 2(3).

Ramadhany, P. A., Soeharto, T. N. E. D., & Verasari, M. (2016). Hubungan antara persepsi remaja terhadap keberfungsian keluarga dengan kematangan emosi pada remaja akhir. Jurnal Psikologi Perseptual, 1(1).

Ryan, C., Epstein, N., & Keitner, G. Miller, 1., & Bishop, D.(2005). Evaluating and treating families. The McMaster approach.

Sillars, A., Canary, D. J., & Tafoya, M. (2004). Communication, conflict, and the quality of family relationships.

Vera,Nawiroh. 2014. Semiotika Dalam Riset Komunikasi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Yasa, R. B., & Fatmawati, F. (2021). Analisis Relasi Keberfungsian Keluarga dengan Kematangan Emosi Anak dari Keluarga Single Parent. Psikoislamedia: Jurnal Psikologi, 5(2), 207-216.

Yusuf, Syamsu. 2012. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung : Remaja

Berita online:

https://www.kompas.com/tag/drama+korea?sort=desc&url=http%3A%2F%2Fwww.kompas.com%2Fhype%2Fread%2F2020%2F12%2F31%2F211912266%2F8-drama-korea-favorit-sepanjang-tahun-2020&page=19

https://tirto.id/review-drama-18-again-tentang-pria-yang-kembali-jadi-anak-sma-f7ip




DOI: https://doi.org/10.24853/pk.7.1.65-76

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License


 

My Stats
Powered by Puskom-UMJ