ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN ALIRAN DI SISTEM SALURAN (RUNNER) DAN PENERAPAN METODA MELTFLIPPER PADA CETAKAN INJEKSI PLASTIK
Abstrak
Dalam proses injection mold terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Salahsatu kasus kegagalan produk hasil injection mold adalah adanya ketidakseragaman pengisian(imbalance filling)yang menyebabkan ketidakseragaman produk jadi sehingga berdampak burukpada proses produksi dan kualitas produk yang ingin dicapai. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mendapatkan aliran plastik yang seragam pada runner sebelum masuk kedalam gate dancavity, dan mendapatkan kualitas produk hasil injeksi plastik yang seragam (geometri, dan beratproduk). Metoda penelitian yang dilakukan antara lain: mempelajari gejala yang ditimbulkan darisifat material plastik yang diinjeksi pada sistem saluran cetakan injeksi plastik, mensimulasikanaliran plastik leleh pada cetakan tanpa dan dengan Meltflipper[2], melakukan percobaan trial padacetakan yang telah diperbaiki dan sebelum diperbaiki, pengambilan data berat dan visual hasil trialdan menganalisis data yang didapatkan dengan cara membandingkan data. Dari hasil analisis datapenelitian didapatkan suatu kesimpulan, hasil trial ke-satu (tanpa Meltflipper) ditemukanketidakseimbangan aliran di runner, karena adanya perbedaan suhu pada cavity bagian dalam dancavity bagian luar cetakan yang menyebabkan pengisian cavity tidak seragam. Sedangkan, hasiltrial ke-dua (dengan Meltflipper) didapatkan aliran yang seimbang di runner dan pengisian produkyang seragam kesetiap cavity. Dari kesimpulan tersebut terbukti bahwa terjadi ketidak seimbanganaliran di runner pada cetakan injeksi tanpa Meltflipper, dan terjadi kondisi aliran yang seimbang dirunner pada cetakan injeksi dengan Meltflipper.Referensi
Data penelitian trial-1 menunjukan adanya
ketidakseimbangan suhu aliran plastik pada
sistem saluran runner mulai dari adanya
percabangan antara primary runner dan
secondary runnerkemudian ke tertiary
runner. Hal tersebut mengakibatkan
ketidakseimbanganaliran plastik (imbalance
flow)di saluran runner. Seluruh produk yang
dihasilkan dari cavity 1, 2, 3 dan 4 setiap
shot-nya ditemukan kegagalan. Artinya,
seluruh produk tidak mencapai target yang
diinginkan (beberapa cavity tidak terisi
penuh oleh plastic, cavity 1 dan 4), sehingga
mengakibatkan tingkat variasi berat produk
yang tinggi.
Data penelitian trial-2 membuktikan bahwa
dengan penerapan metoda Meltflipper dapat
mencegah terjadinya imbalance fillingdi
cavity Seluruh produk yang dihasilkan dari
cavity 1, 2, 3 dan 4 juga setiap shot tidak
ditemukan kegagalan. Artinya, seluruh
produk mencapai target yang diinginkan
(seluruh cavity telah terisi penuh oleh
plastik), dan hasil pengukuran berat setiap
produk hampir seragam.
Kegagalan produk hasil injeksi akibat
kondisi imbalance filling dapat dihilangkan,
karena kondisi imbalance filling dapat
diatasi setelah diterapkanMeltflipper.
Dimana rancangan Meltflipper itu sendiri
dibuat sesuai dengan ukuran runner, hanya
membalikan sedikit bagian dari runner di
percabangan. Aliran plastik leleh di runner
tetap laminar dan kualitas aliranya terjaga.
Produk hasil injeksi plastik yang seragam
(geometri, dan berat produk) dapat tercapai
setelah Meltflipper diterapkan pada sistem
saluran runner.
Referensi
Osswald Tim A, Lin-Sheng Turng, Paul
Gramann. (2008). Injection Molding
handbook-2
nd
Edition.Hanser Publisher :
Munich
U.S. Patent 6,077,470, 2000.Method and
Apparatus for Balancing Injection Molds.
Rahman M, C.A Brebbia (2006),
Advances in Fluids Mechanics VI, WIT
Press : Great Britain (UK)
Kazmer David O. (2007), Injection Mold
Design Engineering , Munich : Carl Hanser
Publisher
Rosato Dominick V., Donald V. Rosato,
Marlene G. (2000), Injecetion Molding
Handbook -3
rd
Edition, 101 Philip Drive,
Assinippi Park, Norwell, Massachusetts
: Kluwer Academic Publisher