ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 4340
Abstract
Baja merupakan salah satu jenis logam yang banyak digunakan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Adakalanya baja yang akan diproses tidak mempunyai kekerasan yang cukup. Oleh karena itu perlu dilakukan proses lagi yaitu proses hardening. Dengan melakukan Hardening maka akan didapatkan sifat kekerasan yang lebih tinggi. Semakin tinggi angka kekerasan maka sifat keuletan akan menjadi rendah dan baja akan menjadi getas. Baja yang demikian tidak cukup baik untuk berbagai pemakaian. Oleh karena itu biasanya atau hampir selalu setelah dilakukan proses pengerasan kemudian segera diikuti dengan tempering. Pengujian dilakukan baik pada sifat fisis(komposisi, struktur mikro, dan fotomakro) maupun sifat mekanis (kekerasan dan kekuatan tarik). Hasil penelitian pada baja AISI 4340 diperoleh kekuatan tarik pada spesimen tanpa perlakuan panas sebesar 1115,7 N/mm² dengan VHN sebesar 347, setelah mengalami proses Hardening 850°C kekuatan tarik menjadi 1234,8N/mm² dengan VHN sebesar 527,4. Tempering 200°C diperoleh kekuatan tarik sebesar 1813.4 N/mm² dengan VHN sebesar 507,6. Tempering 400°C diperoleh kekuatan tarik sebesar 1402,4N/mm² dengan VHN sebesar 435,6. Sedangkan pada proses Tempering 600°C diperoleh kekuatan tarik sebesar 1039,1 dengan VHN sebesar 332,8. Semakin tinggi temperatur pemanasan pada proses tempering kekuatan tarik dan kekerasan semakin menurun, sebaliknya keuletannya meningkat sehingga disesuaikan dengan keperluan.
Keywords
baja AISI 4340; proses hardening
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2009 SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin