Formulasi Cookies dari Tepung Hati Ayam dan Tepung Kedelai Sebagai Makanan Sumber Zat Besi Pencegah Anemia Pada Remaja Putri
Abstract
Latar Belakang: Salah satu masalah gizi yang membutuhkan perhatian khusus yaitu anemia. Prevalensi anemia di Indonesia terbilang cukup tinggi, berdasarkan data Riskesdas 2018 proporsi anemia pada perempuan yaitu sebesar 27,2%. Prevalensi remaja putri tahun 2018 yang mengalami anemia yaitu sebesar 48.9%. Untuk mencegah anemia menggunakan tepung hati ayam dan tepung kedelai dengan menghasilkan formula cookies diharapkan dapat menjadi langkah pencegahan dan perbaikan gizi anemia pada remaja putri. Tujuan: Tujuan penelitian yaitu untuk pengembangan produk melalui formulasi cookies dengan penambahan tepung hati ayam dan tepung kacang kedelai sebagai makanan yang berpotensi dalam pemenuhan zat besi bagi remaja putri untuk mencegah anemia. Metode: Jenis penelitian adalah eksperimental dengan desain penelitian Rancang Acak Lengkap (RAL) 1 kontrol dan 3 perlakuan serta pengolahan data menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS). Formula terpilih adalah formula 3 (F3) dengan nilai 4,30 (suka). Hasil: Hasil analisis dengan uji Kruskal Wallis terdapat perbedaan mutu hedonik secara signifikan (p <0,05) pada parameter tekstur, aroma, rasa, dan kesukaan secara keseluruhan. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan yang nyata pada parameter warna (p> 0,05). Penambahan tepung hati ayam dan tepung kedelai memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter tekstur, aroma, rasa, dan kesukaan secara keseluruhan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Sari SN. Pengaruh Pemberian Kerupuk Ikan Sarden Terhadap Kadar Hemoglobin Remaja Putri Di Pondok Pesantren Dempo Darul Muttaqien (PPDM) Kota Pagaralam. Universitas Sriwijaya; 2021.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 [Internet]. Jakarta; Available from: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_ 519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC; 2014.
Kemenkes Republik Indonesia. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat RI; 2016.
Safyanti, Andrafikar. Perilaku Makan dan Kejadian Anemia Pada Mahasiswi. J Sehat Mandiri. 2018 Mar 6;13(1):1–9.
Mayasari R. Kajian Karakteristik Biskuit yang Dipengaruhi Perbandingan Tepung Ubi Jalar (Ipomea batas L.) dan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.). Universitas Pasundan; 2016.
Wahyani A, Rahmawati Y. Analisis Kandungan Serat Pangan Pada Cookies Substitusi Tepung Sorghum. J Kesehat Masy. 2021;8(2):227–37.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.
Zarianis. Esensial Anatomi dan fisiologi dalam Asuhan Maternitas. Jakarta: EGC; 2006.
Purnama FA. Kadar air, abu, protein dan karbohidrat pada tahapan pembuatan tempe. Universitas Satya Wacana; 2012.
Setyaningsih D, Apriyantono A, Sari MP. Analisis Sensori Untuk Industri Pangan dan Agro. Bogor: IPB Press; 2010.
Lutfiah A, Adi A. Modifikasi Kacang Kedelai (Glycine Max) dan Hati Ayam pada Sosis Ayam sebagai Alternatif Sosis Tinggi Protein dan Zat Besi. Amerta Nutr. 2021;5(1):75–83.
Fellows P. Food Processing Technology Principle and Practice. New York: CRC Press; 2000.
Koppel K, Chambers DH. Flavor comparison of natural cheeses manufactured in different countries. J Food Sci. 2012 May;77(5):S177-87.
Jayati RD, S S, Agustina S. Perbandingan Daya Simpan dan Uji Organoleptik Mie Basah dari Berbagai Macam Bahan Alami. J Biosilampari J Biol. 2018 Dec 31;1(1):10–20.
Nuraelah A. Formulasi, Uji Daya Terima dan Analisis Kandungan Gizi Cookies Galohgor Berkhasiat Untuk Meningkatkan Produksi ASI. Institut Pertanian Bogor; 2015.
AOAC. Official methods of analysis of the Association of Analytical Chemist. Virginia USA: Association of Official Analytical Chemist, Inc; 2005.
Fitasari E. Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Terigu Terhadap Kadar Air, Kadar Lemak, Kadar Protein, Mikrostruktur, dan Mutu Organoleptik Keju Gouda Olahan. J Ilmu dan Teknol Has Ternak. 2009;4(2):10–4.
Lestari PA, Yusasrini NLA, Wiadnyani AAIS. Pengaruh Perbandingan Terigu dan Tepung Kacang Tunggak Terhadap Karakteristik Crackers. J Ilmu dan Teknol Pangan [Internet]. 2019 Dec 30;8(4):457.
Simbolon DO. Pemeriksaan Kadar Fe dalam Hati Ayam Ras dan Ayam Buras Secara Spektofotometri Serapan Atom. J Nat Prod Pharm Chem. 2012;1(1):8–13.
Zaman ATN. Pengembangan Biskuit Untuk Ibu Hamil Anemia Menggunakan Mocaf-Garut Yang Disuplementasi Daun Kelor dan Hati Ayam. J Gizi dan Pangan Soedirman. 2019 May 16;3(1):25.
Agustia FC, Subardjo YP, Sari HP. Pengembangan Biskuit Mocaf-Garut Dengan Substitusi Hati Sebagai Alternatif Biskuit Tinggi Zat Besi Untuk Balita. J Gizi dan Pangan. 2017 Jul 7;12(2):129–38.
DOI: https://doi.org/10.24853/mjnf.4.1.14-27
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.
Copyright of Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (e issn: 2722-2942)