Gambaran Karakteristik Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas Jakarta Timur Bulan Desember 2022

Farsida Farsida, Arysa Nilamsari, Malayanti Malayanti, Tutwuri Handayani

Abstract


Latar Belakang: Osteoporosis merupakan salah satu penyakit degenerative yang menyebabkan seseorang berbaring di tempat tidur dengan komplikasi yang serius, sering disebut sebagai 'silent disease' karena kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa mereka menderita osteoporosis sampai mereka mengalami fraktur. Berdasarkan Kemenkes RI, data populasi di Indonesia usia dibawah 70 tahun pada perempuan sebanyak 18-30% dan yang menderita osteoporosis rata-rata umur 50-59 tahun sebesar 24% sedangkan pada laki-laki usia 60-70 tahun sebesar 62%. Indeks massa tubuh merupakan salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya osteoporosis. Tujuan: Mengetahui gambaran karakterikstik lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas Jakarta Timur. Metode: Desain penelitian ini adalah Deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Data yang dikumpulkan adalah data primer, dengan teknik pengumpulan data, yaitu perhitungan indeks massa tubuh dan pengisian angket mengenai faktor risiko osteoporosis pada lansia dengan jumlah sampel sebanyak 67 responden. Hasil: 35 orang (52,5%) berusia 60-69 tahun dan sebanyak 32 orang (47,8%) berusia ≥70 tahun. Untuk jenis kelamin 33 orang (49,3%)laki-laki dan 34 orang (50,7%) perempuan, untuk tingkat pendidikan 8 orang (11,9%) tidak sekolah, sebanyak 38 orang (56,7%) SD, sebanyak 8 orang (11,9%) SMP, sebanyak 10 orang (14,9%) SMA, dan sebanyak 3 orang (4,5%) Perguruan Tinggi. Berdasarkan risiko osteoporosis, 45 responden (67,2%) tidak berisiko mengalami osteoporosis. Indeks massa tubuh 36 responden (53,7%) normal, 13 responden (19,4%) underweight,8 responden (11,9%) obesitas 1,7 responden (10,4%) overweight, 3 responden (4,5%) obesitas 2. Simpulan: Terdapat 45 responden (67,2%) yang tidak berisiko mengalami osteoporosis dengan  indeks massa tubuh berada di batas normal dan underweight.


Keywords


indeks massa tubuh (IMT); lansia; osteoporosis

Full Text:

PDF

References


Porter JL, Varacallo M. Osteoporosis. In Treasure Island (FL); 2023.

Setyohadi B. Osteoporosis dan Penyakit Tulang Metabolik. Jakarta: Perosi; 2012.

World Health Organization. Summary Meeting Report Osteoporosis. 2004.

World Health Organizations. Global Recommendation on Physycal Activity For Health. 2010.

Sani N, Yuniastini Y, Putra A, Yuliyana Y. Tingkat Pengetahuan Osteoporosis Sekunder dan Perilaku Pencegahan Mahasiswa Universitas Malahayati. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020 Jun 30;11:159–63.

Limbong EA, Syahrul F. Risk Ratio of Osteoporosis According to Body Mass Index, Parity, and Caffein Consumption. J Berk Epidemiol. 2015;3(2):194.

Handayani Y, Fajar Trianto H. The Description of Osteoporosis Risk Based on Body Mass Index of Elderly At Panti Sosial Tresna Werdha Mulia Dharma Kubu Raya District on 2013. 2013;1–12.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil kesehatan Indonesia tahun 2015. 2016.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil kesehatan Indonesia tahun 2019. 2020.

Brown JE, Isaacs J, Krinke B, Lechtenberg E, Murtaugh M. Nutrition Through the Life Cycle. Cengage Learning; 2013.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Lanisa Berdaya, Bangsa Sejahtera. 2022.

Djamhari EA, Ramdlaningrum H, Layyinah A, Prasetya D, Chrisnahutama A. Kondisi Kesejahteraan Lansia dan Perlindungan Sosial Lansia di Indonesia. In 2021.

Syam Y. Kesehatan Praktis Mengenal Mencegah Terjadinya Fraktur. e-CliniC. 2015;2(2).

Dimyati KF. Correlations Between Physical Activity, Smoking Habit And Attitude In Elderly With Incidence of Osteoporosis. J Berk Epidemiol. 2017;5(1):107.

Tukiman S, Zulkifli A, Thaha R. Determinan Kejadian Osteoporosis Pada Pasien di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar. J Kesehat Masy Marit. 2019 Dec 17;1(1).

Mubaidah Risti Dwi SH. Pengetahuan Tentang Osteoporosis dengan Pencegahan Osteoporosis Pada Lanjut Usia di Dusun Puhrejo Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. J AKP. 2010;1(2).

Shaki O, Rai SK, Kashid M, Chakrabarty BK. Prevalence of Osteoporosis in Peri- and Post-menopausal Women in Slum Area of Mumbai, India. J Midlife Health. 2018;9(3):117–22.

Reid IR. Relationships Between Body Fat and Bone Mass BT - Nutritional Influences on Bone Health: 8th International Symposium. In: Burckhardt P, Dawson-Hughes B, Weaver CM, editors. London: Springer London; 2013. p. 83–92.

Lainsamputty F, Sanger AY, Pitta FJ. Gambaran Pengetahuan Tentang Osteoporosis Pada Masyarakat Minahasa Utara. Klabat J Nurs. 2022;4(2):51–60.

N L, Tanelvi G. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Osteoporosis Pada Wanita Pascamenopause. J Profesi Med J Kedokt dan Kesehat. 2015 Jan 1;9(1 SE-Case Study).

Seweng RPJLA. Hubungan IMT dengan Osteoporosis Wanita 50-60 Tahun Subras Deutero Melayu Etnis Bugis/Makassar. Green Med J. 2019;1(1):68–76.

RI D. Standart Osteoporosis. Litbangkes; 2022.




DOI: https://doi.org/10.24853/mjnf.4.2.93-101

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

     

 

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.

Copyright of Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (e issn: 2722-2942)

Powered by Puskom-UMJ