Faktor Risiko Lingkungan yang Berhubungan dengan Stunting pada Balita di Kelurahan Periuk Jaya Kota Tangerang

Eko Handoyo, Tri Joko, Nurjazuli Nurjazuli, Yuni Pradilla Fitri

Abstract


Latar Belakang: Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan prevalensi stunting pada balita di Indonesia sebesar 30,8%. Tahun 2022, melalui Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting pada balita di Indonesia mengalami penurunan menjadi 21,6%. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko lingkungan yang berhungungan dengan kejadian stunting. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2023 di Kota Tangerang, Banten, Indonesia. Dari 1066 balita di Kelurahan Periuk Jaya, 42 balita dipilih secara acak sebagai sampel penelitian. Selanjutnya riwayat kesehatan balita, wawancara ibu, kondisi lingkungan rumah tangga, dan deteksi kualitas E. Coli dan coliform dalam air minum dilakukan dan dicatat. Uji chi-square digunakan untuk menganalisis hubungan antara stunting dengan variabel lingkungan. Hasil: Mencuci tangan memakai sabun (p=0,003) dan mencuci tangan setelah BAB (p=0,026; PR=11,00; 95%CI: 1,294–93,474) berhubungan signifikan dengan stunting. Tidak terdapat hubungan antara kandungan E. Coli (p=0,532; PR=1,667; 95%CI: 0,202–13,784), kandungan Coliform (p=0.558) pada air minum, sarana konsumsi air minum (p=0,293), mengolah air sebelum minum (p=1,000), penyimpanan air minum (p=0,095), kepemilikan jamban (p=1,000), sarana pembuangan air limbah (p=0,341; PR=3,167; 95%CI: 0,422–23,754), dengan kejadian stunting di Kelurahan Periuk Jaya. Simpulan: Meningkatkan promosi kesehatan dan mengawasi program air, sanitasi dan hygiene penting dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting pada balita.

Keywords


air; hygiene; sanitasi; stunting

Full Text:

PDF

References


Jensen SKG, Berens AE, Nelson CA. Effects of poverty on interacting biological systems underlying child development. Lancet Child Adolesc Heal. 2017;1(3):225–39.

Badan Pusat Statistik JI. Laporan Indek Khusus Penanganan Stunting 2018-2019. 2018. 54 p.

Goddard FGB, Pickering AJ, Ercumen A, Brown J, Chang HH, Clasen T. Faecal contamination of the environment and child health: a systematic review and individual participant data meta-analysis. Lancet Planet Heal. 2020;4(9):e405–15.

Otsuka Y, Agestika L, Widyarani, Sintawardani N, Yamauchi T. Risk factors for undernutrition and diarrhea prevalence in an urban slum in Indonesia: Focus on water, sanitation, and hygiene. Am J Trop Med Hyg. 2019;100(3):727–32.

Purba IG, Sunarsih E, Trisnaini I, Sitorus RJ. Environmental Sanitation and Incidence of Stunting in Children Aged 12-59 Months in Ogan Ilir Regency. J Kesehat Lingkung. 2020;12(3):189.

Perpres. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Republik Indones. 2021;(1):23.

WHO, UN. Compendium of WHO and other UN guidance on health and environment-NC-SA 3.0 IGO licence. 2021;

Mulyaningsih T, Mohanty I, Widyaningsih V, Gebremedhin TA, Miranti R, Wiyono VH. Beyond personal factors: Multilevel determinants of childhood stunting in Indonesia. PLoS One. 2021;16(11 November):1–19.

Torlesse H, Cronin AA, Sebayang SK, Nandy R. Determinants of stunting in Indonesian children: Evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Public Health. 2016;16(1):1–11.

Wispriyono B, Arsyina L, Ardiansyah I, Pratiwi LD, Arminsih R, Hartono B, et al. The role of hygiene and sanitation to the escherichia coli contamination in drinking water in Depok city, indonesia. Open Access Maced J Med Sci. 2021;9(E):641–4.

J. L. Murphy. crossm. Environ Surv Drink Water Sources Kampala, Uganda, Dur a Typhoid Fever Outbreak. 2017;83(23).

Alfadhila Khairil Sinatrya, Lailatul Muniroh. Hubungan Faktor Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) dengan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kotakulon, Kabupaten Bondowoso . Amerta Nutr. 2019;3(3):164–70.

Kwami CS, Godfrey S, Gavilan H, Lakhanpaul M, Parikh P. Water, sanitation, and hygiene: Linkages with stunting in rural Ethiopia. Int J Environ Res Public Health. 2019;16(20).

UNICEF. Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun. Kesehat Lingkung. 2020;1–34.

Burton M, Cobb E, Donachie P, Judah G, Curtis V, Schmidt WP. The effect of handwashing with water or soap on bacterial contamination of hands. Int J Environ Res Public Health. 2011;8(1):97–104.

Neal D, Vujcic J, Orlando Hernandez M, Wood W, Vujcic J, Hernandez O, et al. The Science of Habit: Creating Disruptive And Sticky Behavior Change In Handwashing Behavior. 2015;(October):1–24.

Nurjazuli N, Budiyono B, Raharjo M, Wahyuningsih NE. Environmental factors related to children diagnosed with stunting 3 years ago in Salatiga City , Central Java , Indonesia. Toxicol Anal Clin. 2023;(xxxx).

Siswati T. Risk factors for stunting among children under five years. 2019;8(11):21.

Khairiyah D, Fayasari A. Perilaku higiene dan sanitasi meningkatkan risiko kejadian stunting balita usia 12-59 bulan di Banten. Ilmu Gizi Indones. 2020;3(2):123.

Johri M, Sylvestre M-P, Kone GK, Chandra D, Subramanian S V. Supplementary Appendix : Effects of Improved Drinking Water Quality on Early Childhood Growth in Rural Uttar Pradesh , India : a Propensity-Score Analysis ( Johri Et Al ., 2018 ). PLoS One. 2019;14:1–16.




DOI: https://doi.org/10.24853/mjnf.5.1.29-40

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

     

 

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.

Copyright of Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (e issn: 2722-2942)

Powered by Puskom-UMJ