Teknokomunikasi: Morfologi Masyarakat Multi Sosial

Dedi Kurnia Syah Putra

Abstract


Studi Media saat ini cukup mampu mengarus zaman dengan perubahan dan perkembangan lingkungan global. Selain media itu sendiri, termasuk pers, citizen journalisme, juga terkait masyarakat. Kemunculan media baru menghadirkan fenomena konvergensi media konfensional, dimulai dengan munculnya Internet dan akses komunikasi dengan kecepatan mobile sistem. Sehingga atas konvergensi dan kecepatan akses, media baru mampu membangun komunitas baru yang terangkum dalam masyarakat maya (virtual community). Perkembangan ini merupakan tantangan radikal bagi para teoritisi konfensional, karena komunikasi media baru didominasi oleh pendekatan komunikasi internasional (global interaction/transnasional). Fenomena tersebut, turut serta membangun morfologi baru bagi masyarakat. Di mana manusia memiliki ketergantungan terhadap alat (determinisme tecnology), juga lahirnya consumer society sebagai bentuk kemunculan realitas baru tersebut (konsekuensi mediamorfosis). Dalam teks-teks kekinian, media baru menjadi medium paling diminati karena jangkauannya mampu menggantikan efisensi waktu. Mengurai dari apa yang dijelaskan dalam konsep global village, juga network society, masyarakat kekinian mempraktikkan kehidupan di dunia serba terhubung (the connected world). Dari asusmi itu, media tidak hanya memproduksi pesan, melainkan menciptakan dunia baru yang disebut masyarakat multi sosial. Teknologi, pada akhirnya merupakan medium paling membelenggu atas kehidupan manusia kekinian.



Full Text:

PDF

References


Baudrillard, Jean. The Consumer Society. London: Sage Publication, 1998

Castells, Manuel. The Rise of The Network Society. Oxford: Blackwell, 2001

Daniels, Christ. “Saturn Set a Virtual Scene” Marketing, 12 April, 2013

Dominick, Joseph R. The Dynamics of Mass Communications; Media in the Digital Age. New York: McGraw Hill, 2005

Ellul, Jacques. “Masyarakat Teknologi”, dalam Mangunwijaya, Y. B. 1993. Teknologi dan Dampak Kebudayaannya, Volume I. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Friedman, Thomas L. 2000. “The New System”, dalam The Lexus and the Olive Tree: Understanding Globalization, New York: Anchor Books, pp. 1-16.

Held, David & Anthony McGrew. 2003. “Understanding Globalization”, dalam The Global Transformations Reader (2nd ed.). Cambridge: Polity Press.

Huri, Agus Daman. Merancang Wisata Informasi. Yogyakarta: Kinasius, 2000

McLuhan, Marshall. Understanding Media: the Extention of Man. New York: Signet Book/ McGraw Hill, 1964

McQuail, Dennis & Steven Windahl, Communication Models for the Study of Mass Communication. New York: Longman, 1981

Ohmae, Kenichi. 1995. “The Cartographic Illusion”, dalam The End of the Nation State: The Rise of Regional Economies, New York: Free Press, pp. 7-20.

Putra, Dedi Kurnia Syah. Komunikasi CSR Politik. Jakarta: Prenada, 2015

Putra, Dedi Kurnia Syah. Media dan Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012

Thompson, John B. Studies in theTheory of the Ideology. California: UC Press, 1984

Tumenggung, Adeline M. Laba-Laba Media; Hidup Dalam Galaksi Media. Jakarta: LSPP, 2005

Wilson, Tony. Watching Television: Hermeneutics, Reception and Popular Culture. Cambridge: Polity Press,1993




DOI: https://doi.org/10.24853/ma.2.1.119-136

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Dedi kurnia Syah Putra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.



Copyright © 2019 by Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta.

width="127"   width="100" width="100" width="100" width="100"Road

Powered by Puskom-UMJ