IDENTIFIKASI RESIKO TITIK KRITIS KEHALALAN PRODUK PANGAN: STUDI PRODUK BIOTEKNOLOGI
Abstract
Halal memang sudah menjadi salah satu syarat produk pangan agar dapat menembus pasar global, termasuk di Indonesia. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia beragama islam. Pemerintah menetapkan kewajiban sertifikasi halal untuk semua produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia. Namun, tahapan audit dan sertifikasi halal pada beberapa produk pangan cukup rumit, butuh ketelitian dan kedetilan, serta pengetahuan mendalam terutama pada produk-produk bioteknologi. Hal ini berdampak pada resiko tidak halal yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan menetapkan titik kritis produk bioteknologi pangan untuk pengendalian resiko tidak halalnya suatu produk. Penelitian ini dilakukan dengan 3 (tiga) tahap yaitu pemilihan produk bioteknologi pangan, pembuatan alur atau diagram alir proses produksi dan identifikasi resiko titik kritis produk. Produk yang dipelajari antara lain keju, yoghurt, kecap dan produk mikrobial terutama enzim. Hasil studi menunjukkan bahwa titik kritis pada pembuatan keju terdapat pada tahap koagulasi, Titik kritis pada pembuatan yoghurt terdapat pada tahap penetapan total padatan, penambahan starter dan penambahan zat aditif. Titik kritis pada pembuatan kecap terdapat pada tahap penambahan komponen rasa. Produk mikrobial sendiri sudah ditetapkan menjadi titik kritis. Salah satu produk mikrobial yang banyak diproduksi adalah enzim. Setalah dipelajari diketahui bahwa resiko titik kritis selama produksi enzim dengan prinsip bioteknologi antara lain media yang digunakan untuk pertumbuhan atau penyegaran, gen asing yang disisipkan ke mikroba, resin kromatografi yang digunakan untuk purifikasi dan zat aditif yang ditambahkan untuk stabilitas enzim.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad NA., Abaidah TNT., Abu Yahya NA. 2013. A study on halal food awareness among muslim customers in klang valley. Proceeding 4th ICBER.
Apriyantono A. 2015. Titik Kritis Kehalalan Produk Susu Fermentasi. http://antonapri-yantono.net. Diakses April 2017.
Apriyantono A. 2012. Titik Kritis Kehalalan Makanan dan Minuman. Materi Kuliah Universitas Bakrie, Jakarta.
Aswal P., Shukla A., Priyadarshi S. 2012. Yoghurt: preparation, characteristic and recent advancements. Cibtech Journal of Bio-Protocols 1 (2): 32-44.
Atlas RM. 2004. Handbook of Microbiological Media 3rd Edition. USA: CRC Press.
Dono DN. 2012. Titik Kritis Kehalalan Bahan Baku dalam Makanan dan Minuman. http://kibar-uk.org. Diakses April 2017.
Egayanti, Y. 2010. Pangan produk rekayasa genetika dan pengkajian keamanannya di Indonesia. Info POM 11 (1): 1-5.
Halal Corner. 2013. Titik kritis halal pada kecap. Artikel Halal Corner Community.
Hasan KNS. 2014. Kepastian hukum sertifikasi dan labelisasi produk pangan. Jurnal Dinamika Hukum 14 (2): 227-238.
Hasanah U. 2016. Peningkatan Kestabilan Enzim Protease dari Bacillus Subtilis ITBCCB148 dengan Amobilisasi Menggunakan Zeolit [skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNILA.
Inayati. 2015. Status Kehalalan Keju. http://theurbanmama.com. Diakses April 2017.
Lee BH. 2014. Fundamental Food Biotechnology 2nd Edition. UK: Wiley Blackwell.
Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). 2008. Panduan Umum Sistem Jaminan Halal. LPPOM MUI, Jakarta.
Melliawati R., Nuryati. 2014. Studi awal proses pembuatan keju menggunakan bakteri asam laktat terseleksi. Prosiding Seminar Nasional XVI, Kimia dalam Pembangunan: 141-148.
Pramashinta A., Riska L., Hadiyanto. 2014. Bioteknologi pangan: sejarah, manfaat dan potensi resiko. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 3 (1): 1-5.
Riaz, MN., Chaudry, MM. 2004. The value of halal food production, international news on fats, oils and related materials, INFORM 15: 11-23.
Sagara B. 2013. Industri Pangan Halal. https://www.scribd.com. e-book. Diakses April 2017.
Shetty K., Paliyath G., Pometto A., Levin RE. 2006. Food Biotechnology. USA: CRC Press.
Suradi NRM., Alias NA., Ali ZM., Abidin NZ. 2015. Tanggapan dan faktor penentu pemilihan makanan halal dalam kalangan ibu bapa muslim. JQMA 11 (1): 75-88.
Suryani A. 2010. Teknologi Produksi Enzim Mikrobial. Materi Kuliah Fakultas Teknologi Pertanian, IPB.
Yilmaz-Ersan L., Kurdal E. 2014. The production of set-type-bio-yoghurt with commercial probiotic culture. International Journal of Chemical Engineering and Applications 5 (5): 402-408.
Zulaikah S., Kusumawati Y. 2005. Halal dan haram makanan dalam islam. Suhuf 17 (1): 25-35.
DOI: https://doi.org/10.24853/jurtek.10.1.59-66
Refbacks
- There are currently no refbacks.