KAJIAN TRANSFORMASI RUANG BERSEJARAH MELALUI KONSEP ADAPTIVE REUSE DI DE TJOLOMADOE SURAKARTA

Fachrizal Sabilineo Fanaya, Dewi Septanti, Didit Novianto

Abstract


Adaptive reuse merupakan pendekatan pemanfaatan kembali bangunan tua bersejarah terabaikan diubah fungsinya menjadi fungsi baru yang populer di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia. Surakarta, kota yang kaya akan sejarah, berupaya menerapkan konservasi dengan adaptive reuse, pada De Tjolomadoe. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis implementasi konsep adaptive reuse pada bangunan bersejarah di Kota Surakarta, khususnya di Museum De Tjolomadoe. Metode penelitian kualitatif naratif digunakan untuk melihat perubahan fungsi dan struktur bangunan serta dampaknya terhadap transformasi sejarah dan warisan budaya. Penelitian ini melibatkan pengumpulan data melalui studi pustaka terkait teori adaptive reuse, observasi lapangan pada objek bangunan, analisis dokumentasi bangunan dan dokumen arsip terdahulu sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap aspek arsitektur yang diteliti, yang terdiri dari bentuk, fasad, interior, material, dan struktur mengalami perubahan. Aspek bentuk, fasad, dan struktur juga mengalami perubahan yang tidak signifikan pada masing-masing empat dimensi dengan masih mempertahankan karakter dan poin-poin penting dari setiap bagian. Di sisi lain, variabel interior dan material merupakan bagian yang mengalami perubahan signifikan. Misalnya saja bagian besali, stasiun puteran, dan stasiun pengepakan yang berubah menjadi cafe dan hall. Merupakan ruang yang mengalami perubahan signifikan, bahkan sudah kehilangan karakteristik ruang tersebut sebagai tempat pengolahan gula. Di antara material tersebut, ada yang cukup kuat, terutama di area yang dekat dengan dan melekat pada pengolahan mesin, namun secara keseluruhan, material baru ini tidak terbatas pada apa yang terlihat pada sisi bangunan itu juga ada pada struktur utama bangunan yang sudah mengalami permabharuan dengan material-material baru.

Adaptive reuse is an approach that repurposes abandoned historic buildings by transforming them into new functional spaces, a practice prevalent in various countries, including Indonesia. Surakarta, a rich historical city, strives to apply conservation through adaptive reuse, particularly at De Tjolomadoe. This study aims to identify and analyze the implementation of the adaptive reuse concept in historic buildings in Surakarta, specifically at the De Tjolomadoe Museum. A qualitative narrative research method is used to observe changes in the building's function and structure and their impact on the transformation of history and cultural heritage. Data collection involves literature reviews on adaptive reuse theory, field observations of the building, analysis of building documentation, and archival documents for comparison. The findings indicate that every architectural aspect studied changed, including form, facade, interior, material, and structure. The form, facade, and structure experienced minimal changes in the four dimensions, maintaining each part's character and key features. In contrast, the interior and material variables experienced significant changes. For instance, areas like the besali, spinning station, and packing station have been transformed into a cafe and hall, undergoing substantial changes that resulted in the loss of their original characteristics as sugar processing spaces. Among the materials, some remain strong, especially in areas close to and integrated with the processing machinery. However, the new materials are not limited to the building's visible parts but also include updates to the main structure with new materials.


Keywords


Arsitektur, Adaptive Reuse, Transformasi

Full Text:

PDF

References


Andanwerti, N., Ismanto, A., & Fivanda, F. (2019). Penerapan Konsep Adaptive Reuse pada Desain Interior Café di Kawasan Kota Lama Semarang (Studi Kasus: Tekodeko Koffiehuis). Jurnal Visual, 15(1). https://doi.org/10.24912/jurnal.v15i1.7393

Ardhiati, Y. (2018). De Tjolomadoe: Adaptive Reuse Bangunan Cagar Budaya. Wastu Adicitta.

Artha, K. G., & Purwantiasning, A. W. (2022). Kajian Konsep Adaptive Reuse pada Bangunan Museum Bersejarah di Museum Bahari, Jakarta. Journal of Architectural Design and Development (JAD), 3(1), 17–29. https://doi.org/10.37253/jad.v3i1.6605

Cantell, S. F. (2005). The Adaptive Reuse of Historic Industrial Buildings: Regulation Barriers, Best Practices and Case Studies. In Virginia Polytechnic Institute and State University.

construction. (2019). De Tjolomadoe.

Groat, L. N., & Wang, D. (2023). Architectural Research Methods. John Wiley & Sons.

Howard, P. (2002). Heritage: Management, Interpretation, Identity. A&C Black.

Kusumaningtyas, O. G., & Purnomo, A. D. (2022). Adaptive Reuse pada Interior Rumah Bodrie 1934 di Surabaya. Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, Dan Lingkungan Terbangun, 2(1), 32–40.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. SAGE Publications.

Pallasmaa, J. (1999). The Architecture of Image: Existential Space in Cinema (2nd ed.). Rakennustieto Publishing.

Prabawa, M. A. A., Adhika, I. M., & Wirawibawa, I. B. G. (2019). Konservasi Arsitektur Pura Berbasis Komunitas di Pura Dasar Buana Gelgel, Klungkung. Space, 6(1). https://doi.org/10.24843/JRS.2019.v06.i01.p02

Purnomo, A. D. (2022). Adaptive Reuse pada Desain Interior the Gas Block Braga 1930. Jurnal PATRA, 4(2), 104–110. https://doi.org/10.35886/patra.v4i2.388

Siahaan, F. (2019). Penerapan Konservasi pada Bangunan Providence Arcade (Westminster Arcade) dengan Adaptive Re-Used dari Shopping Mall Menjadi Residential and Commercial Mixed-Use Building. Jurnal Scale, 5(2), 117–131. https://doi.org/10.33541/scale.v5i2.19

Sumawati, N. L. A., Nurwarsih, N. W., & Putra, I. B. G. P. (2021). Revitalisasi Taman Festival Bali dengan Pendekatan Adaptive Reuse di Kota Denpasar. Undagi: Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa, 9(1), 143–152.

Susanti, A., Efendi, M. Y., Wulandari, I. G. A. J. J., & Putri, P. S. (2020). Pemahaman Adaptive Reuse dalam Arsitektur dan Desain Interior sebagai Upaya Menjaga Keberlanjutan Lingkungan: Analisis Tinjauan Literatur. SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi Bisnis Teknologi), 3, 499–505.




DOI: https://doi.org/10.24853/nalars.24.1.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Directory of Open Access JournalGarba Rujukan Digital(Garuda)

Crossref

Base

Index Copernicus International (ICI)CiteFactorRoad

 

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter

Visitor NALARs

Powered by Puskom-UMJ