MAKNA RUANG PUBLIK PADA RUMAH TRADISIONAL MASYARAKAT JAWA KASUS STUDI: DESA JAGALAN KOTAGEDE YOGYAKARTA
Abstract
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman tentang ruang publik pada rumah tinggal masyarakat Jawa. Untuk itu dipilih rumah-rumah tradisional masyarakat Jawa tipe joglo di desa Jagalan Kotagede Yogyakarta sebagai representasi aspek bentuk. Untuk representasi aspek fungsi dipilih tiga adat dan upacara daur hidup yaitu kelahiran, perkawinan dan kematian. Pendekatan dasar yang digunakan adalah strukturalisme yang dikembangkan oleh Levi Strauss dikombinasikan dengan pengkategorisasian aspek dalam arsitektur oleh Capon dan perputaran aspek fungsi – bentuk – makna oleh Salura dan Fauzy. Langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengungkap struktur permukaan aspek fungsi dengan menelusuri elemen-elemen dan relasi sintagmatik dari kegiatan pada adat dan upacara kelahiran, perkawinan dan kematian. Pada saat yang sama juga dilakukan pengungkapan struktur permukaan aspek bentuk melalui penelusuran elemen-elemen dan relasi sintagmatik dari rumah-rumah kasus studi. Langkah berikutnya adalah melakukan analisis oposisi biner untuk mendapatkan relasi paradigmatik antara struktur permukaan aspek fungsi dan struktur permukaan aspek bentuk. Hasilnya kemudian diinterpretasi lebih lanjut dengan mengkaitkannya dengan konsep-konsep yang hidup dalam masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa ruang publik pada rumah tinggal masyarakat Jawa merupakan bagian integral masyarakat Jawa dalam rangka menemukan keselamatan dalam hidup.
Kata Kunci : ruang publik, makna, rumah tradisional, Kotagede.
ABSTRACT. This research is aimed to explore the understanding of public space within Javanese traditional house. For this reason, it has been chosen some Javanese traditional houses known as Joglo House as case studies. Those houses are located in Jagalan Village, Kotagede Yogyakarta which will represent as form aspect. To represent function aspect, it has been conducted three ritual life cycle ceremony consist birth, marriage and death. The basic approach that has been used is structuralism which has been developed by Levi Strauss and has been combined with aspect categorization in architecture by Capon as well as rotation aspect of function-form-meaning by Salura and Fauzy. Steps taken in this research is describing the surface structure of function aspect by exploring elements and sintagmatic relation from the activities of ritual ceremony of birth, marriage and death. In the same time, it will describe the surface structure of form aspect through exploring elements and sintagmatic relation of case studies conducted. Next step is by doing binary opposition analysis to get paradigmatic relation between surface structure of function aspect and form aspect. The result will be interpretated more by relating with the concept of living within community. Analysis result has shown that public space on Javanese traditional house is an integral part of Javanese community in a term to find a safety life.
Key Words : public space, meaning, traditional house, Kotagede
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24853/nalars.15.1.1-12
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: