KAJIAN PEMBANGUNAN LANDMARK & RTH DENGAN PENDEKATAN DESAIN KEARIFAN LOKAL DI KAWASAN STRATEGIS BANTEN
Abstract
ABSTRAK. Peraturan Provinsi Banten No. 2 tahun 2011 Dijelaskan bahwa Daerah Strategis Provinsi adalah wilayah yang perencanaan tata ruang tersebut diprioritaskan karena memiliki pengaruh yang sangat penting dalam lingkup provinsi ekonomi, sosial, budaya, dan / atau lingkungan.Metode penelitian dilakukan adalah penelitain gabungan seperti data primer (Survey,pengukuran,pengambilan foto dengan drone) sedangkan data sekunder (regulasi dinas setempat,kearifan lokal banten).Hasil dari penelitian dalam rangka mendukung pengembangan kawasan strategis provinsi maka diupayakan pembangunan infrastruktur yang merupakan motor penggerak suatu kawasan sebagai bagian terintegrasi antara pembangunan nasional dan roda pertumbuhan ekonomi.Maka perlu sebuah identitas Kawasan sebagai pembatas dalam sebuah Kawasan, dengan adanya RTH dan Landmark Kawasan sebagai pembatasa di 3 perbatasan Banten-Jawa barat, Banten-Lampung dan Banten Jakarta.Dengan dasar konsep Landmark dengan menerepakan kearifan local pada Sculpture dengan motif/bentuk dan bahan kearifan lokal pada Landmark.Kesimpulan dari penelitian ini dimana dapatmemberikan sebuah konsep desain pada RTH dan Landmark sebagai identitas dan perbatasan dengan wilayah provinsi lain dengan khas/kearifanlokal yang ada dibanten yang diterapkan dalam desain RTH dan Landmark.
Kata kunci: Kawasan, Infrastruktur, Prioritas, Strategis
ABSTRACT. Banten Province Regulation No. 2 of 2011 It is explained that the Provincial Strategic Region is an area where spatial planning is prioritized because it significantly influences the province's economic, social, cultural, and/ or environmental scope. The research method is carried out by combining primary data (Surveys, measurements, taking photos with drones) and secondary data (regulations of local offices, local wisdom of Banten). The research results support the development of the province's strategic areas. Efforts are made to develop infrastructure, which is the driving force of an area as an integrated part of national development and the wheels of economic growth. Need a regional identity as a barrier in a room, with the existence of green open space and regional landmarks as boundaries on the three borders of Banten-West Java, Banten-Lampung, and Banten Jakarta. Based on the concept of Landmarks by applying local wisdom to Sculpture with motifs/shapes and materials local wisdom on Landmarks. The conclusion from this research is that it can provide a design concept for green open space and landmarks as identities and borders with other provincial areas with local characteristics/wisdom that exist in Banten, which are applied in the design of green open space and landmarks.
Keywords: Area, Infrastructure, Priority, Strategic
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24853/nalars.21.2.97-104
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: