PENERAPAN PRINSIP WALKABILITY DALAM KAWASAN PERMUKIMAN DAN STASIUN LRT DI CIBUBUR JAKARTA TIMUR
Abstract
ABSTRAK. Konsep penataan yang ada padakawasan permukiman di Cibubur didasarkan oleh pertumbuhan cerdas atau Smart Growthyang memiliki beberapa prinsip yang salah satunya adalah tersedianya sarana dan prasarana bagi pejalan kaki baik pedestrian maupun pesepeda atau disebut walkability yang memiliki tujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor menjadi penggunaan transportasi publik berupa LRT yang sedang dalam pembangunan dan penggunaan sepeda di dalam kawasan serta bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang livable.Lokasi kawasan permukiman berada di Jalan akses Tol Jagorawi yang terletak di wilayah Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Perencanaan yang dilakukan pada kawasan ini terfokus pada akses bagi pejalan kaki dari hunian rumah deret dan rumah susun menuju ke titik pusat kegiatan dan seblaiknya dengan luas site ±56 Ha dan luas permukiman ±22 Ha. Dimensi walkability terdiri atas tiga komponen, yaitu komponen kenyamanan, keselamatan dan dukungan kebijakan. Dukungan kebijakan walkabilitas di Indonesia terdapat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03 tahun 2014 tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan dan Pemanfaatan, Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan, yang keberadaannya bertujuan untuk memenuhi ketersediaan prasarana dan sarana jaringan pejalan kaki di kawasan perkotaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji sarana dan prasarana walkabilitas yang ada pada site dan di sekitar site serta membuat konsep penyediaan sarana walkabilitas bagi penghuni rusun maupun masyarakat umum. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan mengumpulkan data sekunder melalui pengamatan langsung dan melalui searching dan browsing.Metode analisisdilakukan dengan cara deskriptif dan intrepretif tentang konsep walkabilityyang dapat digunakan dan menghubungkan antara permukiman, stasiun LRT dan komersil berupa mall. Kesimpulannya adalah bahwa strategi walkabilitas dapat digunakan sebagai salah satu solusi masalah pergerakan perkotaan serta ekologi perkotaan. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang model jalur pergerakan dengan strategi walkabilitas sebagai salah satu langkah menuju kota yang berkelanjutan.
Kata Kunci: cibubur, kawasan, permukiman, walkability
ABSTRACT. The concept of arrangement that exist in the residential area in Cibubur is based by the growth of intelligent or Smart Growth, which have some of the principles that one of them is the availability of facilities and infrastructure for pedestrians better pedestrian and cyclists or so-called walkability that has a goal to reduce the use of motor vehicle be the use of public transport in the form of the LRT that are currently in development and the use of bicycles in the region as well as aims to create an environment that is livable. The location of the settlement area is located on the access Road to Jagorawi Toll road which is located in the Subdistrict of Ciracas, East Jakarta. Planning done in this area focused on access for pedestrians from the residential row-houses and flats towards to the center point of activities and preferably with extensive site ±56 ha and extensive settlements ±22 ha. The dimensions of the walkability consists of three components, namely the components of comfort, safety and policy support. Policy support walkabilityin Indonesia contained in the Regulation of the Minister of Public works No.03 of 2014 on Guidelines for the Planning, Provision and Utilization, Infrastructure and Pedestrian Network in the Urban Area, the existence of which aims to meet the availability of infrastructure and the pedestrian network in the urban area. The purpose of this study was to examine the facilities and infrastructure walkability that exist on the site and around the site as well as make the concept of the provision of the walkability for the occupants of flats and the general public. The methods used in data collection is by collecting secondary data through direct observation and through searching and browsing. Method the analysis is carried out by means of descriptive and interpretive about the concept of walkability that can be used and connecting between settlements, the LRT station and the commercial form of the mall. The conclusion is that the strategy walkability can be used as one solution to the problem of the movement of the urban as well as urban ecology. Need to do further research about the model of the path of movement with a strategy walkability as one step towards sustainable city.
Keywords: cibubur, region, residential, walkability
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.2.1.81-87
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY: